Never Go Away

Untuk sebuah derap hati yang tersirat yang di balas dengan penolakan, keengganan... Maaf ibu jika setiap hembusan nafas yang kau korbankan malah dibalas dengan keluhan, ketidaksukaan maaf ibu... Jika setiap kerut di wajahmu, sebagai bukti perjuanganmu malah di balas dengan kekecewaan maaf ibu... Impianmu melihatku bahagia dengan semua kebaikan dunia akhirat melihatku menjadi anak sholihah tamengmu dari api neraka menjadi kebanggaan terbesarmu tapi semua masih samar ya bu.. Semoga bukan karena ku tak berusaha.. Untuk terus berusaha ibu, agar kulihat senyum itu agar kudapat ridha Tuhanku, atas ridhamu bu.. Dan agar Allah, anugerahkan mahkota cahaya itu bu.. Yang selalu ingin kubuktikan dengan semua usaha terbaikku... Memang jarang kita tunjukkan rasa cinta dalam keseharian kita. Tapi ibu, aku tahu aku merasakannya menelusup ke dalam hatiku, sebanyak-banyaknya tidak kurang satu apapun.. Lewat semua harapan tersirat dari dua bola mata yg menatapku lewat semua do'a yg terucap tak ter

   berdirimu di waktu malam, sujudmu yang dalam mengokohkan hatimu melebihi gunung membiru lalu kau terima beban untuk mencintai semesta; membagi senyum ketika kau terluka memberi minum ketika kau dahaga menghibur jiwa-jiwa ketika kau berduka *berada dalam posisi ini..sulit..tapi penuh makna... S eharusnya..dia boleh beristirahat di malam hari. Siang demi siang terasa panjang, melelahkan, dan menyesakkan dada. Ke sana kemari dia susuri Makkah dari ujung lain ke ujung satu, berbisik dan berseru. Dia ajak orang satu demi satu, kabilah suku demi suku, untuk mengimani risalah yang diamanahkan kepadanya. Dia terkadang terlihat di puncak bukit Shafa, membacakan ayat-ayat yang dibalas caci maki dan hinaan menjijikan dari pamannya sendiri.  Dia kadang harus pergi, dengan meningalkan suatu kaum dengan dilempari batu dan kotoran sambil diteriaki gila, dukun, penyihir, dan penyair ingusan.  Dia kadang sujud di depan Ka'bah, lalu seseorang akan menuangkan setimba isi perut u

*Saat lelah...   Ajari aku untuk tetap ada dalam sadarku!! Menaruh harap pada yg tak pasti itu bodoh! Berharap pada yg semu itu gila! Semakin lama, kau yg akan trseret rasa. Bkan rasa yg justru kau kendalikan! Menaruh khayal trlalu tinggi pada manusia itu salah! Saat masa berlalu, kau kan tahu, khayalmu kan selalu jd khayal, tanpa berkesempatan untuk jadi nyata. Bahkan, berharap satu KEPASTIAN yg PASTI pun tak pernah kudapatkan.! Jadi apa guna aku taruh asa? Menanti satu KEYAKINAN yg YAKIN pun tak pernah ada. Jadi apa guna ia terus bertumbuh? Jika tak pernah PASTI dan YAKIN kalau tumbuhnya itu memang beralasan dan berguna. Ya Allah, sedetik pun, jangan pernah serahkan diriku pada aku sendiri. Lihatlah aku di sini, bingung, melangkah tak yakin, diam pun enggan. Terus ingatkan aku..akan fatal jika ku terus bertahan pada ini. Kmbali, padaMu kutitip stiap jenak asa dan rasa, tentang mimpi dan khayal, yg ku tak mau sekedar kosong tanpa nyata.   *dan akhirnya...   Kutulis ini untuk mujahidku

Entah ada apa di sini. Di dalam sini. Kucoba mengerti, semua sudah tertulis. Tak usahlah merengek meminta waktu untuk kembali dan berpihak. Tak usahlah sesal untuk kebaikan yg dirasakan org lain. Aku masih sama, masih tokoh dalam cerita. Yang berusaha jalani dan pahami, luka tak kan selamanya. Ia pelajaran baru untuk kehidupan. Kucoba menenangkan hati... tapi nyatanya, ia tetap sesak dg semua ini... Jika sudah begini, kemana lagi hati harus berlindung kalau bukan padaNya? Ayolah hati, ikhlas itu mudah.. Ikhlas itu menyenangkan.. Hati... tenanglah, ada hadiah terbaik untukmu jika kau sanggup lalui semua ini.. Tidakkah kau bahagia? Hati...tetaplah menjadi bening embun pagi hari.. Hati...tetaplah menjadi cermin pantulan pelangi... Biarkan kau jadi salah satu bejana bumi milikNya.. Satu hati yg lembu t dan halus, itu bejana yg paling di cintainya aku berharap, hatiku adalah salah satunya... (sumber inspirasi: hadits riwayat thabrani)

