Pengamatan Gaya Belajar Anak - Day 1

Sedang ada acara market day di sekolah Kakak Zahra. Dan sore tadi kami memutuskan untuk membuat pizza mini yang bertopping sayur-sayuran.

Kakak memang selalu bersemangat kalau aku mengajaknya melakukan satu kegiatan praktek langsung yang melibatkan gerak aktifnya.

Saat menguleni adonan, dia akan menjadi anak yang manis yanh setia mendampingi Umi dan terus saja banyak mengoceh, bercerita berbagai hal. Tentang teman-temam sekolahnya yang baik, tentang gurunya, bahkan bercerita juga tentang ibu-ibu yang hampir setiap hati mampir di depan rumah dan meminta-minta uang sekedar seribu atau lima ratus perak. Aku hanya mendengarkan sambil tersenyum, anakku ternyata sudah besar dan sedemikian cerdas. Dia peduli dengan lingkungannya. Dia sangat senang berbagi.

Sambil kami mulai membentuk-bentuk adonan pizza mini kami, dia masih saja terus bercerita sambil sesekali aku menanyakan dan meluruskan pendapatnya yang agak keliru dalam ceritanya.

Melihat anak pertamaku ini, aku seperti melihat diriku, dia lebih memilih membeli buku dan pulpen lantas menyoret-nyoretnya dengan berbagai gambar imajinasi mnggunakan tangan kirinya dari pada memilih makanan-makanan lainnya, walaupum sesekali dia pun hobby jajan seperti kebanyakan anak lainnya. Aku pikir dia memang sangat berotak kanan. Cerdas.

Sepengamatanku sampai saat ini gaya belajar kakak Zahrah senang dengan praktek langsung, sangat kinestetik sekali. Bergerak aktif.

Saat pizza jadi, dia senang sekali dan memnayangkan bahwa jualannya kali ini akan sangat disukai teman-temannya.

Dan benar saja, pulang sekolah, dengan sangat berbinar dia menunjukkan uang hasil jualannya di market day,
"Pizza aku laku semuaaa Umi. Ini uangnya banyaaak, aku tabung ya." dia langsung berlari ke kamar dan mengambil celengan tempat biasa aku mengajarinya menyisihkan uang untuk disimpan dan dikumpulkan dan akan dibuka untuk berbagi dengan anak-anak yatim.

"Masyaallah, Kakak pinter ya jualannya."

"Iya Umi, kan bener temen-temen aku sukaa banget sama Pizza bikinan aku."

Ah mata berbinar itu, bikin luluh hati. Semoga jadi anak sholehah ya kakak. 




.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..