Nusaibah Azzahra_NHW #3 : MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH


NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.

👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Saya sudah menuliskan surat itu.. Membangun kembali rasa.. Mengalirkan cinta. Sampai menangis-nangis membuatnya.

Sedang menunggu respon dari suami.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

~Potensi Anak

Asma Karimah Azzahroh
Usia 4 tahun 9 bulan
Kelas Playgroup

Putri pertamaku. Melihat kesehariannya yang senang bersosialisasi dengan banyak orang. Aku melihat potensinya di bagian komunikasi.
Tapi terkadang ada beberapa kondisi dan keadaan dia begitu tertutup dan enggan bersosialisasi dengan orang lain.
Pada adiknya yg berjarak sekitar 4 tahun usianya.. Dia seperti bisa mengayomi. Menjaga dengan penuh rasa sayang.
Tapi terkadang pula dia masih begiru egois terhadap barang miliknya jika dimainkan atau dipegang oleh adiknya.
Potensi-potensi baik itu ada dalam dirinya. Aku melihatnya pada kebaikannya dengan senang hati membantuku saat aku sedang sibuk.
Dia baik hati.
Aku yang terkadang kesulitan mengontrol diri agar tetap bicara di nada lembut saat dia melakukan hal-hal yang salah atau kurang baik.

Muhammad Raihan Dhiyaurrahman
Usia 9 bulan

Dia anak yang ramah. Murah senyum. Dan mudah bersosialisasi dengan orang-orang baru.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

~Potensi saya (ibu)

Saya berdiskusi dengan suami, tentang potensi yang ada dalam diri saya. Dia melihat sama dengan yang saya nilai atas diri saya sendiri.

Saya mudah menuliskan sesuatu yang mengena di hati pembaca tulisan saya. Saat saya menulis dengan sungguh-sungguh karena dan dari hati. Saya memiliki sedikit potensi dalam kepenulisan yang akan semakin baik jika di asah.. Meski belum termaksimalkan dengan baik.

Saya Allah berikan potensi dalam hal hafalan. Al-Quran.. Saya sangat ingin mendalaminya. Dan saya memiliki chemistry tersendiri setiap berinteraksi dengan Al-Qur'an..

Mengapa Allah hadirkan saya dalam keluarga ini dengan potensi seperti ini?

Pasti ada pesan yang ingin Allah sampaikan pada saya.

Saya sudah memulai untuk menebarkan virus cinta Al-Qur'an kepada lingkungan sekitar meski belum maksimal. Saya membuat sebuah komunitas yang ingin bisa komitmen membersamai Al-Qur'an.

Maka saya mesti memulai akar peradaban dalam rumah saya ini dengan Al-Quran..membacanya dan mentadaburinya bersama keluarga saya. Menjadi keluarga yang mencintai Al-Qur'an.

Mengabadikan momen dalam bentyk tulisan agar menjadi banyak manfaat bagi orang-orang banyak.

Mungkin itu.. Tapi saya masih harus terus membangun kepekaan untuk mengerti pesan sesungguhnya yang Allh inginkan pada diri saya.. Mengapa sampai saya yang ada dalam keluarga ini dengan potensi saya yang seperti ini..

Wallahua'lam.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

~tantangan lingkungan

Lingkungan.. Tantangannya mulai dari meruntuhkan individualisme.. Membangun keakraban yang lebih dengan para tetangga.

Lingkungan betawi dengan banyaknya pendatang dari daerah yang mencari nafkah di Jakarta.. Kurang lebih itu yang ada di lingkungan rumah kami.
Anak-anak memang mengaji setiap sore di masjid... Tapi perkataan dan tingkah laku kadang agak keras dan kurang pantas saat berinteraksi sesama anak.

Orang tua yang kurang paham ilmu agama. Dan nada-nada marah melengking lepada anak kadang terdengar dari rumah saya.

Saya berinisiatif turut bermain bersama anak saya dan teman-temannya di lingkungan sekitar, emngamati dan memberitahu jika ada yang salah dan kurang baik.

Maka tantangan ini pada saya dan keluarga saya adalah membangun kembali suasana kekeluargaan.. Mengamalkan hadits nabi Muhammad.. Tentang berbagi kepada tetangga, makanan.. Memberikan salam setiap berjumpa. Dan sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?