Semakin ke sini, kakak Zahrah semakin bisa diandalkan. Dia cepat sekali belajar dari sekitarnya. Memang Allah Sang Pencipta benar telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk dan diberiNya kita perangkat untuk bisa "membaca" dari sekitaran, ayat-ayatNya yang tersebar. Dia pemerhati, apa yang Umi katakan akan dia ingat dengan sempurna, dan akan dia ulang saat Umi tidak melakukan apa yang justru Umi sampaikan. Dia pengayom adiknya, teman main yang baik, kakak yang baik, meski tak jarang juga beberapa kali bertengkar karena berebut sesuatu. Atau juga sesekali ada yang terdorong atau tertendang karena ketidaksengajaan. Dia sensitif sekali. Kehilangan kepercayaan, membuatnya selalu cemberut. Umi banyak belajar darinya .