Sibuk Dalam Kebaikan

Kau yang memilih, untuk mau berada di mana.

Dalam kebaikan ataupun keburukan.

Hidup yang kau jalani, berikut segala pernah-perniknya, bertugas menghalangimu untuk mencapai tujuan utama hidupmu.

Dan kau...

Lebih seringnya terpedaya lalu lalai dan lupa.

Kau sering mencoba untuk kembali, tapi tidak bertahan lama.

Apa yang salah denganmu?

Apakah bayang-bayang akhirat dan segala hal tentangnya kurang membuatmu yakin untuk mempersiapkan bekalan untuk menujunya dengan sebaik mungkin?

Apa yang salah denganmu?

Apakah bayang-bayang dunia lebih menarik untuk kau ikuti detil per derilnya?

Apakah hatimu sudah sedemikian lalai dan berpaling?

Kalau kau baca Al-Qur'anmu dan kau temukan banyak berita tentang para munafik, orang-orang yang lalai dan berpaling, tapi kau masih saja tidak tergerak untuk berubah dan memperbaiki diri, dan dengan sombongnya kau berkata: mereka, itu tentang mereka. Aku sudah baik, aku sudah beriman, dan itu cukup.

Padahal mungkin....

Mungkin berita tentang para munafik itu bukan lagi tentang mereka, tapi tentang kau dan dirimu.

Mungkin berita tentang orang-orang yang lalai dan berpaling itu bukan tentang mereka, tapi tentang kau dan dirimu.

Jadi kapan kau mau bergerak meninggalkan kesia-siaan yang selalu kau genggam erat dalam detik-detikmu dan mulai berlari pada kenyataan abadi: mempersiapkan bekal menjemput kematian terbaik dan untuk menjalani hari-hari sebenarnya nanti?

Apa kau juga lupa, kalau dunia ini hanya fana dan sementara?

Kau sudah terlalu jauh tenggelam...

Kembalilah...

#selfreminder #akhirat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?