Saat Kau Takut Melewati Hujan Badai

Supaya kau ingat ini, makanya aku sampaikan ini padamu:

Kalau kau takut melewati rupa-rupa kesulitan.
Maka kau tidak cukup siap untuk mendapatkan hal-hal luar biasa dalam hidupmu.

Kalau kau tidak mau merasakan kesempitan.
Maka kau tidak cukup mampu mendapatkan hal-hal besar.

Hanya yang terlatih jiwa dan raganya.
Hanya yang iman lahir dan batinnya.
Hanya yang kuat menahan segala luka dan sakit.
Yang akan pantas -pada akhirnya- untuk mendapatkan keluarbiasaan dan hal-hal besar.

Mampukah kau tetap bersikap baik dan memberikan yang terbaik saat semua ketidakmungkinan dan hambatan mengepungmu dari berbagai arah?

Berapa lama kau sanggup bersabar atas derita? Setahun? Dua tahun? Puluhan tahun?

Semakin lama kau bisa bertahan, maka sebenarnya di hadapan sana, di suatu masa yang mungkin belum terlihat saat ini, ada sesuatu yang semakin besar menunggumu.
Sesuatu yang baik, jika kau mampu bertahan dalam sabar yang baik.
Sesuatu yang indah, jika kau siap memberikan yang terbaikmu saat ini, meski saat sempit dan sesak.

Yang utuh pandangannya juga keyakinannya...

Kau sanggup?

Dan aku menjawab pertanyaanku sendiri...

Aku tidak tau apa akan sanggup atau tidak, aku hanya pernah berdoa.... Ya Allah, jika suatu saat harus ada lagi masa-masa yang tidak pernah terbayangkan ada dalam kehidupan yang aku jalani.. Aku minta Kau temani aku.. Aku minta Kau kuatkan aku.. Aku minta Kau terus ingatkan dan bicara padaku.. Agar aku mampu melewatinya dengan keimanan terbaik, kesabaran terbaik dan kesyukuran terbaik.
Aku pernah begitu takut melewati lagi hujan badai, karena berada di dalamnya aku paham bagaimana rasa sesaknya.

Tapi kini aku tau, semenyedihkan apapun, semenyesakkan apapun, kalau Kau ada bersamaku ya Allah.. Maka tidak ada badai, tidak ada hujan, tidak ada luka yang tidak akan sanggup aku lewati. Karena aku ada bersama Kau yang Maha segala. Sungguh Maha segala-gala...

~celotehantentangkehidupan

Tiba-tiba pingin nulis ini.