Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Cerita Tentang Pergi dan Kepergian

Intuisiku mengatakan, perjalanan kali ini adalah perjalanan yang tidak akan sia-sia. Tapi penuh makna. Setidaknya bagiku, entah bagimu. Meski harapku, perjalanan kali ini bermakna, bagiku dan bagimu, juga bagi semua. Perjalanan kali ini, mungkin akan terasa lebih panjang, aku pilih karena aku tak mau mundur kembali dalam sejenak seperti yang sudah-sudah. Belajar tentang istiqomah,  dengan sedikit memaksa diriku sendiri. Makna kepergian seseorang yang kau cintai, jangan selalu menganggap ia pergi untuk menjauh. Ia hanya pergi untuk semakin pantas. Ia hanya pergi agar Rabb-nya semakin ridha. Agar senyumnya bukan lagi senyum sambil menahan sesak seperti tercekik,  tapi senyum dari hati yang benar lapang adanya. Aku setuju tentang; hanya dua hal yang akan membawa seseorang pergi jauh dari tempat kelahirannya. Yaitu karena benci yang mendalam atau cinta yang mendalam. Aku pergi karena aku sudah keterlaluan. Sungguh sudah keterlaluan dalam mencintai seseorang. Izinkan aku pergi,  sej

Jatuh Cinta Lagi

Gambar
Ada derapan rasa Yang menggelitik hati Dengan rasa rindu Dan juga cinta Perasaan yang begitu halus Sejenak demi sejenak "Kau memanggilku kembali lagi..." Untuk kembali menyayangimu segenapan hati Merasakan kembali rindu yang bertalu-talu Rasa yang begitu indah di dalam dada Apa aku terlalu lama meninggalkanmu? Seingatku tidak... Tapi setiap pertemuan yang begitu saja kuacuhkan Tiap rindu yang berlalu tertutup kesibukan Aku menyadarinya... Ada rasa yang hilang Tapi rindu tetaplah rindu Dan cinta tetaplah cinta Semakin kau menjauh Maka ianya semakin membara Dan bara itu telah kembali menyala Terima kasih telah memberiku kesempatan Untuk jatuh cinta lagi denganmu Memelihara kehadiran rasa Di tiap langkah yang bergetar Tersebab rindu... Rindu pada kedamaianmu... Sekali lagi... Terima kasih telah mengizinkanku Jatuh cinta lagi ... Padamu...  

Hujan Dini Hari

Sahur ke lima di bulan Ramadhan kali ini ditemani gemuruh rintik hujan yang menerpa atap-atap rumah. Alhamdulillah rizqi yang penuh berkah insyaallah.. Harum wangi tanah dan debu yang tertimpa air hujan selalu menciptakan suasana syahdu tersendiri di dalam dada.. Aku kerap kali menyampaikan padaNya.. Tentang diriku, tentang semua yang aku lakukan, bercerita tentang harapan-harapanku.. Di suatu waktu aku katakan padaNya tentang tulisan-tulisanku. Aku memintaNya menjadi sebab kenapa aku menulis, meminjam tangan dan kekuatanNya untuk menulis, ya.. Menulis sesuatu yang menggerakkan hati dan membuat sebanyak mungkin orang terutama diriku sendiri agar kembali padaNya. Menetapkan fokus padaNya. MengingatNya dalam tiap keadaan. MembersamaiNya dalam tiap kata yang terlontar. Memberi tahu pada dunia, bahwa bersamaNya selalu yang paling indah dan mendamaikan. Dan benar adanya Dia Maha Pendengar.. Setiap yang terlontar dari mulutku menjelma menjadi sebuah tulisan memiliki daya tarik tersendiri y

