Postingan

Menampilkan postingan dengan label reflection

BUMI ALLAH LUAS, KEMATIAN ITU PASTI, REZEKI TELAH DIJAMIN

Pernahkah saat membaca Al-Qur'an, kamu tidak bisa membalik halaman dan melanjutkan bacaanmu karena hikmah besar yang sangat banyak bertebaran di halaman yang sedang kamu baca? Maka resapi saja ayat yang menggedor hatimu dengan kesadaran. Itu mungkin sepercik iman  yang akan menambal iman kita yang rombeng dengan ketidakyakinan dan kebodohan. Maka nikmati saja tiap geletar ayat yang merasuki jiwamu. Allah sedang berbicara padamu... Dia ingin kita memahami kasih sayangNya.. Dia ingin kita menuju hanya padaNya saja, pada yang abadi, bukan pada selainNya.. Bukan pula pada dunia yang hanya permainan dan senda gurau. Kita mesti bersiap menuju kehidupan yang sebenarnya. Wallahua'lam bishshawab... ~~~~~~~~~~~~~~~~~~ BUMI ALLAH LUAS, KEMATIAN ITU PASTI, REZEKI TELAH DIJAMIN Besarnya masalahmu, tidak sebesar Allah. Jauh. BumiNya luas, maka sembahlah Dia saja, jangan sembah selainNya. Jangan jadikan selainNya lebih mendominasi hati... يَا عِبَادِيَ الَّذِين...

Karena Bahagia Adalah Juga Ujian, Waspadalah...

Gambar
Sudah lama... Kehilangan kata. Mungkin benar ya. keberadaan seorang melankolis memang lebih bisa untuk terfokus pada 'rasa negatif'. Padahal tidak selalunya harus seperti itu. Aku dan perjalananku membawaku kini berada di ranah yang bisa kau sebut bahagia. Ya... Bahagia. Sungguh. Menoleh ke kanan bahagia, menoleh ke kiri bahagia, yang ada di dalam bahagia dan yang ada di luar bahagia. Lantas bahagia datang mengambil semua kata.  Aku dan kebiasaan menulisku merosot tajam. Bisa kau bilang ini karena masih terkaget-kaget dengan kebahagiaan yang datang dan merubah keseluruhan jalan cerita. Jalan berduri dan penuh sesak air mata pernah aku lewati. Kata orang mampu bertahan dalam keadaan sulit bukanlah hal yang luar biasa. Karena dalam keadaan tertekan, kemampuan bertahan hidup seorang manusia akan keluar sebagi sebuah naluri alamiah yang memang sangat manusiawi. Itulah perangkat yang diberikan Allah untuk manusia. Walaupun mungkin banyak yang tidak menggunakannya atau tid...

Tak Akan Aku Biarkan Bertepuk Sebelah Tangan

Kita memang tak pernah akan dapat menerka apa rencana Allah untuk kita. Rasa malu datang bertubi saat rahmatNya datang menghujani diri, padahal jika ku insyafi diri, aku bukanlah seorang sholih yg selalu istiqomah dalam mengingatNya. Aku lebih sering lalai dan lupa daripada sadar dan ingat. Aku berusaha mencintaiNya ditengah kesadaranku yg timbul tenggelam. Aku ingin mencintaiNya, dengan berusaha menjalankan sunnah2 kekasihNya. Meski baru selangkah kulangkahkan kakiku padaNya. Dia benar-benar mendatangiku beribu-ribu langkah. Tanpa lelah. Tanpa bosan. Padahal aku terengah. Padahal aku jengah. Aku sungguh malu. Berharap selalu sadar memang tak mungkin, karena aku pun manusia. Tapi aku mencoba dan terus mencoba. Bangkit lagi saat terjatuh. Meluruskan langkah lagi saat mulai dipalingkan kelalaian. Mencoba percaya bahwa sabar selalu lebih baik daripada mengeluh. Mencoba menginsyafi, juga menyadari semua kelemahan dan ketidakberdayaanku tanpaNya. Karena aku tanpaNya sama dengan NOL BESAR! A...