Menjadi Ibu?

Besok, kembali ke kelas menulis dengan hati. Pertemuan kedua. Setelah berjarak seminggu. Akhirnya bertemu lagi. Ada rasa senang dan penasaran. Kira-kira besok akan disampaikan apa ya di kelas? Rasa-rasa tidak sabar menunggu dimulainya kelas besok. Bertemu dengan teman-teman di batch enam. Ada teh Lala seorang bunda yang energik. Ada juga teh tria yang jagi desain web. Teh Ai yang supersibuk. Dan teh Erva yang hobi buat kue..

Semoga besok bisa kembali menimba ilmu. Menjadi gelas kosong yang siap diisi. Agar sempurna. Dapat menuliskan apa-apa yang ada di dalam hati lewat kata-kata. Agar ada rasa di atas kata.

Berbeda dengan minggu lalu, minggu ini aku datang bersama dengan anakku. Ya, walaupun anakku tidak aku bawa masuk ke kelas nanti. Tapi dia ikut aku ke Bandung sejak hari minggu kemarin. Anggaplah jalan-jalan. Karena ibunya banyak urusan yang harus diselesaikan di Bandung, kerjaan,  tugas penyelesaian skripsi,  dan juga menghdiri kelas Menulis Dengan Hati tentunya. Alhmdulillah.

Aku sadar,  dalam kondisi lelah,  emosi negatif jadi sangat mudah terpancing. Menjadi seorang ibu harus punya hati yang luas sekali. Seluas langit kalau bisa. Karena anak dengan usia dua tahun enam bulan itu butuh tenaga ekstra. Latihan sabar sepanjang masa. Apalagi saat membawanya dalam perjalanan,  harus lebih kuat lagi secara fisik dan psikisnya. Oh ibu…. Kalau bukan Allah yang kuatkan mungkin sudah akan menyerah sejak lama…

Semoga semoga semoga, bisa terus menjadi positif dalam kondisi bagaimanapun…

Istiqomah…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..