Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Hujan Dini Hari

Sahur ke lima di bulan Ramadhan kali ini ditemani gemuruh rintik hujan yang menerpa atap-atap rumah. Alhamdulillah rizqi yang penuh berkah insyaallah.. Harum wangi tanah dan debu yang tertimpa air hujan selalu menciptakan suasana syahdu tersendiri di dalam dada.. Aku kerap kali menyampaikan padaNya.. Tentang diriku, tentang semua yang aku lakukan, bercerita tentang harapan-harapanku.. Di suatu waktu aku katakan padaNya tentang tulisan-tulisanku. Aku memintaNya menjadi sebab kenapa aku menulis, meminjam tangan dan kekuatanNya untuk menulis, ya.. Menulis sesuatu yang menggerakkan hati dan membuat sebanyak mungkin orang terutama diriku sendiri agar kembali padaNya. Menetapkan fokus padaNya. MengingatNya dalam tiap keadaan. MembersamaiNya dalam tiap kata yang terlontar. Memberi tahu pada dunia, bahwa bersamaNya selalu yang paling indah dan mendamaikan. Dan benar adanya Dia Maha Pendengar.. Setiap yang terlontar dari mulutku menjelma menjadi sebuah tulisan memiliki daya tarik tersendiri y

Doa Untuk Sahabat yang Terpisah

Gambar
Pernah ada sebuah persahabatan yang begitu erat antara kita. Ya.. Kita. Aku dan kamu. Tapi waktu membuat kita terpisah. Meski masih di garis batas bumi yang sama, jarak seolah terbentang begitu lebar. Seakan menyatu kembali adalah hal yang sangat tidak mungkin. Mungkin bukan waktu yang bersalah, hanya keegoan kita masing-masing itulah yang sanggup memisahkan kita sedemikian rupa. Bukan tak ada rindu. Kau selalu ada dalam doaku. Pun terkadang aku ingin tau bagaimana kabarmu. Lalu saat kutemukan kau baik-baik saja, aku tersenyum dan berbahagia untukmu. Doaku selalu semoga kebaikan senantiasa menyertaimu. Mungkin pernah ada salah. Ya.. Kita harus saling mengakuinya. Kau bisa jadi yang salah.. Tapi kemungkinan aku yang salah pun selalu ada. Tapi kemaafan adalah hal yang semestinya harus kita utamakan daripada pemutusan hubungan.. Tapi lagi-lagi, kemaafan adalah hal besar yang hanya bisa dilakukan jiwa yang besar. Jika begitu...semoga aku tertakdir untuk memiliki segudang kemaafan atas

Timeline Facebook dan Sebuah Rangkuman Kecil Kisah Kehidupan

Kadang iseng memperhatikan kronologi facebook teman-teman. Bukan kepo sih. Tapi lebih ke rasa ingin tahu kabarnya setelah jarak puluhan tahun memisahkan. Aku menemukan ternyata ada seorang temanku yang mendapatkan jalan takdir yang pernah begitu aku inginkan.. Menjadi seorang dokter. Dan pula... Ternyata dia kuliah di FK universitas yang sama dengan universitas yang sempat menerimaku di FKnya tersebut. Ah... Senangnya.. Batinku.. Aku ingat betapa dulu aku sangat menginginkannya. Sampai akhirnya pengumuman hasil CBT menyatakan bahwa aku lulus diterima di sana sungguh..rasanya tidak ada yang semembahagiakan saat itu. Dikepung bahagia dan haru dalam waktu yang bersamaan. Tapi itu sudah lewat. Dan ternyata walaupun sudah sedekat itu, FK tersebut tetap bukan takdirku. Langkahku kemudian dibelokkan oleh Allah ke jalan para penghafal Al-Qur'an.. Dan ternyata pula, satu yang tak pernah aku sangka... Aku jatuh cinta. Lebih dan sungguh melebihi kecintaanku dan keinginanku saat mati-mat