Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Antara Ikhwan, Akhwat, Hijab dan Interaksi

Beuuh...judulnya berat Bro.. Ini memang jadi topik yang kaga' ada abisnya buat dibahas. Suatu saat begini, suatu saat begitu. Kasunya banyaaak.. Udah bosen kali ya kita denger kata HATI-HATI JAGA HATI! he.. Itu kata-kata emang asik nuat diomongin, tapi prakteknya? Wow! Ibarat manjat gunung mount everest kali ya...?! Hti emang diciptakan sama Allah dengan fitrahnya yang mudah terbolak-balik. Kadang tenang, kadang gelisah, dan sebagainya. Udah fitrahnya kaya gitu. Dsn hatilah penentu baik tidaknya seseorang. Kalo hatinya baik, maka baiklah semuanya. Tapi kalau hatinya buruk, maka buruklah semuanya. Dia tempat merasa. semua rasa. Tugas kitalah menjaga hati yang telah Allah titipkan ke kita dengan sebaik-baiknya agar selalu dalam kondisi sehat. Apalagi buat yang ngakunya aktifis da'wah..ikhwan dan akhwat fillah.. Sebenernya ada masalah apa sih kamu rusuh-rusuh ga' jelas begitu? Ayoooo!! Gara-gara ada yang mulai membayang di hati ya? Suaranya yang tegas saat rapat selalu tern

Melangitkan Harapan

Bandung, kost-an Mba Rifqa. 02.09 am Assalamu'alaikum.. Hm..ingin sejenak menyapa...Aku ingin bercerita tentang hakikat sebuah perjalanan kehidupan. Lika-liku siang dan malam telah terlalui. Dengan kesadaran. Meski kadang lalai begitu kuat menguasai. terjangan hujan dan panas pun selalu silih berganti. Dengan ketegaran. Walau kadang keluh begitu kuat merajai. karena hakikatnya langit tak kan selamanya cerah, kadang pekat pun ingin hadir. bahkan mungkin ia memang harus hadir. karena disanalah kita tahu, bahwa kita akan selalu merindukan cahaya. Berdua. Kami menempuh sepotong perjalanan ini. Berharap Allah melihat kesungguhan tekad kami, yang berikhtiar untuk membuktikan janjiNya. Ya, kami menjemputnya.Dan tanpa pernah berkeinginan untuk berhenti menunggu tanpa pernah bergerak. Kami memacu langkah kami.Bersicepat agar waktu tidak berbalik menodong kami dengan penyesalan karena kesempatan yang kami sia-siakan. Inilah sebenarnya implementasi kata-kata "melangitkan harapan"

kala di mana rindu itu menyeruak hadir menerpa benteng yg merapuh disaput masa bukan karena pelangi tak ingin hadir tapi langit tak kunjung lupakan duka gelap beriring deras meski di sisi langit jauh ada seberkas biru cerah tapi kelam belum pudar sepenuhnya

Karena Aku Mencintaimu

Saat itu mungkin aku belum sadar, suatu saat semua keadaan itu akan berbalik kepadaku, aku akan merasakan hal yang sama.. Kita tidak akan pernah benar-benar merasakan kebenaran sesuatu sebelum kita merasakannya langsung. Saat waktu perlahan membuat kesadaran itu menyusup ke dalam hatiku. Dulu mungkin aku tak akan pernah tahu, bahwa perasaan seperti inilah yang dirasakan oleh guruku. Aku tersadar akan sesuatu sekarang, tentang kesabaran seorang guru dalam membimbing anak-anaknya. Salah satu cara menyentuh hati seseorang adalah dengan juga melibatkan hati kita saat berinteraksi dengannya. Itulah sepertinya salah satu cara yang dilakukan oleh seorang guru pembimbingku saat SMA dulu. Dari semua guru yang aku rasakan sentuhannya benar-benar sampai ke hati dan menimbulkan tekad yang mendalam adalah beliau, sebut saja namanya Miss. Lindha. Awal pertama aku mengenalnya, Miss. Lindha termasuk salah seorang guru yang masuk daftar ‘guru menyeramkan’. Beliau dalah Pembina bahasa di sekolahk