Masih d tngh perjlnn kawan... Finish msh blm trlihat, tp yakinlah, ia smkin dkt. Krn kt msh terus brlari menujunya. Dengan brusha mnghndr stiap kubangan keputusasaan dan lumpur kmalasan. Masih d tngh perjlnn kawan... Dan kt msh hrs trus brlari. Meski langkah demi langkah trs smakin berat. Bgmn jk kt sejenak memberi jeda? Untk menghirup oksigen. Untk sejenak beristirahat dan menambah perbekalan. Untk kmbl mnguatkn lngkh. Jeda it perlu. Secukupnya sj, berlebihn hny mmbuat mt beralih , tekad menghilang. Mash d tngh prjlnn kawan... Dr sbuah prjlnn menuju cita. Di manakah finish itu? Dg tanda senyum merekah di akhir nnt saat maut mnjmpt, atau dg wajah suram trttp jelaga? Mari tentukan garis finish kita skrng kawan! Itu sngt penting, untk kmbl mlnjtkn lngkh. Saat hati mulai goyah, saat langkah mulai melambat, saat semangat mulai redup. Ialah peneguh ht, ialah penguat lngkh, ialah smngat baru! Mash d tngh prjlnn kawan... Untk sebuah senyum kebahagiaan! Untuk sepasang mata yg berkilat bangga d

tadi pagi aku bertanya 'Tuhan, aku ingin hilang sejenak mencari tahu apa isi hatinya' Ia jawab tanyaku lewat langit biru tadi pagi itu yg kau rasakan biru... indah... bahagia... ternyata, bahagiamu buatku bahagia pula.. semoga.. lewat birunya langit pagi tadi dan aku tersenyum untuk kebahagiaanmu... Aku mencintaimu karena Allah, saudaraku...

Perjuangan belum selesai. Kalau ini adalah perang Uhud, jangna jadi tentara yang tertipu. Mengira perang telah usai. Lalu terlena dengan harta rampasan perang yang menggiurkan. Padahal musuh masih mengintai, dengan kewaspadaan tingkat tinggi. Akhirnya keadaan berbalik, yang tadinya ada di posisi menang, jadi ada di posisi kalah. Terkepung, ironis! Kamu udah berjuang mati-matian di babak satu, di babak berikutnya? Akan tertipu atau meremehkan, atau malah diam mematung, itu pilihan! Tinggal pilih mau jadi pemenang ato jadi pengecut, itu terserah! Mau diremehkan atau dibanggakan, silahkan pilih! Ehm, pengecut akan terlupakan, kawan! Tapi pemenang, dunia akan menguklir namanya,langit kan serta trsenyum juga untuknya! KEEP FIGHT TILL THE END! Dan, ini belum berakhir. Sama sekali belum! One single step baru terlangkah, akan menjaganya tetap di jalan ini atau malah diam tak berkutik lagi..masih sama, itu pilihan kawan! Dan kau sendiri yang akan merasakan akibat dari perbuatan dan sikap yang k

Lucu, menggelikan Menancap idealisme sedalam bumi Tapi realisasi? Hanya omong tanpa bukti Hanya ingin tanpa jadi Bicara melangit mencapai pelangi Tapi bukti? Hanya indah tanpa asli Hanya tipu yang pasti Lucu, memuakkan Anggap diri paling berani Ternyata hanya pengecut takut mati Tunjukkan bukti sedalam bumimu Tunjukkan asli mencapai pelangimu Jika memang kau bukanlah penipu

Sepi, sunyi, senyap, hening Gelap pekat, kabur, tak terlihat Hanya terdengar degup jantung Sendiri, tak ada orang Perih, sakit, jera, parah Hanya terdengar lenguh nafas tertahan, pelan, lemah, jarang, lalu hilang Ia sendiri Ia sepi Ia mati Ia pergi Peluru zionos yahudi membunuhnya pagi ini Tapi Siapa yang peduli?