Doa Untuk Sahabat yang Terpisah

Gambar
Pernah ada sebuah persahabatan yang begitu erat antara kita. Ya.. Kita. Aku dan kamu. Tapi waktu membuat kita terpisah. Meski masih di garis batas bumi yang sama, jarak seolah terbentang begitu lebar. Seakan menyatu kembali adalah hal yang sangat tidak mungkin. Mungkin bukan waktu yang bersalah, hanya keegoan kita masing-masing itulah yang sanggup memisahkan kita sedemikian rupa. Bukan tak ada rindu. Kau selalu ada dalam doaku. Pun terkadang aku ingin tau bagaimana kabarmu. Lalu saat kutemukan kau baik-baik saja, aku tersenyum dan berbahagia untukmu. Doaku selalu semoga kebaikan senantiasa menyertaimu. Mungkin pernah ada salah. Ya.. Kita harus saling mengakuinya. Kau bisa jadi yang salah.. Tapi kemungkinan aku yang salah pun selalu ada. Tapi kemaafan adalah hal yang semestinya harus kita utamakan daripada pemutusan hubungan.. Tapi lagi-lagi, kemaafan adalah hal besar yang hanya bisa dilakukan jiwa yang besar. Jika begitu...semoga aku tertakdir untuk memiliki segudang kemaafan atas

Timeline Facebook dan Sebuah Rangkuman Kecil Kisah Kehidupan

Kadang iseng memperhatikan kronologi facebook teman-teman. Bukan kepo sih. Tapi lebih ke rasa ingin tahu kabarnya setelah jarak puluhan tahun memisahkan. Aku menemukan ternyata ada seorang temanku yang mendapatkan jalan takdir yang pernah begitu aku inginkan.. Menjadi seorang dokter. Dan pula... Ternyata dia kuliah di FK universitas yang sama dengan universitas yang sempat menerimaku di FKnya tersebut. Ah... Senangnya.. Batinku.. Aku ingat betapa dulu aku sangat menginginkannya. Sampai akhirnya pengumuman hasil CBT menyatakan bahwa aku lulus diterima di sana sungguh..rasanya tidak ada yang semembahagiakan saat itu. Dikepung bahagia dan haru dalam waktu yang bersamaan. Tapi itu sudah lewat. Dan ternyata walaupun sudah sedekat itu, FK tersebut tetap bukan takdirku. Langkahku kemudian dibelokkan oleh Allah ke jalan para penghafal Al-Qur'an.. Dan ternyata pula, satu yang tak pernah aku sangka... Aku jatuh cinta. Lebih dan sungguh melebihi kecintaanku dan keinginanku saat mati-mat

Mungkinkah Itu Taman Surga?

  Menaiki sebuah perahu kecil, yang hanya muat untuk menampung 3 orang. Ada dua orang lain bersamaku, seorang laki-laki dan perempuan yang lanjut usia yang ada di dalam perahu, aku tidak mengenalnya. Perahu yang kutumpangi itu berjalan dengan kayuhan kami, melewati sungai kecil yang sangat kotor, lalu menabrak sebuah tebing. Apa yang biasanya terjadi saat sebuah perahu kecil menabrak sebuah tebing, cadas raksasa yang begitu keras, terjal, dengan posisi 90° dari tanah datar, tegak sempurna, berdiri kokoh dan angkuh? Harusnya perahu kecil yang kunaiki itu berhenti, atau separahnya mungkin terbalik dan aku terjatuh pada sungai yang sangat kotor itu kan? Tapi ternyata tidak.. Perahu kecil itu bergerak semakin kencang menaiki tebing terjal itu. Ya, sangat cepat sekali. Tapi tebing itu tidak semulus yang kau kira, ia begitu tinggi. Sangat tinggi. Dengan permukaan yang jauh dari rata dan mulus. Kau pernah naik sebuah wahana permainan roller coster ? Pada saat melewati jalan turun

Kuminta PadaMu

Nikmat demi nikmat yang Kau hadirkan dan Kau berikan padaku.. Hanya semakin membuatku malu.. Ya Allah... Malu dan takut. Takut jika aku sampai mengingkari dan lupa bahwa kesemuaan itu dariMu. Takut jika aku sampai merasa semua karena aku. Takut jika aku lalu terlena karenanya. Aku titip hatiku.. Agar ia selalu tertuju padaMu Pada segala nikmat, ia hanya melihatMu. Pada segala karunia, ia hanya melihatMu. Pada segala sesuatu, ia hanya melihatMu. MelihatMu pada senyum dan keceriaan anak.. MelihatMu pada keberadaan dan kebaikan suami.. MelihatMu pada nikmat persaudaraan yang ada.. Berikanlah padaku . . Mata dan hati yang selalu peka.. Peka pada ada dan keberadaanMu pada setiap kondisi...

