BUMI ALLAH LUAS, KEMATIAN ITU PASTI, REZEKI TELAH DIJAMIN

Pernahkah saat membaca Al-Qur'an, kamu tidak bisa membalik halaman dan melanjutkan bacaanmu karena hikmah besar yang sangat banyak bertebaran di halaman yang sedang kamu baca?

Maka resapi saja ayat yang menggedor hatimu dengan kesadaran. Itu mungkin sepercik iman yang akan menambal iman kita yang rombeng dengan ketidakyakinan dan kebodohan.

Maka nikmati saja tiap geletar ayat yang merasuki jiwamu. Allah sedang berbicara padamu... Dia ingin kita memahami kasih sayangNya.. Dia ingin kita menuju hanya padaNya saja, pada yang abadi, bukan pada selainNya.. Bukan pula pada dunia yang hanya permainan dan senda gurau. Kita mesti bersiap menuju kehidupan yang sebenarnya.

Wallahua'lam bishshawab...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BUMI ALLAH LUAS, KEMATIAN ITU PASTI, REZEKI TELAH DIJAMIN



Besarnya masalahmu, tidak sebesar Allah. Jauh. BumiNya luas, maka sembahlah Dia saja, jangan sembah selainNya. Jangan jadikan selainNya lebih mendominasi hati...

يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ

Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku (saja).
-Surat Al-Ankabut, Ayat 56

Di ayat setelah Allah mengabarkan pada kita bahwa bumiNya luas, Allah melanjutkan dengan peringatan untuk kita bahwa KEMATIAN ITU AKAN DATANG PADA SETIAP YANG BERNYAWA. Maka apa yang sudah kita persiapkan?

Apa tidak cukup setiap berita kematian orang-orang tercinta, menjadi pengingat bagi kita yang masih suka berleha-leha. Menunda-nunda taqwa.

Apa kita termasuk orang yang sekedar merasa cukup tahu bahwa mati itu pasti, tapi tidak bersiap mempersiapkan kematian terbaik?

Apa saat nafas itu tinggal di ujung kerongkongan, baru kita sadar banyak sekali waktu kita sia-siakan dalam kelalaian dari mengingatNya?

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
_
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan._
-Surat Al-Ankabut, Ayat 57

Ayat yang memberitakan peringatan atas kematian dilanjutkan dengan ayat tentang orang yang mau BERSABAR dan BERTAWAKAL PADA ALLAH, akan mendapat balasan berupa tempat-tempat yang tinggi... SurgaNya.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan,
-Surat Al-Ankabut, Ayat 58

الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

(yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.
-Surat Al-Ankabut, Ayat 59

Bersabar dan bertawakal dalam hal apa? Tentu saja dalam segala hal. Utamanya Allah sebutkan di ayat selanjutnya, yaitu bersabar dan tawakkal akan rezeki. Allah yang Maha mengaturkan rezeki. Jika makhluk bernyawa ada yang tak mampu mengurus rezekinya sendiri, maka Allah Yang akan memberikan rezekiNya kepadaNya. Bukankah Allah Maha Baik?

Karena bukan Allah yang zhalim, hanya kita yang kurang percaya dan kurang yakin atas keMahaanNya...

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

_Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui._
-Surat Al-Ankabut, Ayat 60

Mungkin selama ini kita hanya merasa cukup pada sebatas tahu, tapi tidak benar-benar sampai ke hati.

Kita tau teorinya, kita tau konsepnya. Tapi biasanya dalam praktek, kita jadi orang yang pertama-tama berpaling dan lupa juga ingkar...

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

_Dan jika engkau bertanya kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Pasti mereka akan menjawab, ”Allah.” Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran)._
-Surat Al-Ankabut, Ayat 61

Maka keyakinan yang benar, akan membawa pada rasa penerimaan yang utuh. Bahwa rezeki yang banyak atau sedikit bukan tujuan.  tapi keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang paling baik untuk kita, maka ridha menjadi satu hal yang otomatis.

Mungkin jika kita diberikan banyak, justru itu malah akan membuat kita sombong, atau ingkar padaNya, kita tidak pernah tau.

Mungkin jika kita diberi sedikit, justru itu yang akan membuat kita lengah dan berpaling dariNya, kita tidak pernah tau..
Karena Allah Yang Maha Tahu, mengaturkan semua hal dengan sempurna sampai ke detilnya...

Dan tugas kita: menerimanya dengan rendah hati dan lapang dada juga penuh syukur.

اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
-Surat Al-Ankabut, Ayat 62


Maka semoga Allah tetapkan selalu keimanan itu di hati-hati kita. Semoga usaha kita dalam menambal sulam iman kita yang sobek-sobek ini demi mendapatkan ridhaNya ini akan membuatNya ridha menunjukan jalan-jalan hidayah menuju ketaatan kepadaNya yang semakin purna dalam sisa detik kita di dunia yang sementara ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..