Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Belajar dari Cerah, Mendung, Hujan dan Badai

Gambar
Melihat dan memandangi awan putih yang menyapa cerah di langit biru dari sebuah jendela kamar di lantai 6. Sejak dulu.. Memadangi langit memang menenangkan. Rasulullah Muhammad SAW pun memandangi langit saat hatinya tengah dilanda gundah tersebab perintah pemindahan kiblat.. Maka memang hati kita bisa turut terwarnai warna langit. Cerah. Menenangkan. Pikirku lagi-lagi mengembara entah kemana. Memikirkan tentang.. Betapa.. Ternyata hidup memang tidak pernah selalunya sama. Akan selalu ada perubahan-perubahan. Baik cepat atau lambat. Seperti bentuk awan yang selalu berubah-ubah di tiap detiknya. Aku pernah begitu bangga menjadi seorang aku. Memiliki keluarga yang bahagia.. Lengkap tanpa ada masalah yang datang menerpa. Lalu tiba-tiba.. Aku melihat mendung mulai menggayuti wajah Ummi.. Badai ada di wajah Abi. Cerah menghilang entah ke mana. Kami anak-anak yang sedang berterbangan ceria diantara awan berarak menjadi tidak mengerti dan ketakutan. Bertanya-tanya meski hanya tanya yang be

Bicara Pada Para Hati

Karena kata-kata yang menyentuh hati adalah yang keluar dari hati. Entah bagaimanapun bentuk rupanya.. Kata-kata yang keluar dari hati akan dikenali oleh hati-hati yang lainnya. Para hati mempunyai cara untuk berkomunikasi tanpa kata. Maka kata bukanlah titik utama. Karena porosnya hanya hati yang tahu. Mungkin komunikasi para hati adalah menyerupai sebuah getar kasat mata. Yang frekuensinya bisa dikenali oleh satu sama lain. Itulah mengapa.. Bukan keindahan retorika.. Bukan pula keindahan rangkaian struktur kata. Tapi... Getaran yang kau pelihara saat menuliskannya.. Itulah yang akan dengan segera dikenali oleh hati-hati lainnya.. Dia mengerti mana yang hanya tipuan berbalut rasa manis. Kau tidak akan bisa menipu para hati. Karena mereka saling mengenali satu dan yang lainnya. Kau tidak akan mampu bicara pada para hati... Jika yang bicara bukan hatimu sendiri. Kau jangan sampai kehilangan konsep paling penting untuk mengawali semua ini. Hanya yang dari hati yang akan sampai

Syukur Biar Ga Kufur

Gambar
Ini sungguh super sekali.. Allah tempatkan di tengah orang-orang yang baik adalah sesuatu anugerah yang jarang disyukuri.. Padahal begitu banyak orang yang meminta ditempatkn bersama orang-orang yang baik. Kita yang sudah ada ditengah kumpulan orang baik. Dan terus berusaha menjadi baik itu harus lebih banyak syukurnya. Sekali-kali..pandangi wajah temen2 di sekitar.. Doain kebaikan2 buat mereka.. Allah yang Maha Baik menyusupkan kebaikan di dalam hati-hati mereka. Berdoalah.. Semoga kebaikan itu pun turut menyusupi hati kita. Yang baik dan terus berusaha baik bukan berarti akan lepas dari salah.. Salah dan lupa itu fitrah yang memang diciptakan satu paket bersama penciptaan manusia. Yang makin keren adalah kalau bisa mengakui salah dan siap memperbaikinya.. Itu keren banget dan super sekali.. Inti tulisan ini.. Saya bersyukur banget ada ditengah2 temen2 yang baik.. Buka FB liat timeline yg dishare yang baik-baik.. Dateng kantor, liat auranya baik2 semua. Pulang ke rumah liat yang b