Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Komunikasi Produktif Hari 10

LDR. Sehari dua hari ditinggal suami pergi ke luar kota. Tantangannya adalah tetap berkomunikasi dalam kesibukannya. Dan so far so good. Aku menemukan cara paling bisa menjaganya adalah dengan menjaga Allah di hati, dan menjaga ketaatan kepadaNya. Dan Allah yang akan menjagakannya. Dan perhatian-perhatian kecil darinya, menjadi bumbu-bumbu tersendiri.

Komunikasi Produktif Hari 9

Pak Suami akhirnya minta maaf atas kejadian malam hari yang buat aku baper. "Kalau lagi cape, omongan kadang memang ga terkontrol ya." katanya. "Iya, sama. Aku juga mohon maaf atas kebaperan aku ya." Sepanjang hari kita bahas tentang scale up . "Kita harus makin produktif nih. Nambah ilmu. Nambah manfaat. Temenin aku ya." "Sama-sama say. Kita saling temanin ya . "

Komunikasi Produktif Hari 8

Memulai komunikasi dengan diri sendiri terlebih dahulu Suka nyadar ga? Allah, kalau mau memvalidasi kata-kata kita itu pakai cara kilat banget? Buat yang berusaha peka, mesti deh menyadari ini. "Perasaan baru tadi deh ngomong, kok langsung gini ya ujian validasi kata-katanya?" Nah, ini nih... Ga akan deh kita ini dibiarkan sama Allah, cuma sekedar ngomong tanpa diuji omongannya. Maka mestilah pintar-pintar mawas diri. Seperti yang terjadi hari ini. Tadi sore, saya baru aja bilang sama diri saya sendiri: 👉 Sisa seberapa banyak lagikah waktumu untuk bisa memberikan yang terbaik di hidupmu dalam mempersiapkan perjumpaan terindah dengan Cinta yang paling kau tunggu-tunggu? Dan lihatlah, apa yang yang kau lakukan saat ini? Pembuktianmu sudah sejauh mana? 👈 Taps... Ujiannya hadir langsung hadir. Suami yang udah pergi dari pagi, baru pulang malam, telat pula, pas dateng ditanyain jawabnya singkat-singkat. Karena lelah. "Kamu ga makan? Tadi bilang mau makan? Aku

Komunikasi Produktif Hari 7

Alhamdulillah sampai di hari ini. Semoga semakin bersemangat mempraktekkan game komunikasi produktif. Dan ternyata cocok sekali dengan metode yanh diajarkan. Komunikasi dengan anak jadi lebih baik dari sebelumnya. Ternyata memang butuh latihan dengan sabar. Konsisten praktek.

Komunikasi Produktif Hari 6

Perjalanan pulang ke Jakarta dari Yogyakarta, kakak Zahrah batuk, dan dia memaksa untuk beli es krim. "Kakak lagi batuk, nanti tambah parah. Kalo kakak sakit Yumi sedih dong." Kakak masih cemberut maksa mau es krim dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Kalau lagi ga ada abi, bisa dijamin dia akan merengek-rengek sambil nangis kejer dan parah. Tapi siang tadi nggak. "Nanti kalau kakak sudah sehat, baru deh boleh lagi makam es krim. Tapi nggak sekarang ya. Supaya kakak sehat, besok kan kakak sekolah. Oke?" "Tapi janji ya?" dia minta janji kelingking lagi. "Ok. Insyaallah." sambut Yumi balas janji kelingging juga.

