Pengasinan-Sawangan, 12 April 2015

Seharian full di rumah. Adalah hal yang sangat membosankan buatku. Bagi pribadi yang hobby jalan-jalan, berdiam diri adalah hal paling menjemukan. Tapi bagaimanalah, keadaan memaksa, juga kondisi yang kurang fit.

Mengecat rumah, agar mendapat suasana baru. Karena dinding rumah sudah terlalu kotor. Putih yang berubah cokelat. Dan itu adalah hal termudah yang dapat mengubah kondisi fisik dan psikis dari sehat menjadi sakit.

Kelelahan. Lupa makan. Hingga larut malam.

Sore, aku baru benar-benar menatapmu. Seolah lagi-lagi Allah sedang ingin menyampaikan sesuatu padaku lewat kesedihan akibat prasangka buruk seorang sahabat kepadaku. Dan karenanya, tadi sore, barulah aku benar-benar menatap dalam arti menatap yang sebenarnya.

Kau bahagia, dan membahagiakan.

Baiknya Allah padaku, dia letakkan seorang qurrata a'yun sebagai pelipur laraku,  tepat di sisiku. Berkeliaran di sekitaranku mencari perhatian, membuntuti kemanapun aku pergi, begitu enggan aku tinggal meski hanya sekedip mata. Rupanya wujud bahagia Allah hadirkan untukku dalam wujud dirimu. Aku sadari itu saat aku benar-benar menatapmu dalam artian sesungguhnya.

Terima kasih Allah..

Terima kasih Zahrah…

Dan malam ini ditutup dengan kau yang bersiap tidur di sisiku. Meletakkan kepalamu di samping kepalaku, merengek mencari perhatian lagi. Dan aku selalu dengan senang hati menuruti. Kau yang minta dielus punggungmu, kau meminta dielus kepalamu. Sambil menuntunmu berdoa sebelum tidur. Aku mengusap rambutmu. Ada haru yang seketika hadir. Perlahan doa mengalir…

"Ya Allah, Yumi sayang Zahrah karena Allah."

Sambil mengusap kakinya,

"Kaki ini ya Allah, yang akan terus tegar melangkah karenaMu, bertahan karenaMu, menopang tubuhnya yang tak lelah menyeru kepadaMu."

Kuusap tangannya,

"Tangan ini ya Allah, yang akan terus mengepal, menandakan semangat keberimanan kepadaMu. Dari tangan inilah akan hadir karya demi karya untukmu."

Air mataku menetes, sambil mengusap kembali rambutnya, 

"Kepala ini ya Allah yang akan terus tegak menyimpan kecerdasan berbasis keimanan kepadaMu."

Aku mengusap juga kedua matanya,

"Mata ini ya Allah, yang akan dengan jeli melihat dan membedakan antara kebenaran dan keburukan. Mata ini akan melihat kebaikan dan membersamainya.."

Beranjak aku usap bahu dan punggungnya,

"Bahu dan punggung ini ya Allah, yang akan terus kuat karena kekuatan dariMu, dalam menampung segala beban amanah dakwah kepadaMu. Mampu melewati segala ujian dengan kekokohannya. Dialah haamilal qur'an.. Mengamalkan segala isi al-Qur'an yang diembannya sebagai penjaga Al-Qur'an"

Dia sudah tertidur. Menikmati setiap doa yang aku ucapkan untuknya..

Kuusap lagi hatinya.

"Dan hati ini ya Allah, sumber segala kekuatannya. Karena hatinya condong pada kecintaan padaMu. CintaMu lah tujuannya sebelum apapun juga. Jagalah keimanan dalam hatinya, jagalah ketulusan, kejujuran, kebersihannya, selalu,  ya Allah."

Dan air mataku terus saja menderas. Akan selalu ada seseorang yang dengan tulus hati mendoakanmu tanpa diminta, Nak… akan selalu ada. Itu aku.

"Zahrah jadi anak shalihah benteng Yumi dari api neraka ya.."

Kucium kepalanya sepenuh doa…

"Ya Allah, aku titipkan keselamatannya,  kesejahteraannya,  keimanannya, kepadaMu. Limpahkan rahmat dan berkahMu untuknya. Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad.."

Mungkin Allah sedang ingin menyampaikan sesuatu padaku, 'jangan abaikan orang-orang yang mencintaimu karena kau disibukkan dengan mereka yang membencimu…'

Entahlah.. Seharian di rumah ini. Aku hanya semakin menyadari. Di saat ada orang yang membencimu, akan selalu ada orang lain yang mencintaimu. Selama kau tetap jujur dan berbuat baik, yang mencintaimu akan tetap ada meski tidak kau sadari. Tetaplah berbuat baik. Tetaplah berikan cinta dan doa setulus hati. Mereka hanya tidak mengerti, mereka hanya salah memahamimu…

Kau tidak harus berubah jahat hanya karena kau dijahati kan? :)

Tersenyumlah..

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?