Parameternya....kembali lagi ke diri masing2 aja.. Maksudnya pilihan di sini itu, tergantung masing2 individu, mau plih jadi dewasa apa ga'.. ^^ *hanyapendapatseoranganakkecil..*
Ramadan telah pergi. Ia tidak pamit. Tidak pula menoleh. Hanya meninggalkan jejak harumnya dalam ruh—jika kita benar-benar hadir saat ia datang. Kini Syawal menyapa. Bukan dengan gegap gempita pesta, melainkan dengan sebuah pertanyaan yang sunyi: “Masihkah kau ingat siapa dirimu saat Ramadan menyentuh hatimu?” Syawal bukan jeda. Bukan tempat kembali bersantai dari perjuangan ruhani. Ia justru pintu masuk, ke sebuah medan baru: konsistensi setelah intensitas. Tentang Ramadan: Mengapa Allah Memilihnya Allah menyebut Ramadan sebagai bulan yang mulia, karena: “ Di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan dari petunjuk itu, dan pembeda antara yang benar dan batil.” (QS. Al-Baqarah: 185) Ramadan bukan bulan lapar. Bukan sekadar puasa. Tapi bulan turunnya cahaya pertama dari langit ke dada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibnu Asyur menuliskan: turunnya Al-Qur’an adalah alasan mengapa waktu menjadi mulia. Bukan karena malamnya, bukan karena hari-harin...
#PERJALANANPEMBUKTIANCINTA #PART1 : 🐍 -TAKUT ULAR- 🐍 Akhirnya... Setelah bertahun-tahun berkali-kali memaksa diri sendiri untuk menulis 'tentang ini', aku menuliskannya hari ini. Mungkin akan panjang.. 😂so siap-siap aja bacanya. Banyak dipaksa orang lain menulis juga 'tentang ini'. Apalagi dorongan dari mas suami, ReZha Rendy. Masyaallah pokoknya 😂 Kata mereka, "Ada begitu banyak hikmah dibalik kisahmu, mungkin akan ada banyak orang di luar sana, saat ini, yang pernah ada dalam kondisi sepertimu dulu yang butuh pencerahan tentang bagaimana cara melangkah bangkit dari kejatuhan, berjalan dalam gelap masalah yang menimpanya menuju terangnya jalan agar sampai ke tujuan. Maka akan sayang sekali jika tidak tersampaikan. Akan sayang sekali jika kamu diam saja, menyimpan hikmah dan perbincanganmu dengan Al-Qur'an tersebut untuk sendiri." Ah ya.. Dari mana mulainya ya.. Ok.. Bismillah.. Pernah dibuat marah...
Dari zaman aku masih 3 MTs.. Aku suka banget sama puisi lucu ini.. padahal sii lucu dari mana..(he..he..) Maknanya dalem..Ciptaannya Sapardi Djoko Darmono... *so'puitisbanggeeet* Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Seperti kata yang tak sempat dikatakan kayu pada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan pada hujan yang menjadikannya tiada Setuju sama aku??^__^
Amin Yaa Rabbal alamin :)
BalasHapusaslm.,ada tua dunk da wisuda,.ckckc
BalasHapusamiiin :)
BalasHapusHa..ha..
BalasHapusTua itu pasti...dewasa itu pilihan..
Makasih do'anya....^_^
BalasHapusmakasih banget euy Teh.....
BalasHapusJadi terharu ni,,didoain sama orang sibuk..
Hikz..
iya gtu,.dewasa itu pilihan,.
BalasHapusparameternya apa???
Parameternya....kembali lagi ke diri masing2 aja..
BalasHapusMaksudnya pilihan di sini itu,
tergantung masing2 individu, mau plih jadi dewasa apa ga'..
^^
*hanyapendapatseoranganakkecil..*
hehehe tau aja neeh si teteh "sok" sibuk :D :D
BalasHapusemang iya khaaan!!^__^
BalasHapus