Komunikasi Produktif Hari 5

Gambar
Kakak kalau sudah punya keinginan maka harus saat itu juga dituruti. Menyiasati, mengkomunikasikan ini agar dia paham bahwa terkadang di siatu saat Uminya sedang melakukan hal lain dan memintanya untuk bersabar agar bisa menunggu sebentar, inilah tantangan lainnya. Berbagai cara sudah dilakukan, teknik komunikasi dengan cara paling lembut sampai agak sedikit menyentak nada suaranya, sudah pernah dilakukan.. Tapi dia tetap saja seperti itu. Gantian sekarang saya yang introspeksi, mungkin memang saya harus bersegera mengiyakan apa yang ia minta. Di usianya yang ke 5 dia adalah raja. Dan ini yang saya masih agak keteteran setiap berusaha memenuhi permintaannya dalam tempo yanh sesingkat-singkatnya. "Kakak, Yumi lagi diemin dede dulu nih lagi nangis, kakak sebentar dulu ya, habis dede tenang, nanti Yumi ambilkan mainannya. Kakak sholihah dan pintar bisa ngerti ya?" Dengan muka cemberut yang belum hilang dari wajahnya dia bersedekap. Bergaya seperti seorang bos kecil. Dan sa

Komunikasi Produktif Hari 4

Satu PR besar saya, bermain bersama anak. Karena ternyata saya belum mampu menjadi teman main yang baik bagi anak saya. Dia masih lebih memilih bermain bersana teman-temannya daripada berada di dekat umi. Mungkin karena umi memBTkan untuk diajak bermain. 😭😭😭 Hari ini jadi pelajaran luar biasa. Karena sepanjang perjalanan di Yogya acara gathering komunitas ini, dia lebih sering tidak terlihat oleh mata saya dibanding terlihat oleh saya, karena memilih untuk mengikuti temannya. Baik saat duduk di mobil maupun saat acara berlangsung. Maka menjelang waktu tidur malam, saya coba bicara padanya... "Kakak suka ya main sama temen-temen kakak?" "Iya.. Seneng banget." "Yumi bolehin kok kakak main sama temen kakak. Tapi lihat waktu ya. Ada waktunya main, ada waktunya istirahat. Nanti kalo kakak mau main sama Yumi juga boleh kok. Main aja. Ajakin Yumi ya mainannya." Terus kita salaman jari kelingking. "Kakak paham kan maksud Yumi?" Dia hanya m

Komunikasi Produktif day 3

Masih di perjalanan. Di praktek hari ketiga ini, saya memahami, ternuata yang dibutuhkan dalam berkomunikasi dengan baik, dengan siapapun. Terutama dalam hal ini, adalah dengan keluarga, yang paling dibutuhkan adalah KETULUSAN. Ini yang paling penting. Karena saat kata-kata yang diucap lisan itu berasal dari hati, maka akan sampai pula kepada hati. Maka mengatakan perkataan yang baik, adalah hal yang haruuuus selalu dibiasakan. Agar komunikasi semakin membaik dari hari ke hari. Agar tidak perlu ada omelan-omelan, karena sadar bahwa anak sedang dalam masa pertumbuhannya, dan dialah peniru ulung... Peng- copy paste terandal. Terutama dari orang tuanya. Hari ini kakak Zahrah, anak 5 tahunku, aku ajak bicara sebelim keluar dari kamar hotel, untuk mengikuti acara gathering komunitas Umi dan Abinya. "Kakak Zahrah Sholihah, sudah besar, cantik, hari ini, kita mau ada acara full seharian. Kakak bisa ya senyum yang cantik? Kalau minta sesuatu dengan baik bisa? Yumi sayaaang sekali

Mempertahankan Kebaikan Saat Sedang Lelah

Gambar
Sejak menjadi ibu, tantangan selanjutnya adalah mempertahankan komunikasi yanh tetap produktif, meski saat kondisi sedang lelah. Dan inilah tantangan itu. Hari ini tepat sedang melakukan perjalanan ke luar kota dengan membawa dua orang anak. Anak-anak saya adalah anak yang aktifnya luar biasa. Anak kedua, berusia 1 tahun 2 bulan yang sedang dalam masa peralihan dari merangkak ke berjalan, membutuhkan tenaga luar biasa untuk mengikuti keinginannya bolak-balik naik tangga, mentitahnya berjalan dengan memegang kedua tangannya. Dan ini yang membuat saya sering akhirnya kelelahan dan menjadi kurang aware untuk menjaga sikap dan perkataan tetap dalam intonasi yang baik, juga bahasa tubuh yang baik, dalam menghadapi segala apapun yang dilakukan oleh anak pertama saya, usianya 5 tahun. Mengendalikan emosi, saat sedang lelah. Juga menjaga komunikasi tetap baik. Saya berusaha tetap mempraktekkan game komunikasi produktif ini. Saat anak pertama saya sedang santai dengan kertas dan pensiln

