tokoh dalam cerita
Aku adalah satu tokoh dari sepenggal cerita
Penulisku adalah yang berhak atas hidupku dan semua cerita tentangku
Karena aku hanya tokoh yang tidak tahu apa rencana Penulisku
Aku tak tahu akhir ceritaku...
"Penulis, cerita apa yang telah Kau tulis untkku?"
"Penulis, bolehkah aku tahi akhir ceritaku?"
Kadang, sekelebat pertanyaan pertnyaan itu terlintas dalam benakku
Tapi tak pernah terlontar dari mulutku
Karena, walaupun aku bertanya, aku tak akan mendapatkan jawabannya
Karena Dia tak kan membiarkan aku mengetahuinya
Saat aku berada dalam bagian cerita yang tidak aku sukai
Ingin rasanya kuputar balik semua
Tapi apalah daya tokoh dalam cerita?
Toh semua sudah tertulis bukan?
Biar aku jalani ceritaku ini..
Cetita dari Penulisku, Penulis kisahku..
Tapi, tokoh dalam ceritapun..boleh punya satu pengharapan bukn?
"Penulis, tolong buatkan ending bahagia dari kisah-Mu tentangku ini,
karena aku tak suka ending yang menyedihkan,,
Aku akan berusaha untuk itu..."
Ada suara terdengar dari kesunyian..
"Haahh,, Teruslah berharap wahai tokoh dalam cerita!
Akhir bahagia memang indah..
Tapi akhir menyedihkanpun mau tak mau harus kau terima bukan?
Karena tak selamanya menyedihkan bagimu itu menyedihkan pula bgi tokoh lain!!"
Sang Tokoh tersenyum,
"Hei, kau jangan sampai lupa, Allah tidak suka pada hambaNya yg berputus asa akan rahmatNya. Selama aku terus berusaha dg tenaga dan doa juga tawakkalku padaNya, akan aku dapati kebahagiaanku di akhir nanti."
Sang tokoh tersenyum lalu pergi...
Semilir angin menerpanya, menyapanya dalam kehangatan
Ya, hidup ini terlalu indah untuk dibuat susah oleh rumitnya pikiran negatif..
=>ending direvisi tgl 13-12-12 ;D
Penulisku adalah yang berhak atas hidupku dan semua cerita tentangku
Karena aku hanya tokoh yang tidak tahu apa rencana Penulisku
Aku tak tahu akhir ceritaku...
"Penulis, cerita apa yang telah Kau tulis untkku?"
"Penulis, bolehkah aku tahi akhir ceritaku?"
Kadang, sekelebat pertanyaan pertnyaan itu terlintas dalam benakku
Tapi tak pernah terlontar dari mulutku
Karena, walaupun aku bertanya, aku tak akan mendapatkan jawabannya
Karena Dia tak kan membiarkan aku mengetahuinya
Saat aku berada dalam bagian cerita yang tidak aku sukai
Ingin rasanya kuputar balik semua
Tapi apalah daya tokoh dalam cerita?
Toh semua sudah tertulis bukan?
Biar aku jalani ceritaku ini..
Cetita dari Penulisku, Penulis kisahku..
Tapi, tokoh dalam ceritapun..boleh punya satu pengharapan bukn?
"Penulis, tolong buatkan ending bahagia dari kisah-Mu tentangku ini,
karena aku tak suka ending yang menyedihkan,,
Aku akan berusaha untuk itu..."
Ada suara terdengar dari kesunyian..
"Haahh,, Teruslah berharap wahai tokoh dalam cerita!
Akhir bahagia memang indah..
Tapi akhir menyedihkanpun mau tak mau harus kau terima bukan?
Karena tak selamanya menyedihkan bagimu itu menyedihkan pula bgi tokoh lain!!"
Sang Tokoh tersenyum,
"Hei, kau jangan sampai lupa, Allah tidak suka pada hambaNya yg berputus asa akan rahmatNya. Selama aku terus berusaha dg tenaga dan doa juga tawakkalku padaNya, akan aku dapati kebahagiaanku di akhir nanti."
Sang tokoh tersenyum lalu pergi...
Semilir angin menerpanya, menyapanya dalam kehangatan
Ya, hidup ini terlalu indah untuk dibuat susah oleh rumitnya pikiran negatif..
=>ending direvisi tgl 13-12-12 ;D
Dunia ini bagai panggung sandiwara
BalasHapusdan kita sebagai para pemain nya ....
Biasa dah,, kirim comment suka yang ga' jelas..
BalasHapusLagu ya?
BalasHapusHahah kaya' yang pernah denger..^^
gambar 'tokoh' nya seyem mb :(
BalasHapusHemm
BalasHapusitu kan banyk arti...
Seperti diam seribu bahasa...
Hehehe...
Haha,,
BalasHapusitu asal ambil..
emang serem ya??
hahah ajalah..
BalasHapus*bingung* ^^
hem~
BalasHapusHem juga??
BalasHapus*tambahbingung*
kalo bingung lapor polisi mbak...
BalasHapusbtw, tulisanye bagus bu...ada amsalnye. keren
Thanks..^_^
BalasHapusKantor polisi terdekat di mana ya?
lagi ga' di daerah sendiri nii..
tujuannya???
BalasHapusgk ngertiiii
gambarnya nakutih ih...
BalasHapusIbu Nusaibah (he he , kan ada yang manggil gitu di atas), di cerita apa Ibu jadi tokohnya?
BalasHapusTanpa tujuan...hanya menyuarakan isi hati..^_^
BalasHapuswaah daha dua orang yang comment gitu..
BalasHapusemang nakutin ya??
Engga' ah..
Ha..ha.. kira-kira??
BalasHapus*ayokitamaintebak2an^^*
Hmm, kayaknya kita diajarkan untuk berharap yang terbaik, tertinggi, terbahagia deh :)
BalasHapusjadi, berharaplah, bermimpilah, bekerjalah, berusahalah, terus berdoa, sungguh janji Allah itu nyata :)
Makasih ya Teteh baik!!
BalasHapusAku lagi lumayan pesimis pas bikin ini..^_^