Aku Masih Belajar


Aku masih berada dalam proses belajar yang panjang—dan mungkin memang tak akan pernah benar-benar usai. Karena sejatinya, sepanjang hidup ini adalah ruang belajar yang tiada henti.

Mengamalkan ilmu yang sudah kita ketahui—itulah yang paling penting! Aku menyadari bahwa orang-orang yang terus tumbuh adalah mereka yang tak lelah belajar. Maka jadilah pembelajar sejati. Serap setiap hikmah yang disodorkan oleh kehidupan. Bersikap baiklah. Bersabarlah. Sebab segalanya butuh waktu, tidak instan.

Dan jika suatu saat, dalam peran yang sedang kau jalani terasa berat—hingga kau lupa ilmu mana yang seharusnya diterapkan—tenanglah terlebih dahulu. Amalkan apa yang sudah kau tahu. Tak perlu langsung mengurai teori-teori rumit. Mulailah dari yang paling sederhana. Perbaiki yang tak tampak—yakni hatimu. Sebab dari sanalah segala perbaikan bermula. Niscaya, apa yang tampak pun perlahan akan membaik.

Jangan lupa memohon kepada Allah kekuatan dan kemampuan untuk mengamalkan ilmu—dari hal yang tampak remeh, hingga yang terasa luar biasa. Karena hanya kepada-Nya kau benar-benar butuh.

Selamat belajar, Nusaibah. Kau luar biasa karena masih mau bertahan di tengah proses yang seringkali terasa sangat tidak nyaman. Ya, begitulah belajar—memang sulit, tapi sangat layak untuk diperjuangkan.


-Tulisan ini adalah sebuah selftal setelah menyaksikan sebuah kebijaksanaan hidup dari sosok yang menginspirasiku, dalam sebuah post instagramnya, terimakasih, teh! sudah menjadi jalan penguat sejak dulu hingga kini. Semoga Allah menjagamu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syawal dan Janji yang Kita Simpan di Dalam Diri

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Getaran Sepotong Hatiku di ayat ke 52 dan 53 Surat Al-A'raf