Sebuah Analogi Tentang Ujian
Kau ambil mata kuliahnya. Kalu pelajari materinya. Dan kaupun diuji dengan semua materi yang telah kau dapatkan.
"Apakah kau sudah paham?"
Seolah guru penguji berkata tanpa kata-kata padamu. Tapi ada pada isyaratnya.
"Kau sudah menemukan jawaban untuk soal ujianmu?"
"Kau sudah tahu cara menjawabnya?"
Kau ingin nilai A, ulang lagi materi pelajaranmu dengan sungguh-sungguh. Maka dengan mudah kau akan mudah untuk menjawab entah seperti apapun soalnya.
Boleh jadi ia rumit. Boleh jadi kau akan terguncang dan takut untuk bahkan sekedar mendengar kata 'ujian' itu.
Tapi kau tak akan bisa lari. Kau harus hadapi setidak suka apapun. Saat nanti soal ujian itu terjawab dengan benar. Minimal kau akan lega karena kau tahu kau sungguh telah berusaha menyelesaikannya sebaik mungkin.
Penilaiannya bukan ada pada keyakinanmu sendiri.
Bukan juga nilai itu ada pada apa kata temanmu. Atau pada kata orang.
Tapi penilaian itu ada pada Gurumu.
Guru utamamu. Yang memang mengajarkanmu materinya dan memberikanmu soalnya juga mengawasimu sepanjang ujian dan membaca utuh semua jawabanmu atas soal darinya.
Risau saja pada bagaimanakah penilaian Gurumu.
Atau bahkan kau tak usah risau jika kau sudah benar-benar belajar dan serius dengan pembelajaranmu.
Semoga lulus. Semoga nilaimu A bahkan A+. Semoga akhirnya kau akan lega tersenyum bangga dan bahagia.
Dengan penilaian akhir dari Gurumu itu.
Sabar ya.. ujian memang kadang tak mudah dan berat untuk dijalani dan dijawab.
Tapi ini juga akhirnya akan berlalu kan...
Yuk jalan lagi. Masih banyak soal ujian yang belum terjawab.
_Ternyata ini bukan hanya tentang kuliah dan belajar. Tapi tentang hidupmu dan Allah sebagai Guru utamamu.
Jangan menyerah ya!
Jangan putus asa dari rahmat Allah ya!
Ujian pasti berlalu. Jawab saja semaksimal hasil pembelajaranmu.
Sebuah hikmah dalam perjalanan balik dari IG10 PPA Padang. Dalam kondisi hati yang sedang tidak baik-baik saja. Tapi berusaha sadar dan bersandar pada tempat seharusnya.
Sandaran harapanku.
Sandaran utama cintaku.
Tidak akan ada yang bisa menyakitiku. Jika KAU adalah cinta utamaku.
Aku terima. Dan aku mencintaiMu..
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^