Bahagia yang Aku Temukan Itu...
Bahagia dengan Al-Qur'an?
Iya. Aku menemukannya, kebahagiaan itu, ada pada Al-Qur'an. Aku lupa bagaimana rasanya hati yang hampa. Karena hatiku terasa hidup saat aku terus menjaga diriku untuk terus terhubung dengan Al-Qur'an ini.
Dan yang terjadi adalah kebalikannya. Saat aku putuskan untuk mencari kebahagiaan selain dari padanya, hampa dan gelisah hadir tanpa nanti dan tanpa tapi. Karena aku tau bagaimana rasa tidak nyamannya ada pada kondisi hati yang seperti itu, maka aku paksa diriku untuk terus mendekat. Aku berusaha untuk terus terjaga agar hatiku terus hidup dengan energi Al-Qur'an itu.
Sangking tidak maunya lagi aku merasakan kehampaan yang begitu mengungkung jiwaku itu. Maka aku akan terus berusaha terhubung dengan Al-Qur'an dengan menyetel alarm qur'anku setiap 2 jam sekali dan 10 menit minimal interaksi setiap alarm itu berbunyi.
Ya meskipun tidak semua waktu yang saat alarm itu berbunyi lalu aku akan langsung membacanya. Aku akui, memang godaan untuk menunda dan bahkan meninggalkannya sangat banyak sekali. Tapi aku boleh kan untuk tidak mau menyerah? Ah, bahkan memang bukan boleh.. aku mewajibkannya atas diriku sendiri. Karena sakitnya saat menjauh, itu sangat tidak enak sekali.
Aku akan terus berusaha bangkit dan berusaha membersamainya.
Bismillah ya
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^