Seorang Ibu, Seorang Istri dan Tulisannya

Awal mula tertarik menulis di blog hanya untuk seru-seruan aja. Sampai akhirnya menjadi sebuah sarana untuk mengurai kegelisahan. Aku terbiasa menguraikannya dalam bentuk tulisan. Saat kekosongan hati, berbagai rasa yagng mampir, mengabadikannya dalam bentuk tulisan. Hanya untuk konsumsi pribadi. Tapi rasanya menyenangkan saja bisa membukanya di manapun setiap aku sedang butuh kembali membaca diriku. Menjeda waktu untuk mengatur langkah kemana akan melaju lagi. Ada yang bertanya mengapa menjadi tidak terlalu produktif lagi menuliss saat sudah menikah. Jangankan orang lain yang bertanya-tanya. Aku pun masih mencari-cari sebabnya. Mencoba Menelisik dalam-dalam ke kedalaman hati... Aku.. Sepertinya sudah sibuk dengan kehidupan nyataku. Dulu sebelum menikah (lagi) mungkin aku sibuk dengan diriku sendiri. Tapi kini aku sibuk mengurusi suami, anak, rumah tangga, hafalan qur'an, kerjaan... Apa boleh menjadikan itu sebagai alasan tidak lagi produktif menulis? Sepertinya aku biarkan

Ngomong Sama Hati

Gambar
Istighfar yang banyak... Setan masuk itu jalannya banyak. Ga dibikinin jalan aja dia bisa masuk apalagi dibikinin jalan... Bisa ditemenin ke mana-mana... Ah... Hati ini kadang memang suka ga tau diri... Barang bukan milik pun diaku miliknya. Lalu saat barang diambil lagi sama yang empunya, hati kesilet-silet ga terima. Oh ayolah... Hatiiiii kamu itu ga punya apa-apa. Jangan ngaku-ngaku memiliki sesuatu yang bukan milik kamu... Nanti kamu sendiri yang sakit nahan nyerinya kehilangan. Kamu mau? Keep coming back to Allah. The really and the truly One you've must to be FOCUS to... Supaya hati kamu tenang selalu. Supaya hati kamu lapang selalu. Pada akhirnya......... Semua nyeri yang selain dari nyeri karena Allah akan sirna dan berasa ga penting kok. Kalo kamu paham dan ngerti bahwa pertangungjawaban kamu sama kelakuan kamu sendiri aja udah berjubel banyaknya. Ya kan?

Memelihara Rasa Hina dan Butuh

Gambar
Menjalani hidup sebagai seorang hamba... Harus selalu bisa menjaga kestabilan hati menjadi ada di posisi hati seorang hamba. Bukannya rajin shalat sedikit lalu merasa shalih. Rajin baca qur'an sedikit lalu merasa lebih baik dari yang lain. Padahal yang selalu harus dijaga di dalam hati seorang hamba adalah perasaan hina dan selalu butuh dihadapan Allah... Merasa bahwa sebesar apapun amalan yang dilakukannya, itu hanyalah sebuah persembahan yang akan selalu lebih kecil daripada anugerah yang sudah Allah berikan. Selalu merasa bahwa sebanyak apapun amal, bukan itu yang membuat kita mendapatkan kebaikan, melainkan karena Allah yang menghendaki demikian. Lalu...perasaan hina.. Perasaan ini yang menimbulkan rasa hati malu. Malu yang teramat sangat saat sedang melakukan kebaikan... Malu apakah Allah akan melihat persembahan yang tak akan pernah sebanding dengan kebaikanNya... Malu yang membuat meneteskan air mata. Belakangan, perasaan hina ini yang berulang kali datang be

Keep Husnuzhan...

