Postingan

Menampilkan postingan dengan label ibu berkarya

Literasi dan Kebiasaan Yang Membangun

Gambar
Alhamdulillah wa syukurillah. Aku dan keluarga kecilku mulai terbiasa dengan ritme membaca buku di setiap hari kami. Berharap semoga kebiasaan ini akan terus kami abadikan sampai akhir hayat. Yang sedang dilakukan oleh setiap orang yang membaca dan dia muslim, maka dia sedang menjalankan perintah yang pertama kali diturunkan Allah kepada Rasulullah Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam . Yaitu: IQRA' yang berarti BACALAH . Merinding aku saat menuliskan ini. Setiap manusia yang Allah ciptakan, tidak akan pernah bisa mencapai pemahaman atas tujuan utama mengapa dia dihidupkan, mengapa dia perlu menjalani hari-harinya, apa yang harus dia lakukan, menuju ke mana hidupnya itu, kalau dia tidak membaca. Terutama membaca apa yang jelas memang menjadi pedoman manusia untuk hidup agar mencapai kesejatian, AL-QUR'AN. Juga membaca buku-buku yang ada. Buku ditulis oleh seseorang. Maka sebenarnya cara termudah memeras inti dari cara pandang dan cara pikir seseorang, cukup denga...

Seorang Ibu, Seorang Istri dan Tulisannya

Awal mula tertarik menulis di blog hanya untuk seru-seruan aja. Sampai akhirnya menjadi sebuah sarana untuk mengurai kegelisahan. Aku terbiasa menguraikannya dalam bentuk tulisan. Saat kekosongan hati, berbagai rasa yagng mampir, mengabadikannya dalam bentuk tulisan. Hanya untuk konsumsi pribadi. Tapi rasanya menyenangkan saja bisa membukanya di manapun setiap aku sedang butuh kembali membaca diriku. Menjeda waktu untuk mengatur langkah kemana akan melaju lagi. Ada yang bertanya mengapa menjadi tidak terlalu produktif lagi menuliss saat sudah menikah. Jangankan orang lain yang bertanya-tanya. Aku pun masih mencari-cari sebabnya. Mencoba Menelisik dalam-dalam ke kedalaman hati... Aku.. Sepertinya sudah sibuk dengan kehidupan nyataku. Dulu sebelum menikah (lagi) mungkin aku sibuk dengan diriku sendiri. Tapi kini aku sibuk mengurusi suami, anak, rumah tangga, hafalan qur'an, kerjaan... Apa boleh menjadikan itu sebagai alasan tidak lagi produktif menulis? Sepertinya aku biarkan ...