Makna Al-Kariim pada nama AlQur’anul Kariim
Karena keindahan yang ada di dalam
Al-Qur’an, jauh lebih indah dari hal terindah yang pernah kau lihat. Jika kau
jatuh cinta pada laut biru yang menghampar. Maka Al-Qur’an jauh lebih luar biasa
indahnya dari itu.
Kenapa al-Qur’an disebut dengan
Al-Qur’an Al-Kariim?
Apa sebelumnya pernah ada yang bertanya
tentang hal ini?
Kenapa Allah sendiri yang berikan nama
Al-Qur’an ini dengan kata Al-Kariim? Seperti yang Allah firmankan dalam surat
Al-Waqi’ah ayat ke 77.
"Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia."
"Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia."
Makna Al-Kariim sendiri yang merupakan
salah satu dari asmaul husna yang bermakna Dzat yang suka memberi kebaikan yang
banyak dengan amat mudah dan gampang.
Dan termasuk pula dalam makna Al-Karim,
Allah memerintahkan para hambaNya untuk berdoa meminta kepadaNya dan Allah
berjanji akan memperkenankan permintaan tersebut. Dan sebaliknya, Allah akan
marah kepada orang yang sombong dan tidak mau berdoa kepadaNya. Karena Allah
itu Maha Pemurah. Dalilnya ada di qur’an surat Ghafiir ayat ke 60.
“Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
[Ghâfir/40:60]
Maka makna Al-Kariim juga adalah yang
memiliki segala macam kebaikan, kemuliaan serta keutamaan.
Apakah kita sudah memperlakukan
Al-Qur’an sesuai dengan fungsinya?
Selama ini apakah setiap membaca
Al-Qur’an kita pernah sambil memposisikan diri sebagai seseorang yang meminta
petunjuk dan mengharapkan untuk dituntun?
Selama ini apakah setiap membaca
Al-Qur’an kita meniatkan sebelumnya untuk mendapatkan kemuliaan yang ada di
dalamnya? Menjawab segala keinginan dari semua mimpi yang pernah diidamkan?
Atau selama ini hanya membaca sekedar membaca saja?
Ada sedikitnya 5 niat yang harus
dipasang dalam hati saat akan memulai membaca Al-Qur’an:
1.
ILMU
Pastikan niatkan
dalam setiap akan membaca Al-Qur’an, meminta ilmu, hikmah, dan segala hal yang
ada di dalam Al-Qur’an, meminta kepada Allah untuk diberi kefahaman akannya.
Merundukkan hati saat membacanya untuk kemudian siap untuk diberikan pemahaman
atas ilmu yang ada did dalamnya. Akan terlalu saying saat kit abaca hanya
sekedar baca lewat saja. Tanpa sedikitpun mendapatkan pemahaman akan ilmu yang
ada di dalmnya yang akan sangat berguna untuk bekal menjalani keseharian kita
dan bekal menuju akhirat kelak. Mutiaranya begitu banyak di dalam Al-Qur’an..
maka mintalah kepada Allah agar diizinkan mengambil mutiara-mutiara tersebut.
2.
AMAL
Selanjutnya
mintalah pula kepada Allah kemampuan untuk mengamalkan ilmu yang telah Allah
berikan tersebut. Karena ilmu tanpa amal tidak akan berpengaruh banyak dalam
kehidupan kita. Amal tersebut yang sebenarnya akan membuka tabir, bahwa benar
Al-Qur’an ini sejatinya adalah sebuah pola yang dijalankan oleh orang-orang
yang beruntuk, yang mau memikirkan setiap ayatnya, dan mau mengamalkannya dalam
kehidupan keseharian.
Sekali, coba
beranilah melakukan apa yang sudah Allah ajarkan didalam Al-Qur’an. Buktikan
bahwa apa yang Allah janjikan itu benar adanya. Allah tidak pernah ingkar
janji, hanya kita yang tersering lalai mengamalkan apa yang sudah Allah
janjikan tersebut. Kita sendiri yang tidak mau membuktikan kebenaran janji
tersebut.
Maka setelah
sekali mecoba mengamalkan dan benar membuktikan bahwa Allah yang paling benar
janjinya, tentu kita akan akan sangat bersemangat untuk membuktikan janji-janji
yang lain juga. Mengamalkan ayat-ayat yang lainnya.
3.
MUNAJAT
Yang lebih utama
selain ilmu, dan amal, pasanglah sebuah niat untuk menjadi hamba yang
menjadikan kegiatan membaca Al-Qur’an adalah saat-saat untuk bermunajat yang
paling utama. Saat-sat untuk berduaan dan berbincang dengan Allah. Mengambil
ketenangan yang ada di dalamnya. Terus dan terus berusaha untuk menjadi hamba
yang dilihat dan dicintai oleh Allah.
4.
PAHALA
Niatkan pula
untuk meraup pahala yang Allah janjikan bagi orang-orang yang membca Al-Qur’an.
Niatkan semoga
Allah ridhai setiap huruf yang dibaca berbuah pahala, menghapus doa. Apa yang
paling kita cintai selain Allah mau menghapus kesalahan-kesalahan kita? Apa
yang lebih kita nanti-nantikan selain Allah mau menerima amal ibadah yang kita
persembahkan untukNya?
5.
OBAT
Maka seberapa
banyak orang yang sakit, lalu mencari pengobatan yang pertama bukan kepada apa
yang Allah telah jelas-jelas sebutkan memang berfungsi sebagai obat?
Menurut
penelitian, 80% penyakit berasal dari pikiran, emosi.
Sedangkan Allah
sendiri langsung berfirman di dalam Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an ini adalah obat
bagi penyakit yang ada di dalam dada.
QS.Yunus ayat 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah
dating kepadamu (Al-Qur’an sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.
Maka sebenarnya
klop sudah. Kalau mau sembuh, minta dan niatkan ke Allah untuk menjadikan
Al-Qur’an yang kit abaca ini menjadi obat. Obat bagi penyakit lahir dan batin
yang kita derita.
QS.Al-isra ayat
82
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an
suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain
kerugian.”
Wallahua’lam bishshawab…
Sumber
inspirasi tulisan:
-
Al-Qur’an
Al-Kariim
-
Buku Rahasia
Nikmatnya Menghafal Al-Qur’an, karya ust.Deden Makhyaruddin
-
Buku
Beginilah Cara Mengamalkan Al-Qur’an, karya Dr.Khalid bin Abdul Karim al-Lahim
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^