Memperbaiki Komunikasi dengan Anak

Gambar
Bismillah. Mengikuti program perkuliahan online dari Institut Ibu Profesional kelas Bunda Sayang, di hari pertama materi, tepat sekali sesuai yang saya butuhkan, tentang bagaimana berkomunikasi dengan efektif. Saya punya sedikit tantangan, yaitu berbicara dengan anak yang mulai beranjak besar, usianya memang baru 5 tahun, tapi saya masih sering kebingungan menemukan cara berkomunikasi dengan baik sehingga memicunya dapat bercerita sesuai dengan yang ditanyakan. Baru saya sadari, pertanyaan yang saya ajukan selama ini padanya ternyata rupanya masih lebih banyak berupa 'interogasi' dari pada sebuah pertanyaan. Jadilah saat materi pertama ini saya dapatkan, saya berusaha langsung memperaktekkannya kepada anak saya. Tantangan saya adalah mengendalikan intonasi dan sikap tubuh saya saat berbicara padanya sedang saya dalam kondisi lelah atau sakit atau sedang mengerjakan hal yang lain. Seringnya saya lupa dan mengeluarkan intonasi tinggi dan 'ngomel-ngomel' dengan kecepat

PENYAKIT YANG MEWABAH SAAT INI TANPA DISADARI

Gambar
#PENYAKIT YANG MEWABAH SAAT INI TANPA DISADARI Ada tanda-tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berpikir... Aku pernah ada dalam satu kondisi, ga mau, males, buka-buka dan scroll sosmed. Kenapa? Ada 2 alasan: 1. Menscroll timeline FB, kadang tanpa tujuan, ini jadinya sia-sia pisan. Waktu lebih banyak kepakai buat bukain sosmed. Sedangkan waktu untuk Al-Qur'an? Tergerus habis dengan itu. 2. Akibat sering buka sosmed tapi jarang buka qur'an, membuat hati lebih mudah terhinggapi penyakit. Salah duanya adalah iri dan dengki. Parahnya kalau itu berubah menjadi hasad. Akibat postingan orang lain. Jadi, pernah saat dalam kondisi super parahnya, aku hapus aplikasi FB dan semua sosmed dari HP. Dan aku ganti dengan lebih sering buka Al-Qur'an. Baca. Hafal. Tadabbur. Muroja'ah. Berpikir mendalam. Dan saat interaksi dengan al-Qur'an meningkat, maka hati menjadi peka untuk menyadari dosa yang bertandang di hati, bermula datang menyelinap dengan sembunyi-sembunyi, lalu me

Tentang Penulisan Buku PERJALANAN PEMBUKTIAN CINTA

Gambar
Teringat dulu saat suamiku mengatakan, bahwa menjelang buku perdana yang ditulisnya sendiri itu diterbitkan, rasanya seperti mulas menjelang melahirkan. Aku tertawa mendengar perkataannya yang terkesan lebay sekali terdengar di telingaku. Dan kini gantian aku yang merasakannya. Harap-harap cemas. Khawatir akan menjadi seperti apa rupanya. Apa akan sesempurna harapan? Apa akan bisa menjadi kebermanfaatan yang meluas? Apa semua akan lancar-lancar saja sampai akhir? Aku yang pemikir, dalam waktu yang seperti ini, semakin tidak bisa berhenti berpikir. Berpikir akan banyak hal. Kalau terus saja aku biarkan diriku berpikir tanpa ujung pangkal, hasil akhirnya pasti hanya berupa ketakutan dan kepesimisan. Ah, aku ini memang pengecut sekali. Dan... Hari ini adalah hari di mana, akhirnya naskah 370 halaman A5 itu selesai dan kukirimkan pada bagian percetakan buku, untuk di- layout dan dibuatkan dummy booknya sebagai contoh awal jika masih ada yang ingin diedit sebelum akhirnya benar dicetak

