Caraku Menyikapi Sempitnya Hati

Pernah merasa sesak dalam dada?
Sendiri bingung ramai pun enggan?
Bergerak payah dan diam pun jengah?

Kalau sudah begini, biasanya harus langsung ambil cermin. Berkaca, dan lalu bertanya pada diri sendiri:
'apa yang salah? '
'apa yang harus diperbaiki? '

Lalu hati akan terus menggumamkan istighfar. Dalam. Panjang. Lama.
Terus saja beristighfar sampai rasa sesaknya reda, walaupun terkadang malah terasa tambah sesak.
Tapi istighfar itu membawa banyak pencerahan sesudahnya.
Karena biasanya dalam kondisi sesak, kita akan mencari sebuah pencerahan. Untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut.
Semakin sesak biasanya akan semakin mudah menerima segala masukan yang mampir depan mata, terdengar di telinga juga apa yang terlintas dalam hati.

Kalau yang diterima masukan positif ya bagus banget. Kalau yang diterima justru masukan negatif?

Benar-benar harus berhati-hati saat ada dalam kondisi seperti ini.

Minta deh sama Allah untuk ditunjukkan jalan dan memenangkan diri dari sesak yang sedang melanda.
Allah dengar, Allah akan tuntun kita pada apa yang terbaik untuk didapatkan pada saat itu.

Akhirnya setelah melalui beberapa sesak yang terlewati dalam perenungan, aku mau menarik satu kesimpulan: Sesak adalah kondisi yang mungkin tidak bisa terelakkan dalam kehidupan kita sebagai manusia biasa. Benar? Lalu bagaimana cara terbaik mengatasinya? Terima dan yakini bahwa, sesak yang hadir itu gerbang awal mendapat pelajaran baru yang luar biasa sesudah kita dapat menerimanya lalu memasrahkannya pada Allah.
Dan coba rasakan sesudahnya, akan kita temukan hal yang benar baru yang Allah ingin sampaikan pada kita.

Iman, yaziidu wa yanqus..
Iman, naik dan turun.

Yanqus bil ma'shiyah wa yaziidu bithha'ah..
Turunnya tersebab maksiat dan naiknya tersebab ketaatan kepada Allah..

Setelah berbaik sangka pada saat terasa sesak, aku dapat hadiah ini:

FILOSOFI KEHIDUPAN " POHON KORMA "

Ada kata2 bijak kuno yang mengatakan bahwa orang benar akan bertunas seperti pohon korma.
Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dgn kondisi tanah yg kering, gersang, tandus & kerap dihantam badai gurun yg dahsyat, hanya pohon korma yg bisa bertahan hidup.
Tak berlebihan kalau pohon korma dianggap sebagai pohon yg tahan banting.

Kekuatan pohon korma ada di akar2nya.
Petani di Timur Tengah menanam biji korma ke dlm lubang pasir lalu ditutup dgn batu.
Mengapa biji itu hrs ditutup batu ?
Ternyata, batu tsb memaksa pohon korma berjuang utk tumbuh ke atas. Justru krn pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tsb membuat pertumbuhan akar ke dlm tanah menjadi maksimal.
Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yg menekan diatasnya.

Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah.
Bukankah itu prinsip kehidupan yg luar biasa ?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerapkali mengijinkan tekanan hidup datang.
Bukan utk melemahkan & menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengijinkan tekanan hidup itu utk membuat kita berakar makin kuat.
Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yg sdh mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yg selama ini.
Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.
Allah mendesain kita seperti pohon korma.
Sebab itu jadilah tangguh, kuat & tegar menghadapi beratnya kehidupan.
Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi pemenang2 kehidupan.

اللهم إنا نسالك استقامة في دينك و في طاعتك…
يا حي يا قيوم برحمتك نستغيث اصلح لنا شأننا كله ولا تكلنا الي انفسنا طرفة عيننا…
اللهم إنا نسالك استقامة في حفظ كتابك الكريم…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..