Terseret Derasnya Arus Informasi

Terseret Derasnya Informasi

Pernah nggak sih, merasa kepala penuh banget? Rasanya setiap hari ada aja informasi baru yang datang. Dari medsos, dari orang sekitar, dari bacaan. Semuanya terdengar penting.

Awalnya kita udah niat, “Aku mau perbaiki ini dalam diriku.” Tapi sebelum sempat mulai, muncul lagi info lain yang seakan lebih mendesak. Kita pun sibuk ngikutin yang itu. Lalu, belum selesai juga, datang lagi informasi lain. Begitu terus sampai akhirnya kita lupa sama tekad awal kita sendiri.

Dan kalau dipikir-pikir, kita kayak orang yang jalan tapi muter-muter aja. Sibuk gerak, tapi nggak sampai ke tujuan.


Lelah dengan Arus yang Nggak Pernah Berhenti

Memang sih, gampang banget sekarang dapat info. Tapi gampangnya itu justru bisa jadi jebakan. Kalau nggak punya filter, semua info yang kita telan mentah-mentah malah bikin kita makin bingung. Bukannya tercerahkan, malah overthinking.

Hati jadi capek. Kepala makin penuh. Kita merasa belajar banyak, tapi ternyata nggak ada yang benar-benar melekat jadi pegangan.


Satu Ayat yang Jadi Pegangan

Di titik seperti itu, biasanya saya berhenti. Tarik napas. Dan kembali ke satu hal yang paling sederhana: baca Al-Qur’an.

Bukan banyak-banyak, cukup satu ayat. Satu ayat aja, tapi dibaca ulang berkali-kali sampai hati terasa tenang.

Kali ini saya pilih QS. Al-Mu’minun ayat 97–98:

“Ya Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada-Mu, ya Rabbku, agar mereka tidak mendekatiku.”

Waktu ayat ini saya ulang-ulang, ada rasa plong. Seolah Allah lagi kasih tahu: kebingunganmu itu bukan cuma karena kebanyakan informasi, tapi juga karena bisikan setan yang bikin hati makin kusut.


Belajar Fokus Lagi

Akhirnya saya sadar, yang bikin kuat itu bukan seberapa banyak info yang kita punya. Tapi seberapa jernih hati kita, dan seberapa sering kita kembali ke Allah.

Kadang kita nggak butuh ribuan pengetahuan baru. Kita cuma butuh satu ayat untuk diulang-ulang. Satu doa yang bikin hati tenang. Satu pegangan yang bikin kita tetap waras di tengah riuhnya dunia.


Jadi kalau kamu lagi bingung, mungkin bukan tambah info yang kamu butuh, tapi sebentar berhenti. Ambil satu ayat. Ulang-ulang. Dan biarkan Allah sendiri yang jernihkan hatimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syawal dan Janji yang Kita Simpan di Dalam Diri

Getaran Sepotong Hatiku di ayat ke 52 dan 53 Surat Al-A'raf

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1