Jangan Lepas yang Teramat Berharga Ini
Mendengar, melihat dan memikirkan berbagai kenikmatan dunia yang ada di skitar dan ada pada orang lain, terkadang membuat hati kita pun turut ingin merasakannya.
"Ah sepertinya jika aku pun punya itu aku akan senang, akan bahagia."
"Ah, jika aku pun secantik dia dan bermodalkan uang banyak, sepertinya aku akan senang."
"Ah, sepertinya..."
"Ah, sepertinya..."
Begitu banyak, begitu ribut, begitu menggiring hati ke arahnya dengan sangat kuat. Mengalihkan fokus. Menerbangkan angan.
Jadi..memang seperti itulah sifat dunia. Hijau, manis. Siapa yang tak ingin? Menyicipi sedikit, akan tergoda untuk memperbanyak, tergoda untuk menambah lagi, lagi, dan lagi.
Apakah itu baik?
Beribu dalil mungkin akan mengiyakan keinginan tersebut.
Bukankah kalau punya yang branded dan bermerk itu akan mengangkat derajat suami juga?
Bukankah suami juga akan suka?
Bukankah kalau cantik hasil perawatan mahal-mahal, aku kan bahagia, suami senang dan tidak direbut pelakor dan ga malu-maluin?
Ah.. apa iya? Benar begitu adanya?
Bukankah tidak ada yang salah dengan kesenangan dunia? Bukan tidak salah muslim memilikinya?
Tapi juga, bukankah hati yang terpagut dan terikat kencang pada dunia juga begitu menyesakkan? Begitu ingin, lalu tidak dapat, akan sedemikian sakit dan kesal saat orang lain yang justru dapat?
Percayalah..kata Allah kalau kita mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, kita akan tersesat dari jalan Allah.
Lalu jalan mana yang harus ditempuh?
Tempuhlah jalan Allah.
Raihlah keinginan capaian dunia dengan jalan yang Allah ridha, maka jika kita dapat, kita akan diberkahi atasnya.
Posisi hati, tetapkan hati lebih menginginkan apa yang Allah suka bagi kita. Ridha atas pemberianNya.
Kebaikan yang ada pada orang lain, doakan keberkahannya.
_____
Jika aku, entahlah, satu yang akan mampu mengobatiku dari keinginan keinginan yang begitu menarik itu adalah Allah dan apa yang ada di sisiNya.
Sungguh...
Berat jalan penjagaan diri terus istiqomah berinteraksi dengan Al-Qur'an, tapi manis, teramat manis.
Lalu aku temukan aku terikat pada cinta ini. Hatiku yang penuh berbagai keingian dunia itu seperti dibasuh, lalu tangis berderaian..
Aku ini punya Engkau ya Allah..aku punya Engkau yang Maha Segala. Engkau izinkan aku masih bisa membersamai qur'an hingga saat ini, ini anugerah yang teramat sangat.
Teramat sangat.
Sungguh, bukankah ini jauh jauh jauh lebih indah dan membahagiakan aku dari segala kenikmatan dunia yang begitu menggiurkan itu?
Kebahagiaan bersama qur'an bisa dibeli dimana?
Tidak ada yang menjualnya.
Bukankah ini sesuatu yang teramat berharga?
Genggam erat-erat.
Sungguh ya Nusaibah,
Genggam erat-erat...
Kau punya sesuatu yang seberharga ini, jangan pernah dilepas lagi...
Ya...
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^