Janji menuntut bukti, kawan Meski harus lalui rintangan Bumi menanti bukti pelangi Pada angkasa, yang tumpahkan air tak berhenti Langit menanti bukti cahaya menyinari Pada matahari, yang tenggelam di senja sepi Semua terjadi karena tunduk pada yang abadi Semua menepati janji Tapi insani Kadang tak peduli Pada janji, pun pada bukti

Selalu ada harapan, selama kau masih berjuang. Maka jangan pernah berhenti berjuang. Selama masih ada sesuatu yang bisa kita berikan, berilah! Sebab sesuatu baru berhenti, saat kau berhenti memperjuangkannya dan berputus asa. BERJUANG _satu kata dengan berjuta makna_ Itu yang membuat penantian semakin bermakna Membuat hati semakin kuat menancapkan azzam Membuat tangan yang yang tak lelah, semakin keras mengepal Aku cinta perjuangan ini! Memang ini harus diperjuangkan! Karena dengannya akan tahu Siapa yang pecundang atau siapa yang pemenang Biarkan kubuktikan... Aku ada...aku ada..! Akulah PEJUANG.

angin malam mengutara memendung berjuta mesiu membara jiwa kalut tersungkur tak berdaya tangis membelah langit nestapa luka lama yang menganga kembali terbuka tenggelam terkubur bersama asa yang seolah tak kan pernah ada tak puas rudal beraksi meriam lantakkan tanah suci di tanah ini kami berdiri bertahan di segenap luka negeri inilah perniagaan abadi antara abdi dengan Rabbi tukar peluh dengan bidadari tukar darah dengan jannah Ilahi lantas, palagi yang harus kami takuti? jika Allah sudah berjanji..itu pasti ini jiwa raga kami kamilah perindu mati

Salaaam... Ehm...aku dah lamaaaaa banget ga posting tulisan2 aku ke MP..sebenernya aku tuh banyak banget yang mau ditulis..tapi mau gimana ya? tuntutan kewajiban. Plus jarang banget ketemu internet..(argh..) Tapi, aku tetep nulis qo..^^di buku diary..(he..he..) ada banyaaaak banget tulisan yang mau aku post...tapi anehnya..setiap aku ketemu internet, pasti lagi ga bawa buku itu..(hiiikkksss...sedih banget..nget..nget.. ) Makanya..temen2 doain aku biar cepet selesai..(hafalannya) biar aku bisa aktif nulis lagi di dini.. Kangen banget loh..bener deh! Sekarang tuh lagi musim ujian di tahfizh AsSyifa sini..makanya..syndrom demen nulisnya juga makin menggila..penyakit aneh yang biasa menyerang di saat2 menjelang ujian.. Ah, poko'nya ke-kangen-an aku sama dunia tulis menulis ituu,,sangat sangat..susah diungkapkan dengan kata2 deh..(he..he..bisa aja yaaa...^^) Dah dulu ya..aku mau ngafal lagi..ujian udah di depan mata..mohon do'a dari semuanya yaaa...

IBF 2010 (ISLAMIC BOOK FAIR) yang sangat keren.. ini data buku yg aku baca di minggu ini.. tungu review-an dr aku! dijamin ga nyesel baca buk2 ini!^^

Rating: ★★★★★ Category: Books Genre: Nonfiction Author: tere liye Ini adalah buku ke-3 karya tere liya yang aku baca setelah Hafalan Shalat Delisa dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Pas megang awal buku ini..rasanya ga mau lepasin sampe aku baca ke halaman terakhir. Aku jadi inget ade2 aku...kalo ngebayangin tokoh Laisa..(secara..aku juga anak pertama..yang mau ga mau pasti jadi panutan buat ade2 aku yang ada 7 orang). Abia baca buku ini, satu tekad muncul dalam hati aku, walau perjuangan aku buat keluarga dan adik2 aku belum bisa setegar Laisa, aku akan berusaha jadi seorang anak yang baik dan berbakti pada kedua orang tua, dan, aku mau jadi kakak yang baik buat adik2 aku...harus bisa! Penokohan Laisa di buku ini kuat banget! Ngajarin kita arti pengorbanan dengan ikhlas... Cara memandang hidup dengan satu kata...-S-E-D-E-R-H-A-N-A-... Semoga kita para wanita bisa jadi Bidadari2 Surga seperti Laisa ya...(amin) Ada kata2 kata2 Laisa yang nasihatin adik2nya, Dalimunte, Ikanuri, dan Wibis

