Postingan

Menampilkan postingan dengan label ceritaku

Abi

Pagi ini anakku, Zahrah namanya, mengeluarkan kata-kata pertamanya. Di umurnya yang ke-18 bulan. Dan kata-kata pertamanya adalah: "Abi." Dia mengucapkannya dengan ekspresi muka yang lucu dan menggemaskan sekali. Tapi mampu membuat aku terbengong beberapa saat. Bagaimanalah... Dia tidak pernah mengenal sosok abinya, kecuali saat baru lahir dalam keadaan masih bayi merah. Dan sesudahnya hanya sekitar dua atau tiga kali pertemuan dengan abinya. Lalu tak pernah lagi. Herannya, mengapa justru kata 'abi' yang pertama keluar dari mulutnya. Mungkin dia merindukan sosok abi ya... Entahlah... Yang bisa aku pastikan kini, aku kan terus menjaganya, memberikannya yang terbaik. Tentang sosok abi baginya, biar Allah yang aturkan untukku dan dia. Karena aku pun kehilangan sosok abi. Abi yang aku kenal selama ini sudah menghilang, tanpa meninggalkan jejak. Tanpa kabar berita. Abi.... Mendengar kata itu saja sudah mampu membuat jantungku seolah dipaksa berhenti berdetak. Aku k...

Hampa

Tenggelam... Menghilang... Saat kutatap kaca, aku melihat sosokku. Tapi, sesadarnya aku tau. Itu bukan aku. Aku yang dulu telah menghilang. Habis. Diterpa badai, lantas hancur. Digilas waktu, lantas tiada. Disentuh angin, lantas jatuh. Ada, tapi tiada. Tiada, tapi ada. Tanpa peran. Tanpa karya. Tanpa tenaga. Hanya kosong. Hanya lebur. Hanya sepi. Kemana saja kau selama ini? Aku pun sampai tak mengenali lagi kau yang kini... Kau siapa? Apa yang akan kau lakukan? Telah lama aku bukanlah aku. Karena tanpa mengukirkan hati dalam kata, juga akal dalam jejak rangkai huruf, adalah hampa... Hampa.... Hampa.... Tanpa makna.... Mulai sekarang. Ikatlah lagi. Dalam kata. Berjanjilah padaku. Kembalilah. Jangan pergi lagi. Jangan menghilang lagi. Teruslah bicara padaku dalam rangkaian kata yang kau tulis. Dan akan menjelma abadi. Pelajaran yang akan tersimpan. Hikmah yang disimpan dalam rekam jejak huruf demi huruf. Agar sirnalah segala hampaku. Agar menjauhlah segala resahku....