Sulit! Tapi itu Hadiah

Kamu bisa jadi benar dan aku bisa jadi salah.

Tapi aku juga bisa benar dan kamu bisa salah.

Aku tak bisa membayangkan bagaimana luasnya keridhaan Allah atas hambaNya yang senantiasa terjatuh lagi dan lagi ke dalam kesalahan dan dosa, tapi masih juga membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi yang sungguh-sungguh ini bertaubat.

Kita sering sekali begitu sulit melupakan salah orang. Apalagi kesalahan orang terdekat yang sosoknya melekat di hati dan hari-hari kita.

Sulit. Aku akui, teramat sulit memahami dan memaklumi kesalahan orang terdekat apalagi kalau sudah masuk kategori fatal.

Kemaafan hal yang teramat sulit.

Apalagi rela atas yang terjadi. Lebih sulit lagi.

Sedangkan, pintu kedamaian itu letaknya ada pada dua hal ini. 

Penerimaan.

Pemberian maaf.

Meskipun, dia terlalu tidak pantas untuk dimaafkan. Tapi penerimaan atas apa yang sudah terjadi dan pemberian maaf adalah solusi meski kita tidak suka.

Penerimaan dan kemaafan itu tidak lantas meniadakan hak diri untuk menentukan pilihan selanjutnya. 

Sikap yang tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya pasti ada.

Hati yang ambring mungkin memberi maaf dan penerimaan tapi tidak menyisakan lagi ruang untuk sekedar berdekatan.

Mengambil jarak.

Sejenak.

Atau selamanya.

Bisa jadi pilihan yang tak lagi terhindarkan demi kewarasan berbagai pihak.

Hai..

Apapun yang kemudian akan terjadi di depan sana..

Tenanglah..

Selama kau baik atau seminimalnya berusaha untuk menjadi baik, apapun yang terjadi nanti, akan membawamu pada sebuah etape kehidupan yang membuat kau semakin bersinar.

Kau akan semakin mengerti bagaimana iman mempunyai peran yang teramat fundamental untuk membuatmu perlahan naik dan naik lagi.

Menjadi pribadi yang semakin indah hatinya.

Menjadi seseorang yang semakin memukau akhlaknya.

Iya..memang penerimaan dan kemaafan itu...terkadang teramat sulit.
Tapi bagaimana jika..lewatnya, kau miliki dada yang semakin lapang dan kau miliki juga ketenangan yang tidak bisa dibeli itu?

Bukankah kesulitan ini ternyata adalah sebuah hadiah?

~~~
Sebuah refleksi hati 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

puisi yang aku suka