Gambar

Hai Hati...

Gambar
Hai hati... Pagi ini semoga kau makin baik. Terhindar dari segala macam noda dan sakit. Tersucikan dari segala dosa... Hai hati... Ingatlah banyak-banyak tentang Allah. Kau miliknya. Dan kau tak memiliki apapun selainNya. Kau boleh banyak bersyukur atas segala nikmat. Tapi selalu ingatlah satu hal ini: kau tidak pernah memiliki apapun. Hai hati... Jadilah semakin bening dan peka. Jadilah hati yang baik dan berbahagia. Hati yang senantiasa berdoa dan mendoakan. Hati yang tak pernah henti bermunajat pada Allah di tiap detiknya. Hai hati... Semoga kau tidak menjadi hati yang buta.. Tapi menjadi hati yang bercahaya keimanan. Hati yang selalu memancarkan cahaya kelembutan.. Hai hati... Salamku untukmu pagi ini... Semoga segala kebaikan dan keberkahan Allah selalu atasmu .

Aku dan Al-Qur'an

Gambar
Selama berinteraksi dengan Al-Qur'an.. Aku bisa sedikit ambil beberapa pelajaran penting, setidaknya buat diri aku pribadi: Hafal Al-Qur'an itu tentang keistiqomahan.. Bukan istiqomah yang sulit. Tapi lebih sulit kalau kita ga istiqomah.. Ini kerasa banget. Al-Qur'an ga akan pernah memberikan sebagiannya kepada kita untuk kita jaga kalau kita ga memberikan seluruh jiwa raga kita buat ngejaganya. Kerasa kan? Makin jauh dari Al-Qur'an maka was-was lah yang jadi teman sejati dalam hati. Tapi saat Al-Qur'an jadi teman sejati kita, ketenangan adalah sesuatu yang akan pernah terpisahkan dengan kita. Betul apa betul? Dan bukan Al-Qur'an yang butuh sama kita. Kita yang sangaaaaat butuh sama Al-Qur'an. Sebanyak kebahagiaan yang kita inginkan. 😊🙏🏻👍🏻 Kita saling doakan untuk terus semakin istiqomah sahabatan sama Al-Qur'an ya.. -dari yang terus berusaha selalu jatuh cinta dengan Al-Qur'an .. 😭

Kau Sudah Mengerti

Gambar
Sejak awal sebelum semua ini terjadi kau sudah paham... Kau sudah bersepakat dengan hatimu. Ia tak boleh terusik dengan sesuatu yang rendah. Ia tak boleh perih dengan sesuatu yang tidak ada artinya bagi akhiratmu. Kau, jiwamu, hatimu, telah bersepakat seteguh mungkin.. Bahwa yang akan mampu mengusikmu sedemikian rupa hanyalah apa yang membahayakan akhiratmu dan apa yang menjadi sebab jauhnya dirimu dari Allah. Jangan pernah ganggu kesepakatan yang telah kau buat. Tetaplah fokus pada tujuan utama kenapa kesemuaan ini bisa terjadi. Sejak awal, bukan karena kau sendiri, bukan karena orang lain, dan bukan karena apapun selainNya...

Karena Bahagia Adalah Juga Ujian, Waspadalah...

