Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 8

Gambar
Semalam kita makan di luar. Abi lagi mau jalan. Pas jalan pas kita ketemu satu toko buku bekas. Aku ajak ka Zahrah buat mampir ke sana. Melihat-lihat bermacam buku. Dan aku sampaikan padanya, "Kalau kakak seneng baca buku, nanti kita cari buku ke sini ya. Banyak banget buku-buku bagus. Tapi sebelum beli yang di sini, buku yang di rumah harus habis dibaca dulu semuanya ya." Antusias dia mengangguk-anggukkan kepalanya. Aku ingin dia terinspirasi untuk bisa mencintai buku dan kegiatan membaca. Semoga bisa memberikan contoh nyata untuknya. Rencanaku malam itu hanya ingin memperlihatkannya penampakan toko buku bekas. Ternyata sudut matanya menangkap ada puzzle warna warni yang terselip di antara buku. "Umi, sekarang kan ga beli buku, aku beli puzzle aja boleh ya?" Mau nolak ga tega. Memang Zahrah suka sekali bermain permainan yang melibatkan gerak. Baiklah, aku pikir sekali ini boleh saja. Setelah dibelikan, di tempat makan, sambil menunggu menu pesana

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 7

Bukan dengan kata-kata, tapi dengan contoh langsung. Itu yang aku pelajari dari caranya belajar. Beberapa kali aku memintanya melakukan sesuatu dengan berupa kata-kata, responnya tidak secepat jika aku juga turut melakukan hal yang aku pinta darinya juga, menemaninya. Begitulah, nyata sekali rupanya bahwa Satu keteladanan lebih baik dari seribu nasehat .  dan aku paham maksudnya kini. Saat aku ingin dia jadi anak yang rajin, aku harus menjadi rajin terlebih dahulu. Saat aku ingin dia jadi anak yang cinta Al-Qur'an dan berakhlaq baik, hal itu harus aku mulai dari diriku. Tidak ada kata nanti. Tidak ada kata gengsi. Anakku ini adalah guru terbaikku. Dan aku terus berusaha belajar darinya. Belajar menjadi ibu yang paling baik untuknya. Menemani masa-masanya yang tidak akan selamanya kecil. Sekarang saja dia sudah dewasa. Anak yang dulu selalu ditimang, digendong, kini sudah bsia berlarian, punya berbagai pendapatnya sendiri. Dan aku tidak mau kehilangan kebersamaan dengannya i

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 6

Gambar
Kemarin sore Abi pulang bawa oleh-oleh Al-Qur'an tulisan. Zahrah diajari cara memakai Al-qur'an itu, melatih untuk membiasakan diri menulis Al-Qur'an dengan tangan. Kakak Zahrah semangat banget untuk nulis. Di setiap waktu luang pasti dia langsung ambil Qur'an itu dan dia langsung khusyu fokus nulis, tanpa suara, tanpa bergerak. Hanya menulis saja. Semangat belajarnya ada dari dalam dirinya sendiri. Padahal Umi sama Abi ga nyuruh dia untuk serajin itu, tapi dia inisiatif sendiri. "Terimakasih ya Abi udah bawain aku ini, aku suka banget nulis Al-qur'an", katanya masih sambil menunduk menulis di Qur'an barunya.  Masyaallah. Baarakallah .

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 5

Bossy, ini yang aku lihat ada pada dirinya saat sedang bermain dalam satu kelompok bersama teman-temannya. Dia yang akan langsung mengambil peran sebagai pemimpin. Dan mengatir semua anggota tim. Tipikal perfectionis juga agaknya anak pertamaku ini. Melihatnya aku seperti melihat diriku sendiri saat kecil. Sampai ada seorang temanku yang agak marah karena aku yang sukanya mengatur-ngatur. Tapi satu hal yang aku banggakan darinya, dia tidak mau curang, dalam bermain apapun, dia akan berusaha menyelesaikannya sesuai dengan peraturan yang ada. Meskipun ada orang yang memberitahunya bahwa temannya bersembunyi di tempat itu, dia akan memutar mencari ke tempat yang justru berlawanan. "Dih dikasih tau ga mau sih!" kata seseorang itu. "Ga seru kalau mainannya curang. Kan Allah ngeliatin kita. Nanti Allah marah kalau kita bohong." Maasyaallah , tabarakallah anak sholihah Yumi 😘

