my Birth Day
| Start: | Oct 16, '09 |
Syawal dan Janji yang Kita Simpan di Dalam Diri
Ramadan telah pergi. Ia tidak pamit. Tidak pula menoleh. Hanya meninggalkan jejak harumnya dalam ruh—jika kita benar-benar hadir saat ia datang. Kini Syawal menyapa. Bukan dengan gegap gempita pesta, melainkan dengan sebuah pertanyaan yang sunyi: “Masihkah kau ingat siapa dirimu saat Ramadan menyentuh hatimu?” Syawal bukan jeda. Bukan tempat kembali bersantai dari perjuangan ruhani. Ia justru pintu masuk, ke sebuah medan baru: konsistensi setelah intensitas. Tentang Ramadan: Mengapa Allah Memilihnya Allah menyebut Ramadan sebagai bulan yang mulia, karena: “ Di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan dari petunjuk itu, dan pembeda antara yang benar dan batil.” (QS. Al-Baqarah: 185) Ramadan bukan bulan lapar. Bukan sekadar puasa. Tapi bulan turunnya cahaya pertama dari langit ke dada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibnu Asyur menuliskan: turunnya Al-Qur’an adalah alasan mengapa waktu menjadi mulia. Bukan karena malamnya, bukan karena hari-harin...
selamat milad...
BalasHapusmasih lama ya!?
jika engkau bahagia, ingatlah bahwa sebenarnya jatah umurmu semakin berkurang.
BalasHapusjika engkau bersedih, ingatlah betapa indah senyum yang terukir di wajah kedua orang tuamu, ketika mendengar suara tangisanmu untuk pertama kalinya.
maka, janganlah terlalu bersedih dan jangan juga terlalu berbahagia. evaluasi capaian, atur kembali tujuan, analisa hambatan, catatkan langkah,...dan basmalah.
wallahu 'alam
masih lama ya,.
BalasHapusha..ha..
BalasHapusmasih Oktober ntar..
Makasih atas pengingatannya...^^
BalasHapusMakasih atas pengingatannya..^^
BalasHapusTau deeh yang tanggal 25 bulan ini..
BalasHapusYa ni..aku masih 5 bulanan lagi..
bsyukur dunk berkurangnya msh 5 bln,.htgan bln,.ane htungan hari,.iyo toh,.
BalasHapusIya juga siih...
BalasHapusselamat menikmati hari tua!!
Huehehe..^_^