PENYEBAB HILANGNYA KENIKMATAN SAAT MEMBACA AL-QUR'AN

Gambar
Yang terbayang-bayang belakangan ini setiap lagi baca qur'an... Adalah dosa-dosa yang pernah dilakukan. Malu, malu, malu sekali rasanya sama Allah. 😭 Ditambah tadi ada yang menginbox pertanyaan yang bikin aku flashback lagi ke masa lalu. Bunyi pertanyaannya: Saya sudah baca qur'an tiap hari, tiap malam, tapi kok saya ga merasakan nikmat apapun saat membacanya? Bagaimana cara bisa nikmat membaca qur'an? Di suatu masa, awal-awal saya mengenal qur'an. Belajar berteman dengannya di keseharian. Saya juga merasakan hal yang sama dengan sang penanya ini. Kok kayak cuma jadi rutinitas tanpa makna ya? Hafalan qur'an sekedar hafal aja. Tilawah sekedar tilawah. Terjemah indonesia dari qur'an juga dibaca, tapi kok ya ga ada rasa apa-apa sama sekali gitu di diri sendiri dan di hati juga. Kok kayak yang sia-sia aja ya? Tapi karena tuntutan, saya terus aja baca dan ngafal (saat itu dimulai dari SD sampai SMA) saya wajib menyetorkan hafalan. Jadi sebatas pengguguran kew

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part14

Gambar
#PERJALANANPEMBUKTIANCINTA #PART14 : Konsekuensi Janji Supaya utuh pemahamannya atas kisah ini, baca pun jangan setengah-setengah, bacalah dari awal. 😊👍 Part 1 : http://bit.ly/2sLFoml Part 2 : http://bit.ly/2twRaOs Part 3 : http://bit.ly/2szWAqS Part 4 : http://bit.ly/2uVf8T0 Part 5 : http://bit.ly/2sVdvbN Part 6 : http://bit.ly/2v9GW6B Part 7 : http://bit.ly/2t65QYh Part 8 : http://bit.ly/2tUZXKs Part 9 : http://bit.ly/2tXvuLZ Part 10 : http://bit.ly/2uMmXyt Part 11 : http://bit.ly/2tN7XQP Part 12 : http://bit.ly/2uE7DzF Part 13 : http://bit.ly/2xAAuax ******* "Hidupmu mau dibawa ke mana setelah ini?" Batinku masih ramai dengan berbagai pertanyaan. Lamunanku disadarkan goyangan bis yang sedang melaju kencang, melewati perbatasan Sadang menuju Jakarta. Lalu lalang kendaraan, suara kondektur bis lintas daerah, nyanyian pengamen yang berebut dengan pedagang makanan keliling, semua keramaian itu membuatku semakin terhanyut  dalam dialog batin dan pikiranku se

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part13

Gambar
#PERJALANANPEMBUKTIANCINTA #PART13 : LUKA BARU Supaya utuh pemahamannya atas kisah ini, baca pun jangan setengah-setengah, bacalah dari awal. 😊👍 Part 1 : http://bit.ly/2sLFoml Part 2 : http://bit.ly/2twRaOs Part 3 : http://bit.ly/2szWAqS Part 4 : http://bit.ly/2uVf8T0 Part 5 : http://bit.ly/2sVdvbN Part 6 : http://bit.ly/2v9GW6B Part 7 : http://bit.ly/2t65QYh Part 8 : http://bit.ly/2tUZXKs Part 9 : http://bit.ly/2tXvuLZ Part 10 : http://bit.ly/2uMmXyt Part 11 : http://bit.ly/2tN7XQP Part 12 : http://bit.ly/2uE7DzF ********** Meminta untuk selalu dituntun Allah. Adalah siap dengan segala konsekuensinya. Belajar bersabar dalam kesempitan. Belajar bersyukur atas semua hal, di mulai dari hal terkecil. Daun-daun bergoyangan di atas pohon, dibelai-belai angin yang belakangan sedang kencang. Sore yang sejuk dengan udara yang tidak panas dan tidak juga dingin. Langit sedikit mendung tertutupi kabut tipis. Hujan mulai turun satu-satu. Membuat aroma tanah menyebar di udara. P

