Yaa Rasulullah SAW
Kepadamu yang cintanya sampai kepada kami meski jarak dan waktu telah memisahkan bermilenia lamanya...
Darimu ada teladan kebaikan yang wanginya mengabadi sampai saat ragamu telah tiada
Fase demi fase perjalanan hidupmu adalah jalan yang sedang kami usaha jejaki, kini
Jalan juangmu mengagungkan nama Allah di dalam hati orang-orang yang percaya.
Dalam fase madinah ini, kami meniru jejakmu
Di sini kami bersama, bahu membahu, topang menopang, bangun membangun, ingat mengingati, untuk menetapkan arah meniti jejak langkahmu.
Seperti firman Allah, yang menyebutkan akan ada ummat terbaik yang dikeluarkan bagi manusia, kami berharap, kami, yang ada di sini, adalah orang2 yang dimaksud.
Seperti muhajirin bagi anshar
Dan seperti anshar bagi muhajirin.
Menyambut panggilanmu dalam cucuran air mata yang tidak mau berhenti setiap teringat kisah tentangmu itu..
Saat kau sebut dengan lidahmu yang semakin kaku..
Ummatii
.
Ummatii
Ummatii
Bahkan sesaat sebelum ajalmu, kau masih mengkhawatirkan kami.. Ummat yang tak pernah kau temui, tapi selalu kau doakan dan selalu kau rindui...
Kami menangis.. Dan berharap bisa memjawabmu di saat perjumpaan nanti...
Labbaika yaa Rasulullah.. Kami datang ya Rasulullah.. Kamilah ummatmu..
Sudikah kau mengakui kami?
Dari kami, sedikit dari ummatmu, ummat akhir zaman, yang mencintaimu dan berharap bisa bertemu dan menatap wajahmu....
Kami ingat sabdamu ya Rasuluna, ya habiibanaa, Muhammad Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam..
"Kutunggu kalian di pintu telaga firdaus.. Kutunggu kalian di sana."
Kami berharap, kamilah yang kau tunggu, kami berharap, kami bisa sampai di sana, menemuimu... Menjadi tetanggamu, menjadi sahabatmu...
Gandeng kami ya Rasulullah... Gandeng kami, menuju Allah. Sang Maha Cinta.... MenatapNya tanpa hijab penghalang apapun... Setipis apapun...
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^