Biarkan Emas Itu Menjadi Milikmu

Jangan mudah memberikan janji, jika tidak pasti apakah bisa menepati.

Itu yang aku pelajari.

Membuat seseorang berharap atas janji-janji kita lalu tidak kita tepati. Itu hanya akan menyakiti. Bukankah hubungan antar manusia harus terus dijaga? Perbaiki jika ada yang salah?

Allah pun memperingati orang-orang yang beriman dengan kata yang sangat jelas,  tanpa makna bersayap: "wahai orang-orang yang beriman,  penuhilah janji-janjimu." qur'an surah Al-Maidah ayat 1.

Jika kita pernah kecewa pada seseorang,  cara paling mudah untuk memperbaiki rasa kecewanya adalah dengan berkaca, jangan-jangan,  kita pernah pula memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Rasa kecewa yang kita terima sekarang,  hanya salah satu cara Allah untuk kita agar tersadar, kita pernah pula menjadi pelaku pembuat kecewa orang lain. Selanjutnya, mulailah perbaikan, mohon ampunan, bersihkan diri,  jangan lakukan lagi perbuatan salah yang mungkin sebelumnya pernah kita lakukan.

Jikalau pun sampai ke tahapan muak mendengan segala macam janji. Sudahlah, tak usah banyak janji, sekarang, lakukan saja. Tunjukan bukti tanpa perlu banyak janji. Begitu lebih baik kan?

Mendengar janji-janji, kini,  aku hanya terdiam mengamini. Semoga Allah mampukan yang berjanji untuk dapat menepatinya. Semoga Allah terus berikan kelapangan hati dalam kondisi bagaimana pun.

Akibat mulut tak terjaga, bahkan bukan hanya dalam bentuk kata-kata kasar, terkadang bisa berupa wujud kata-kata manis, bisa saja menjadi sumber luka hati. Itulah kenapa hadits tentang menjaga lisan, sangat banyak.

Istilah yang sekarang ada: mulutmu harimaumu. Itu benar adanya. Perbaiki.. Perbaiki.. Perbaiki..

Jangan jadi seseorang yang tak bisa lagi direnovasi. Mulailah dari 'merenovasi' lidah. Agar tak mudah mengucapkan kata-kata kasar atapun kata-kata manis penuh janji. Hati-hatiiii banget jaga lidah.

Tersebab lisan ini,  banyak yang akhirnya tersungkur di neraka. Kita ga usah nambah-nambahin daftar panjang penghuninya,  karena tidak mampu menjaga lisan.

Biarlah emas menjadi milikmu. Jika ternyata, dengan diam jauh lebih menyelamatkan.

Komentar

  1. Lebih tajam dr pisau, bahkan bekasnya pun lbh dalam dr paku yg telah dicabut.
    Ya Allah.. :'(

    Kilau yg bersinar, 'diam'..

    Smg bs terefleksikan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..