Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini - Day 2

Tabungan kakak Zahrah sudah penuh dalam celengan yang kami beli bersama. Dan sejak awal menabung sudah diniatkan hasilnya nnti akan dibagikan ke teman-teman yatim. Alhamdulillah sudah kesampaian. Isi tabungan kakak Zahrah hampir 1jt di celengan. Dan semua sudah diberikan untuk teman-teman yatim yang tidak seberuntung kakak Zahrah. Sayangnya ga ada dokumentsi foto atau videonya. Tapi semoga tulisan ini cukup untuk mendokumentasikan rasanya. Kita diciptakan untuk saling berbagi. Yang berlebih berbagi dengan yang kurang. Saat Allah beri kesempatan untuk berbagi, sebenarnya Allah sedang menolong kita untuk menghapuskan dosa kita.

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini - Day 1

Sejak awal kakak Zahrah mengerti tentang keinginan membeli sesuatu? kam pahamkan bahwa sesuatu tidak semudah kita meminta lalu kita langsung mendapatkannya. Lewat cerita-cerita dan contoh langsung kami sebagi orang tua mengajarkan kepadanya bahwa menabung sebagian rizki yang kita punya, juga berbagi kepada orang lain yang tidak seberuntung kita itu harus dilakukan. Kesadarannya untuk berbagi rizqi atau barang apapun yang dia punya, sudah terbangun sejak dini. Alhamdulillah.

Semua Anak Adalah Bintang - Day 10

Alhamdulillahirobbilalamin kemarin saya mengikuti training tentang happy merriage dan ternyata didalamnya juga membahas tentang bagaimana memperbaiki hubungan dengan anak. Dan saya bertemu dengan seorang psikolog yang juga mengikuti kelas training tersebut dan dia melakukan tes psikologi sederhana kepada kakak Zahra. Alhamdulillah dari sana terdeteksi bahwa penyakit fatherless yang biasa terjadi di banyak keluarga tidak terjadi di keluarga saya bisa dilihat dari hasil tes tersebut. Tapi masih menjadi sebuah PR bagi saya pribadi yaitu mengurangi kebiasaan saya yang masih sering ngomel-ngomel kepada kakak Zahra. Saya sendiri pun menyadari Saya dibesarkan dengan model pengasuhan yang disertai dengan kemarahan kemarahan orang tua saya sehingga secara otomatis langkah yang sama yang saya lakukan dalam bola saya saat mendidik anak saya sekarang. Saya Sadari inilah PR besar saya dan saya harus merubahnya memutus mata rantai yang negatif dan melanjutkan yang positif. Bersyukurnya ada di zam