Abi

Pagi ini anakku, Zahrah namanya, mengeluarkan kata-kata pertamanya. Di umurnya yang ke-18 bulan.
Dan kata-kata pertamanya adalah: "Abi." Dia mengucapkannya dengan ekspresi muka yang lucu dan menggemaskan sekali. Tapi mampu membuat aku terbengong beberapa saat.
Bagaimanalah... Dia tidak pernah mengenal sosok abinya, kecuali saat baru lahir dalam keadaan masih bayi merah. Dan sesudahnya hanya sekitar dua atau tiga kali pertemuan dengan abinya. Lalu tak pernah lagi.
Herannya, mengapa justru kata 'abi' yang pertama keluar dari mulutnya.
Mungkin dia merindukan sosok abi ya...
Entahlah...
Yang bisa aku pastikan kini, aku kan terus menjaganya, memberikannya yang terbaik. Tentang sosok abi baginya, biar Allah yang aturkan untukku dan dia.
Karena aku pun kehilangan sosok abi. Abi yang aku kenal selama ini sudah menghilang, tanpa meninggalkan jejak. Tanpa kabar berita.
Abi....
Mendengar kata itu saja sudah mampu membuat jantungku seolah dipaksa berhenti berdetak. Aku kehilangan sosok abi dan anakku kehilangan abi dalam artian yang sebenarnya. Hilang, pergi, meninggal.
Sampai sempat hadir rasa cemas, apa benar ada lelaki yang benar tulus adanya, baik yang benar baik dari hatinya, bukan sebatas topeng rekayasa dihadapan makhluk.
Tapi kini bukan saatnya merasakan cemas dan takut itu. Hanya cukup perbaiki saja diriku, agamaku, semuaku. Dan dengan sangat berbaik hati Allah akan berikan sosok abi buat Zahrahku juga abi buatku. Kalaupun tak ada di dunia, Allah siapkan yang terbaik bagi kami, nanti.
Sudah kami terima, sudah kami pasrahkan pada ahlinya. ;)

Abi...
Harus berkata apa lagi ya? Aku sebenarnya merinduinya. Tapi dia pergi, tak bisa dihubungi. Rinduku hanya bisa terkirim dalam doa. Meski memang banyak jejak kecewa dan luka yang sudah dibuatnya, aku yakin, dia sudah berusaha menjadi abi yang baik bagi aku dan adik-adikku. Aku maafkan dia, aku cintai dia, tanpa syarat. Tak apa tak bersambut, cukup Allah yang akan membalasnya.

Satu kejadian pagi ini yang mengingatkanku pada serangkaian kisah hidup yang menjadi bagianku.
Hidup yang indah, dalam segala liukan warna-warninya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..