Sikap yang Aku Ambil Saat Kecewa

Urusan kecewa sama manusia, soal janji-janji yang ga ditepati, soal ga dianggap penting..

Aku lagi mau belajar dari sini.

Rasanya ya ga nyaman banget. Padahal niat baik sudah ada. Bicara baik-baik sudah. Tapi tetap dianggap ga penting. Minimal informasi sih.. tapi bahkan info aja ga dapat.

Apa itu namanya mempermainkan?

Ya orangnya mah mungkin ga niat mempermainkan.

Tapi bagi orang yang sudah berharap ya berasa sedang dipermainkan.

Wajar ya kawan jadi lawan sebab yang begini begini ini.

Titik permasalahannya di mana?

Apa yang bisa dipelajari dan dijadikan pelajaran berharga untuk perbaikan kualitas hidup?

Aku keinget satu ayat AlQur’an di surat Al-Anfal.. jangan khianati amanah yang diberikan kepadamu.

Apa yang ada dalam kendali? Sapa. Beri kabar. Sampaikan kondisi. Seriusin. Semua orang yang menitipkan hartanya pada orang lain dengan tujuan sesuatu itu semua penting. Jangan dianggap remeh.

Catat semua titipannya. Komitmen jaga sepenuh tanggung jawab. Beri informasi saat sedang tidak bisa memenuhi janji. Bukan diam lalu menghilang.

Apa yang di luar kendali? Serahkan pada Allah.

Kalau aku, sikap sebagai yang di posisi ga enak akan ambil sikap: aku maafin. Aku lapangkan. Aku ambil langkah yang bisa aku ambil. Berusaha memberikan banyak pemakluman.

Mungkin memang sedang sulit.

Mungkin sudah diikhtiarkan tapi belum ada jalan.

Mungkin lagi sibuk urus banyak hal lain.

Mungkin ini yang terbaik.

Mungkin lagi dihindarkan dari marabahaya lain yang lebih ga enak.

Mungkin sedang dijauhkan dari keburukan.

Mungkin sedang Allah kasih kesempatan untuk bersabar dan sedang dipersiapkan pula yang jauh lebih baik.

Aku lapangkan ya Allah. Aku ridha dengan kondisi ini. Gapapa ini terjadi. Ini pasti baik buat aku dan buat semuanya. Tolong aturkan untuk kami yang jauh lebih baik lagi saja seperti mauMu dan menurut pengetahuanMu.

Aku belajar untuk tidak mengkhianati amanah yang diberikan kepadaku, baik dariMu ataupun dari manusia.

Wahai Allah yang Maha Hidup dan Maha Mengatur segala urusan, perbaikilah urusanku seluruhnya..