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 4

Zahrah cenderung dominan otak kanan. Terlihat dari caranya menulis atau saat mewarnai yang lebih rapih jika menggunakan tangan kiri. Ternyata hal ini berpengaruh juga dengan bagaimana dia menangkap sesuatu pelajaran dalam belajar. Ruang kelas yang formal, guru yang kaku, akan membuatnya kesulitan untuk berkonsentrasi. Apalagi didukung dengan gaya belajarnya yang memang sangat memerlukan gerak aktif, kinestetik sejati. Ini yang membuatnya agak terhambat dalam belajar secara maksimal. Sebulan belakangan ini, saya bekerjasama dengan guru kakak Zahrah untuk membimbingnya belajar sambil bermain, menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi kepribadian Zahrah sendiri. Dan sebulan terakhir ini pula ternyata sangat melesat sekali perkembangannya. Daya tangkapnya luar biasa. Ternyata dia lebih dari cerdas asalkan ditemukan dengan suasanan belajar yang memang sesuao dengan dirinya, itu kata gurunya. Suatu malam menjelang tidur, aku kaget saat dia tiba-tiba bersenandung, menyanyikan lagu A

Penganatan Gaya Belajar Anak - Day 3

Gambar
"Umii, aku mau jajan donat." Donat, makanan kesukaan kaka Zahra. "Kakak makan donat terus. Gimana kalo kita bikin aja send iri? Seru loh." "Wah asik Umi. Aku mau. Aku nanti bantu bulet-buletin sama bolong-bolongin donat ya?" "Iya.." jawabku. Dan dia menari-nari ceria mendengar rencana kami membuat donat bersama. Kinestetiknya semakin terlatih dengan bermain sambil belajar terutama yang melibatkan sentuhan dan gerak aktif.

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 2

Gambar
Kak Zahrah ikutan Umi buat latihan memanah. Niatnya cuma mau nemenin aja, tapi ternyata saat dia liat ada juga adank SD yang kecil-kecil latihan memanah juga, dia juga ikutan minta mau belajar panah  tapi karena usianya masih belum boleh lah dia belajar memanah. Minimal SD baru bisa. Anak TK megang busur lalu pas taruh anak panahnya bolak-balik jatuh. 😂  Dia seneng meski cuma sekedar dibolehkan nyobain satu kali manah, dan walaupun ga masuk sasaran ternyata sampai ke papan sasaran. Di percobaan kedua dia ga masuk. Anak panahnya jatuh terus. Akhirnya dia cuma liatin umi aja. Sambil bilang, "Aku kalau udah besar mau belajar panahan juga ah." katanya sambil senyum-senyum unyu. Semakin nyata, cara belajar anak itu variatif, hanya satu yang perlu banget diperhatikan, mereka senang mengikuti dan menjiplak sempurna apa yg dilakukan orang tuanya. Maka orang tua perlu jadi orang tua yang bijak bersikap di hadapan anak .

Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 1

Gambar
Sedang ada acara market day di sekolah Kakak Zahra. Dan sore tadi kami memutuskan untuk membuat pizza mini yang bertopping sayur-sayuran. Kakak memang selalu bersemangat kalau aku mengajaknya melakukan satu kegiatan praktek langsung yang melibatkan gerak aktifnya. Saat menguleni adonan, dia akan menjadi anak yang manis yanh setia mendampingi Umi dan terus saja banyak mengoceh, bercerita berbagai hal. Tentang teman-temam sekolahnya yang baik, tentang gurunya, bahkan bercerita juga tentang ibu-ibu yang hampir setiap hati mampir di depan rumah dan meminta-minta uang sekedar seribu atau lima ratus perak. Aku hanya mendengarkan sambil tersenyum, anakku ternyata sudah besar dan sedemikian cerdas. Dia peduli dengan lingkungannya. Dia sangat senang berbagi. Sambil kami mulai membentuk-bentuk adonan pizza mini kami, dia masih saja terus bercerita sambil sesekali aku menanyakan dan meluruskan pendapatnya yang agak keliru dalam ceritanya. Melihat anak pertamaku ini, aku seperti