Rating: ★★★★★ Category: Books Genre: Nonfiction Author: tere liye Berikut pendapat aku setelah menyelesaikan buku ini, nge-tem di perpus, (gara2 buku baru dan belom di lable,,jadi ga boleh di pinjem..) dari mulai jam 10 pagi sampe jam 1/2 6 sore.. lumayan laaah..(pegelnya...)^^ he..he.. Pertama liat, kaya'nya nih buku rada2 ga menarik gitu buat di baca..tapi karena aku udah tersihir sama bukunya tere liye yang aku baca sebelom buku ini (Hafalan Shalat Delisa), aku jadi penasaran, apa ya kejutan lain dari Bang Tere di buku ini...Dan ternyata pas udah baca...eeemmm..bener babget deh,,, TOP BGT SGT DEH!!^^ Segala macem ekspresi keluar pas baca buku ini, baca awal nangis, lanjut dikit, meringis, lanjut lagi, ketawa, iterusin..senyum senyum sendiri... lanjutin lagi...gregetan.. emmm..segala macem lah pokonya..alhamdulillah ga banyak orang yang ada di perpus pas aku baca buku ini..(kan jadi ga malu ngeluarin ekspresi pas baca bukunya...^^) masa mau nangis harus ditahan2? ketawa apa lagi

Bismillah... "Kewajiban Kita Lebih Banyak daripada Waktu yang Tersedia" Itulah pelajaan yang bisa aku ambil untuk akhir2 ini. Ibah yang sibuk (sok sibuk ding..^^) jadi sibuk beneran...! Berbagai macam komentar aku terima dari berbagai kalangan... 1. "Kemane aje Buuu?? Sibuk bener dah sampe ga pernah keliatan gitu!" 2. "Ibaaaah...jarang keliatan banget siiiih?? Kangen tauuu!!" (uhuy..ternyata aku ngangenin yaa??^^) 3. "K Ibah, qo mirip Manohara siih??" (sakit mataaaa!!!) 4. "Ngilang terus nih Ibah! Pas lagi butuh ga ada, susaaah banget di cari..eh, pas ga butuh malah nongol.." (Hwaaaa..kejaaam!) 5. "Ibah, muka kamu kenapa? (aku diem, sambil raba2 muka aku? kenapa emang? jerawat?) ngga..kaya orang capeeee...banget! (iyalah..orang abis angkat beban..*beban batin* he...) 6. dsb..dst..dll..dkk.. Finally, temen2 emang pada care, biasalah...orang asrama, kalo ngilang bentar, banyak yang langsung merasa kehilangan...ho..ho..ho..

Dari tadi pagi ngafalin surat yang satuuuuu ini ga masuk2...dapet 1 1/2 lembar eh..pas diulang rasanyaaaaa beraaaat banget...kenapa dan ada apa dengan ibah??? DIPERTANYAKAN!!?? Ayo Ayo Ibaah..pasti bisa..pasti bisa..bisa..bisa..bisa.. Allah lagi nguji kamu nih..sanggup ga kamu bertahan? ga bakalan nyerah sampe di sini aja kan? iya lah...perjalanan kan masih panjang..^^ Postingan kali ini untuk menyemangati diri aku sendiri..kalo kalian jadi semangat juga gara2 baca ini..kan bisa jadi wasilah buat aku biar jadi gampang ngafalinnya...(he..he..) Kemarin, Aku lagi kena BT tingkat tingkat tinggi. tau aja, aku kalo udah kaya gitu, ngafalin, segimana niatnya juga ga masuk2..(beban batin nih) Akhirnya make Hp punya asrama, sms ke abi, begini isinya: "abi, bisa telfon kesini ga? aku lagi butuh semangat n nasihat.." ternyata abi aku ga nelfon, tapi ngirimin sms,,, "10 CIRI ORANG POSITIF: 1. MELIHAT MASALAH SEBAGAI TANTANGAN 2. MENIKMATI HIDUPNYA 3. PIKIRAN TERBUKA UNTUK MENERIMA S

Ehm..ehm..ehm... test..test...test...check sound chek sound...^^ firstly...Assalamualaikum...... Ceritanya aku lagi seneng banget sama satu lagu...Ceritanya lagi...aku suka lagu ini dari pas aku masih..atau bisa di bilang..baru masuk kelas satu tsanawiyyah.. Seneng banget pas denger awal..tapi ga pernah denger lagunya lengkap dari awal sampai akhir..boro-boro tau siapa yang nyanyinya... Finally, 6 tahun pun berlalu...(duuh..penantian yang sangat panjang yaa...) di pesantren tahfizh yang sekarang, aku baru bisa denger lengkap + tau siapa group nasyidnya... ternyata judulnya itu...Rumahku Surgaku-Tazakka..here the text is goes..... Sedamai alam raya menghijau luas membentang Seindah lukisan Tuhan yang tak pernah lelah memuji keagunganNya Itulah kerinduan, dambaan setiap insan Menginginkan hidup damai, tentram dan harmoni Ayah, Ibu, kami anakmu, belahan jiwamu Kami permata hidupmu, sebagai cahaya mata Mahligai rumah tangga bahagia, lahir dari jiwa Tak lepas ujian dan cobaan Tuhan Ia akan