Nusaibah Azzahra_NHW#7

Gambar
NUSAIBAH AZZAHRA, anda adalah orang yang suka dengan angka dan data , anda kurang yakin akan sesuatu yang sifatnya intuitif kecuali kalau anda juga punya bakat lainnya yang intuitif , berani menghadapi orang secara empat mata,keras kepala, berani mengambil alih tanggung jawab , senang mengkomunikasikan sesuatu yang sederhana menjadi menarik , senang mengkomunikasi ideanya , suka mengumpulkan berbagai informasi atau teratur , senang memotivasi dengan berbagai cara ada yang melalui sifat periangnya ada yang melalui sifat empatinya ada juga karena selalu ingin memajukan orang lain. Alhamdulillah hasil tes di temubakat.com ini sesuai dengan saya. Benar sekali adanya saya sangat menyukai angka dan data.. Angka di sini angka yang berupa data. Karena kalau dalam bentuk hitung-hitungan saya tidak terlalu suka. Bahkan cenderung menghindarinya. Saya tipikal commander. Senang dan suka memimpin. Tipikal komunikator yang bisa dibilang lumayan baik juga. Saya senang menulis. Dan entah mengapa ban

Nusaibah Azzahra_NHW#6

3 aktifitas paling penting di ranah domestik: - rapih-rapih rumah, masak, menyiapkan anak sekolah - menerima setoran Huffazh Online - menulis buku 3 aktifitas paling tidak penting: - tidur-tiduran - main gadget tanpa tujuan - menunda-nunda pekerjaan. JADWAL HARIAN IBU PROFESIONAL NUSAIBAH AZZAHRA 04.00-04.30 Qiyamullail 04.30-05.30 Qur'an time (terima setoran Huffazh Online) 05.30-06.30 rapih-rapih rumah 06.30-07.00 masak, menyiapkan sarapan 07.00-07.45 menyiapkan anak sekolah: mandi, sarapan 07.45-08.00 mengantar anak sekolah 08.00-08.30 berangkat ke kantor, 08.30-10.00 menulis buku 10.00-10.30 shalat dhuha 10.30-12.00 handle kerjaan kantor 12.00-13.00 ISHOMA, jemput anak pulang sekolah 13.00-15.00 handle kerjaan kantor/menulis 15.00-15.30 shalat ashar 15.30-17.00 handle kerjaan kantor/qur'an time (Huffazh Online) 17.00-17.30 pulang kantor 17.30-18.00 mandi sore, mandikan anak2 18.00-19.30 maghrib, intizharusshalat isya: qur'an time, isya, 19.30-

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part12

Gambar
PERJALANAN PEMBUKTIAN CINTA Part 12 : SEBUAH KABAR Saat ada ayat Al-Qur'an yang begitu seringnya diulang-ulang tapi masih saja ada yang terlupa... Maka tidakkah kita curiga, akan suatu pesan yang sedang Allah ingin sampaikan lewat ayat yang salah dan terlupa tersebut? Mungkin ada sesuatu yang Dia ingin kita kembali mendalaminya lebih baik lagi, kembali menyelami maknanya lebih dalam lagi, dan kembali menjadikannya akhlaq diri yang lebih indah lagi. Maka alangkah lebih baiknya kita mencurigai diri. Mungkin ada yang salah dalam diri kita, maka ayat tersebut Allah buat kita lupa. Alangkah baiknya jika kita curiga. Lalu mencari tau... Apa kiranya yang ingin Allah sampaikan.. Dia hanya ingin kita kembali padaNya, secara utuh: jiwa dan raga. Tidak setengah-setengah. Full! Seratus persen. Wallahua'lam. Supaya utuh pemahamannya atas kisah ini, baca pun jangan setengah-setengah, bacalah dari awal. 😊👍 Part 1 : http://bit.ly/2sLFoml Part 2 : http://bit.ly/2twRaOs Part 3 : http