Gambar
Sudah lama... Kehilangan kata. Mungkin benar ya. keberadaan seorang melankolis memang lebih bisa untuk terfokus pada 'rasa negatif'. Padahal tidak selalunya harus seperti itu. Aku dan perjalananku membawaku kini berada di ranah yang bisa kau sebut bahagia. Ya... Bahagia. Sungguh. Menoleh ke kanan bahagia, menoleh ke kiri bahagia, yang ada di dalam bahagia dan yang ada di luar bahagia. Lantas bahagia datang mengambil semua kata.  Aku dan kebiasaan menulisku merosot tajam. Bisa kau bilang ini karena masih terkaget-kaget dengan kebahagiaan yang datang dan merubah keseluruhan jalan cerita. Jalan berduri dan penuh sesak air mata pernah aku lewati. Kata orang mampu bertahan dalam keadaan sulit bukanlah hal yang luar biasa. Karena dalam keadaan tertekan, kemampuan bertahan hidup seorang manusia akan keluar sebagi sebuah naluri alamiah yang memang sangat manusiawi. Itulah perangkat yang diberikan Allah untuk manusia. Walaupun mungkin banyak yang tidak menggunakannya atau tid

Untukmu yang Lelah

Mungkin kegersangan hati adalah suatu pertanda Ada yang ingin disampaikanNya padamu Untuk kau perbaiki lagi agar semakin sempurna Agar akhirnya sirna segala ketakutan dan harapan selain padaNya di hatimu Mungkin keresahanmu adalah karena perlahan tapi pasti kau singkirkan peranNya Merasa sanggup dan mampu menanggung segala beban sendiri dalam dirimu Mungkin kau katakan: 'ah tidak, aku selalu bersamaNya dan meminta kekuatan dariNya' Tapi.. Apa tidak coba kau lihat..? Perlahan tapi pasti kau hilangkan Dia dari pekerjaanmu Merasa seolah semua tugas adalah beban yang bisa menempa Tapi lupa meminta selalu ditemaniNya... Ah.. Begitu sombongnya dirimu Dalam tiap detik Apapun yang kau kerjakan Membina rumah tangga Mengasuh anak Mengabdi pada suami Bertanggungjawab pada pekerjaan Jangan pernah hilangkan peranNya Kecuali kau mau mati Ya.. Mati Mati hati Lalu mati rasa Kau lelah Untuk sesuatu yang harusnya berbuah pahala Kau lelah Untuk sesuatu yang harusnya berbua

Tentang Air Mata

Rencana yang Allah persiapkan untukmu mungkin begitu banyak mengagetkan dirimu. Banjir air mata. Selalu banjir air mata. Di kisah lalu pun di kisah kelanjutannya. Sesama air mata, tapi beda rasa. Lalu kesemuaan air mata itu membawamu semakin terhanyut dan memahami.. Memang Dialah Allah Ar-Rahman.. Sang Maha Cinta. Baik sedih maupun bahagia, teruslah berbaik sangka. Kau tak pernah disia-siakan.. Sedikitpun. ___________________ I'm so grateful to You yaa Allah for all the things You have done.. .

Lukisan

Gambar
Kita pernah berjalan menapaki sebuah jalan yang entah. Kau dan aku. Yang tidak pernah mengerti kemana takdir akan membawa. Tapi terus saja melangkahkan kaki. Perjalanan terhenti sejenak untuk mampir pada sebuah galeri lukisan. Berbagai wajah, berbagai ekspresi, berbagai warna, berbagai ukuran, berbagai kisah dan berbagai yang begitu ragam lainnya ada di sana.. Mengenali sebuah lukisan adalah memaknai maksud sang pelukis. Abstrak. Dan bisa jadi sangat ambigu dan memiliki banyak makna jika dilihat dari banyak mata yang pastinya memiliki begitu banyak sudut pandang yang berbeda. Dan semua persepsi boleh jadi benar bagi setiap kepala  yang berpendapat saat melihatnya. Tapi... Apa tak penasaran dengan maksud sebenarnya dari sang pelukis yang menuangkan idenya pada lukisan yang kadang begitu abstrak bagi mata awam? Penasaran pastinya. Dan kita.. Kau dan aku.. Hanya terus menerka dalam diam dengan sesekali berkata-kata. Memang beberapa abstrak. Sulit dipahami maksudnya. Tapi beg