On The Way Harmoni-Lebak Bulus

Kesibukanku sekarang adalah kesibukan yang memahagiakan. Menjalani hari, menjalani pekerjaan, menjalani amanah, menjalani kesempatan yang masih diberikan, dengan sepenuh hati dan sepenuh cinta.
Terhimpit dalam kereta, tetap dengan senyum mengembang di bibir. Terjepit saat antri naik busway, masih dengan hati yang tertawa bahagia. Kepanasan dalam angkot dan terjebak macet, juga tetap dengan dada yang lapang.
Karena aku cinta dengan hidupku. Tak peduli lah sakit macam apapun. Karena sepenuhnya hidupku ini anugerah yang luar biasa indah.
Menatapi wajah-wajah lelah disekitarku. Mendoakan mereka, semoga takdir baik, rizqi baik segera dan selalu tercurah atas mereka yang terus tanpa lelah berusaha menjemput karunia. Dalam putaran waktu, tetesan keringat dan kelelahan demi secercah harapan atas tercapainya cita.
Aku sedang dalam perjalananku menuju sebuah Rumah Sakit di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Ada pasienku yang menunggu di sana. Sudah13 hari tepatnya, dia tidak mengenal sekitarnya, hanya berteriak-teriak, lupa diri, lupa segala. Dengan tangan dan kaki yang harus diikat. Terpaksa. Karena sering mengamuk.
Aku bukan seorang dokter. Bukan pula seorang teknisi kesehatan. Aku hanya suka berbagi. Aku punya ilmu yang harus kuamalkan. Dan ke sanalah sekarang aku menuju, sebagai seorang SEFTer. :) Sebutan bagi para alumni sebuah Training SEFT.
Sebagai SEFTer, peranku tergabung antara menjadi seperti dokter, psikolog, psikiater, terapis, ustadzah dan sahabat yang baik. :) Bagaimana bisa? Bisa kok. Kau mau bisa pun mudah, tinggal kau ikuti saja trainingnya.
Dan karena peranku sebagai SEFTer inilah karenanya aku siap sedia ambil bagian dan peran untuk menjadi sumber kebaikan bagi dunia di sekitarku. Menolong siapapun yang perlu ditolong. Berbagi kebahgiaan sepenuh cinta.

Sebelumnya aku ini sosok yang cuek sekali dengan sekitarku. Tidak pedulian. Tapi sekarang aku dipaksa untuk peduli. Karena justru pertolongan untuk kita hadir saat kita mau menolong orang lain. Sesudah merasakan sendiri keajaiban dari kata-kata itu, barulah aku semakin terpanggil untuk mau terus ambil peran.

Lewat beragai perjalanan yang aku lewati. Banyak sekali pemahaman baru tentang makna hidup. Dan aku selalu suka perjalanan, dan sangat menikmatinya.

Perjalanan memberikan arti, bahwa hidup adalah proses mempersiapkan, keberangkatan, tempaan, dan akhirnya adalah kepulangan...
Menikmatinya adalah bagian dari keseluruhan yang tak boleh dilupakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..