Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hati

Selalu Ada Pilihan

Kau selalu bisa memilih untuk memberikan respon atas apapun yang ada di hadapanmu. Dan aku rasa, memilih untuk tetap menjadi baik dan berhati lapang dalam kondisi paling sulit untuk tetap menjadi baik dan sulit untuk berhati lapang adalah sebuah pilihan yang harus aku dahulukan. Karena hatiku butuh keselamatan itu. Saat menghadapi hal-hal yang tidak nyaman dan mengusik emosi, pilihan untuk tersenyum, menghela nafas panjang dan berdamai atasnya akan selalu aku utamakan. Meski dalam prakteknya tidak semudah itu. Tapi tetap akan aku usahakan. Karena hatiku sangat butuh atas kedamaian itu. Tidak mendendam, tidak menyimpan gumpalan emosi negatif adalah pilihan terbaik bagi hati yang sedang terus menerus berbenah. Kita semua butuh akan hati yang tenang itu. Pilihlah apa-apa yang akan membuat hati kita selamat, damai, tenang. Maka semoga hisab akhirat kelak akan lebih ringan kita jalani.  Sebab penghisaban itu telah kita mulai sedari dini saat ini. Saat satu demi satu kerikil emosi negati...

Mendidik Hati

Dalam naik turunnya kehidupan, semoga selalu Allah yang besar dan paling besar dalam hati kita. BagiNya mudah membuat semua hal berubah sekejapan mata. BagiNya tidak ada yang sulit. Hati kita ini ada dalam genggamanNya, jika dalam proses penjagaannya dari segala noda terasa melelahkan dan begitu penuh aral melintang, maka mari kita naik ke ketinggian, rasakan, pahami, bahwa tidak ada yang sulit bagi Allah. Maka paling tepat, kita hadirkan terus rasa butuh kita kepadaNya setiap saat. Agar dimudahkan segala yang sulit bagi kita. Dalam kacamata iman, semua baik. Sulit, bersabar. Mudah, bersyukur. Kayuh hidup kita dalam dua kayuhan ini. Pintar-pintar mendidik hati. Dalam diam kita, pastikan doa demi doa baik saja yang mengaliri hati. Tepis semua buruk sangka, pada Allah, pada makhluk, pada keadaan. Semoga Allah jaga selalu dalam iman, dihindarkan dari kejahatan dan marabahaya. Selamat mendidik hati, ya...

Bicara Pada Para Hati

Karena kata-kata yang menyentuh hati adalah yang keluar dari hati. Entah bagaimanapun bentuk rupanya.. Kata-kata yang keluar dari hati akan dikenali oleh hati-hati yang lainnya. Para hati mempunyai cara untuk berkomunikasi tanpa kata. Maka kata bukanlah titik utama. Karena porosnya hanya hati yang tahu. Mungkin komunikasi para hati adalah menyerupai sebuah getar kasat mata. Yang frekuensinya bisa dikenali oleh satu sama lain. Itulah mengapa.. Bukan keindahan retorika.. Bukan pula keindahan rangkaian struktur kata. Tapi... Getaran yang kau pelihara saat menuliskannya.. Itulah yang akan dengan segera dikenali oleh hati-hati lainnya.. Dia mengerti mana yang hanya tipuan berbalut rasa manis. Kau tidak akan bisa menipu para hati. Karena mereka saling mengenali satu dan yang lainnya. Kau tidak akan mampu bicara pada para hati... Jika yang bicara bukan hatimu sendiri. Kau jangan sampai kehilangan konsep paling penting untuk mengawali semua ini. Hanya yang dari hati yang akan sampai ...

Hai Hati...

Gambar
Hai hati... Pagi ini semoga kau makin baik. Terhindar dari segala macam noda dan sakit. Tersucikan dari segala dosa... Hai hati... Ingatlah banyak-banyak tentang Allah. Kau miliknya. Dan kau tak memiliki apapun selainNya. Kau boleh banyak bersyukur atas segala nikmat. Tapi selalu ingatlah satu hal ini: kau tidak pernah memiliki apapun. Hai hati... Jadilah semakin bening dan peka. Jadilah hati yang baik dan berbahagia. Hati yang senantiasa berdoa dan mendoakan. Hati yang tak pernah henti bermunajat pada Allah di tiap detiknya. Hai hati... Semoga kau tidak menjadi hati yang buta.. Tapi menjadi hati yang bercahaya keimanan. Hati yang selalu memancarkan cahaya kelembutan.. Hai hati... Salamku untukmu pagi ini... Semoga segala kebaikan dan keberkahan Allah selalu atasmu .