Lempar Jumroh, Latihlah Dari Saat Ini
Ada satu kebiasaan yang sedang aku bangun dalam diriku, soal memaafkan, membebaskan dan melapangkan hati dari semua gejolak emosi negatif yang sedang atau sudah dilewati saat berinteraksi dengan sesama manusia.
Apa yang harus dimaafkan dari orang lain?
Entah apapun yang mereka lakukan yang telah membuat kita memendam keuheul, atau rasa kesal, marah, sedih, malu, takut, terhina, merasa bersalah atau apapun.
Maafkanlah, lepaskanlah, lapangkanlah..
Biarkan emosi itu mengkristal menjadi sebutir batu kerikil emosi, lalu lemparkan kerikil itu keluar dari dalam hati kita, menjauh dari dalam hati kita. Sejauh mungkin.
Agar apa?
Agar yang tersisa adalah hati yang selamat.
Tutuplah lemparan kerikil itu dengan doa-doa tulus yang teralun dari kedalaman hati.
Pahami... bagaimanapun, dia manusia, sangat mungkin salah, sangat mungkin lupa dan khilaf. Begitupun kita. Dan bukankah dimaafkan itu membahagiakan? Maka maafkanlah. Karena kita pun butuh untuk bahagia.
Menggenggam kerikil itu erat-erat, semakin lama akan semakin berat, kram, kebas, tidak nyaman.
Maka lemparkan, lepaskan, buang jauh-jauh! Agar hati jadi ringan.
Sisanya biar Allah yang aturkan untuk hati kita. Kata Allah di salah satu firmanNya,
[ولسوف يعطيك ربك فترضى]
Akan hadir suatu masa di mana Allah akan memberikan kita sesuatu atas yang kita lakukan kini, dan hal itu akan membuat hati kita relaa serela-relanya, ridha atas apa yang telah Allah berikan tersebut.
Yakin ya.. 🤗
Jika berat memaafkan, tak apa, cobalah! Meski perlahan. Meski berulang kali diusahakan untuk memaafkan tapi berulang kali pula belum sanggup memaafkan sepenuhnya. Setidaknya, kita sudah berusaha mencobanya.
Lagi pula, bukankah balasan dari memaafkan itu surga? Kalau tidak berat, lalu di mana letak pengorbanan kita atas surga tertinggi yang begitu kita dambakan itu?
Yuk belajar..
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^