Membaca Kehidupan

Perjalananku ke tanah suci Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah sudah usai. Tanggal satu April 2015, tepat pukul 1 dini hari lebih 35 menit Flynes yang membawaku terbang mendarat di pelataran Soekarno-Hatta.

Satu minggu yang penuh kebahagiaan sekaligus sedu-sedan haru. Menapai jejak nabi Muhammad dalam pengetahuanku yang terbatas tentang sejarah dua kota suci ini.

"Semoga umrohnya mabrur dan maqbul."

Banyak yang mendoakan begitu. Semoga saja perjalananku dengan niat utama melaksanakan ibadah umroh kemarin itu diterima Allah dan menjadikan aku semakin baik lagi dari pribadiku yang sebelumnya.
Aamiin.

Aku banyak berdoa tentang meminta kenikmatan dalam ibadah dan menjadi ahlullah, penjaga Al-Qur'an yang hafalannya tidak hanya mutqin tapi juga tercermin dalam akhlak sehari-hari...

Sekarang sudah memasuki tanggal 3 April 2015, jam 1 dini hari (lagi),  sesudah hibernasi siang tadi, akibat jetlag perjalanan terjauh pertamaku dengan pesawat.

Membuka-buka halaman facebook. Mampir di depan mataku tentang para penghafal al-qur'an cilik di acara Super Manzil. Akun dengan nama Astri Hamidah yang sepertinya penyelenggara acara tersebut, dengan penasaran aku membukanya, membaca tiap info yang dishare. Dan lagi-lagi, dipertemukan dengan hal-hal baik yang menginspirasi adalah kebahaghiaan yang mendalam.

Seolah kehidupan sedang menyodorkan sebuah bacaan ke hadapanku, dan aku membacanya. Mengambil pelajaran-pelajaran baiknya. Aku menemukan lagi butiran mutiara yang harus segera aku pasang menjadi pelengkap mahkota hatiku.

Hikmah memang bagai barang hilang yang ditemukan… dan seorang muslim yang paling berhak mengambilnya. Mari terus kembali bertekad,  menjadi pribadi baik pencipta generasi baik, menuju Allah, mencintai Allah,  meneladani Nabi Muhammad, meneladani segala kebaikan.

Membaca kehidupan, hanya berlaku bagi orang-orang pembelajar yang terus merasa butuh belajar. Bacalah! Kau akan menemukan banyak hal, banyak keajaiban, sumber segala ilmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?