Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Jika Istrimu Seorang Penghafal Qur'an

Jika Istrimu Seorang Penghafal Qur'an Mungkin dia tidak bertitel sarjana. Tidak merasakan jenjang perkuliahan ilmu pengetahuan dunia.. Tapi al-qur'an yang dia putuskan untuk mencintainya dengan seluruh jiwa raganya itu 'memaksanya' harus menjaga tiap detil hurufnya. Hukum-hukum bacaannya.. Semuanya… tanpa melupakannya sedikitpun.. Dan kau yang memilihnya menjadi istrimu harus tahu ini,  cinta dalam hatinya telah lebih dulu diambil oleh Pemilik ayat demi ayat itu.. Jangan sampai kau memaksanya mencintaimu melebihi kecintaannya kepada Pemilik kalam-kalam suci itu. Kau tidak harus cemburu. Karena kecintaannya pada Pemilik kalam-kalam suci itu,  membuatnya harus mencintaimu dan mentaatimu tanpa bantahan. Kecuali pada hal-hal yang tidak disukai oleh Pemilik kalam-kalam suci yang dijaganya. Mengabdi sepenuh cinta, yang energinya didapat dari Sumber Segala Cinta. Kau tidak harus merasa diduakan. Karena kecintaannya pada Pemilik kalam-kalam suci itu,  mewajibkannya menomo

Terjatuh Untuk Terpantul Lebih Tinggi

Gambar

Mengikat Makna di Curug Panjang

Bismillah... Mengganti riuh kendaraan dan kemacetan juga panasnya ibu kota, dengan semilir angin yang menelusup celah-celah baju, memaksa untuk merapatkan dan mengencangkan jaket, sejuk. Itu kesan pertama saat mobil yang kutumpangi sampai di sebuah vila kawasan Megamendung, Bogor. Hari itu tepat tertanggal 1 November 2014. Komunitas yang kugiati mengadakan sebuah pertemuan dengan nama ELITE LEADERS SUPER CAMP SejutaSEFTer. Pertemuan ini bersyarat. Hanya untuk anggota komunitas yang sudah qualified untuk mengikutinya. Awalnya kupikir pertemuan ini akan sama saja dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. 'hanya' mengulang penyampaian yang sama. Tapi rupanya dua hari acara merubah segala pikiran awalku itu. Banyak sekali manfaat yang aku rasakan dalam pertemuan luar biasa itu. Aku akan menuliskan hal-hal apa saja yang membuatku terkesan di dua hari acara kemarin. Mendokumentasikannya dalam kata, agar pelajaran-pelajaran baiknya dapat juga dirasakan oleh orang yang membaca

Katamu

Sabtu, 1 November 2014 Triliunan detik membawaku berdiri dalam nafas yang masih Allah titipkan padaku pada detik kutuliskan goresan kata ini… goresan yag mewakili segala renungan diri… Aku berdiam di sini, kawan. Tapi kata-kata yang meluncur tulus dari lisanmu yang kuyakini bekerja sama dengan bisik hatimu, telah membawaku mengawang jauh meninggalkan tempatku berdiri saat ini. Kau membawaku ke pinggiran pantai saat senja hari, merasakan semilir angin laut yang menerpa wajahku. Merasakan bulir-bulir pasir di telapak kakiku. Sambil menyimak tiap katamu. Kau membawaku menelusup jauh ke dalam lembaran hidupku sendiri, jauh lebih dalam dari yang terlihat selama ini. Aku menemukan kerlipan cahaya indah di dalam setiap kata yang terlontar darimu. Bahwa aku, kita, adalah anugerah luar biasa yang telah Allah berikan titipan selembar nyawa. Hanya sesadarnya, kita sediri yang menutupi keindahannya lewat segala kelalaian kita. Aduhai… Kelalaian… Kelalaian… Kelalaian… Saat ka