Literasi dan Kebiasaan Yang Membangun

Alhamdulillah wa syukurillah.

Aku dan keluarga kecilku mulai terbiasa dengan ritme membaca buku di setiap hari kami. Berharap semoga kebiasaan ini akan terus kami abadikan sampai akhir hayat.

Yang sedang dilakukan oleh setiap orang yang membaca dan dia muslim, maka dia sedang menjalankan perintah yang pertama kali diturunkan Allah kepada Rasulullah Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam. Yaitu: IQRA' yang berarti BACALAH.

Merinding aku saat menuliskan ini.

Setiap manusia yang Allah ciptakan, tidak akan pernah bisa mencapai pemahaman atas tujuan utama mengapa dia dihidupkan, mengapa dia perlu menjalani hari-harinya, apa yang harus dia lakukan, menuju ke mana hidupnya itu, kalau dia tidak membaca.

Terutama membaca apa yang jelas memang menjadi pedoman manusia untuk hidup agar mencapai kesejatian, AL-QUR'AN.

Juga membaca buku-buku yang ada. Buku ditulis oleh seseorang. Maka sebenarnya cara termudah memeras inti dari cara pandang dan cara pikir seseorang, cukup dengan kita membaca buku yang dia tulis. Cara tercepat tanpa perlu melakukan penelitian ataupun pengalaman yang mungkin berat dan begitu panjang, bisa dilakukan bukan harus dengan melaluinya juga, tapi bisa dengan membaca bukunya. Karena perasan pengalaman, perasan pengetahuannya pasti tertulis dengan gamblang dalam bukunya.

Seseorang yang banyak membaca pasti akan mudah mengalirkan apa yang dia tau dalam tulisannya.

Seperti sebuah pepatah yang mengatakan: yang kau katakan adalah buku apa yang kau baca.

Jadi agar referensi bacaan kita sesuai dengan yang kita butuhkan, pertama sebelum apapun, bacalah Qur'an yang menjaga batas-batas kita agar tidak malah akhirnya membaca buku yang bertentangan jauh dengan isi Al-Qur'an. (this is my suggestion for MUSLIM)

Alhamdulillah dengan membiasakan anak-anak mengenal membaca melalui tahapan MENDENGARKAN dan anak MENCERITAKAN ULANG apa yang dibacakan membuat hubungan kami semakin dekat dan harmonis. Karena ada bounding yang dilakukan setiap hari antar aku sebagai orang tua dan mereka sebahai anakku.

Menyenangkan. And so excited. Aku merasa seperti menemukan jawaban bagi permasalahan emosi anak yang kurang terkontrol: ternyata dia butuh didengarkan. Dan dengan aku memposisikan diriku senagai pendenhar saat dia bercerita ulang tentang buku yang sudah kubacakan, dia merasa kebutuhannya akan didengarkan terpenuhi jadi emosinya semakin stabil.

Membacakan buku pada anak juga mengurangi kecenderungannya pada gadget, handphone, dan TV. Bukankah ini solusi yang dibutuhkan orang tua untuk menghindarkan anaknya dari ketergantungan dan keranjingan gadget yang semakin parah belakangan ini? Dan oh masyaallah, aku gabung di kelas kuliah Bunda Sayang dari Institut Ibu Profesional dan aku menjalankan apa yang telah ditugaskan, ternyata justru inilah solusi dari permasalahan yang sedang aku dan suami hadapi dalam mendidik anak.

Jadi, bukankah ini anugerah?

Hal sesimple ini, kalau kita disibukkan dengan keseharian dan kerjaan sehari-hari, mungkin akan berdampak buruk bagi hubungan kami sekeluarga juga masa depan anak kami nanti.

Tapi juga hal sesimple ini, kalau akhirnya kita menyadari untuk melakukannya, WOW, TERNYATA PEMBIASAAN LITERASI INILAH LANGKAH PERUBAHAN YANG SANGAT MEMBANGUN.

Masyaallah, laa haula wa laa quwwata illaa billah.

Meski mungkin aku masih perlu lebih konsisten lagi dalam menulis setiap hari. Karena ada beberapa laporan yang dirapel karena sudah terlalu lelah dan ketiduran sebelum menulis sedang seharian penuh dengan kegiatan.

Well, setidaknya, ini sudah berhasil mengalahkan diriku yang sebelumnya. Dan menurutku, ini jauh lebih baik dari aku yang lalu.

Alhamdulillah, pastinya karena Allah mampukan.

Dan ini pohon literasi keluarga kami, semakin rimbun semakin menyenangkan dipandang mata. Umi semakin rajin membaca, anak-anak semakin senang buku, dan diam-diam ternyata suami memperhatikan dan akhirnya turut serta semangat membaca dan ini sudah masuk jadwal terbit bukunya yang kedua. Kalau buku solokuasih satu nih. Semoga bisa berlanjut dengan karya buku bukuku selanjutnya. Dengan semakin membiasakan diri menulis dan membaca pastinya. 

Thanks IIP. 😘😘😘

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..