Perawatan Wajah X Perawatan Hati



Setiap sebelum tidur, kau membersihkan wajahmu dengan cairan pembersih wajah, agar segala debu pembuat jerawat itu enyah dari wajahmu yang kau harapkan kecantikannya. 

Tidak lupa kau bersihkan lagi dengan sabun pembersih wajah agar semakin meyakinkan dirimu bahwa wajahmu sudah benar-benar bersih.. 

Dua sampai tiga kali tahap pembersihan kau lakukan. 

Tidak lupa kau bubuhkan serum dan krim malam, agar saat bangun pagi nanti, wajahmu menjadi lebih cerah dari sebelumnya. 

Begitupun rutinitas bangun tidurmu. Lagi-lagi soal wajah dan perawatannya. 

Habis uangmu banyak tersedot untuk urusan perwajahan. 

Kalau seserius itu kau jaga wajahmu dari bentangan jerawat dan serangan kusam... Sejauh mana kau jaga dan rawat hatimu dari timbulnya noda-noda hitam dan serangan kusam hati? 

Berapa kali kau bersihkan hatimu sebelum tidur sampai kau yakin akan kebersihannya? 

Apa sempat kau bersihkan hatimu itu dengan cairan pembersih agar noda-noda hitam itu hilang? 

Apa sempat kau cuci hatimu dengan sabun pembersih hati? 

Sudah kau bubuhkan serum dan krim malam pada hatimu agar saat bangun pagi nanti kau dapati hatimu lebih cerah dari sebelumnya? 

Berapa banyak dari harta dan waktumu habis untuk hati dan perawatannya? 

Di Palu sana, bencana datang tanpa permisi bukan? Yang sedang berkendara di jalanan dengan tenang, tidak pernah menyaka jalanan yang mereka lewati itu akan berguncang hebat dan retak-retak mengacaubalaukan semua kendaraannya yang ada di atasnya. 

Di Donggala sana, sore menjelang maghrib mereka sudah mulai memasuki rumah-rumah mereka untuk rehat malam, lalu rumah bergoyang tanpa ampun dan runtuh menimpa mereka tanpa izin bukan? 

Dan malam ini, kita beristirahat nyaman di rumah-rumah beratap kokoh. Dalam kamar-kamar berselimut nyaman. Bencana tetap tidak akan izin dan permisi. Bisa saja giliran kita selanjutnya tanpa pernah kita ketahui... 

Saat kita rawat wajah-wajah kita malam ini, semoga istighfar tetap kita lantunkan dalam hati-hati kita. Membersihkan noda-noda. Agar cerah saat Allah masih izinkan terbangun besok pagi. 

Kalaupun harus berakhir malam ini atau saat ini, setidaknya kita berakhir dalam lafazh-lafazh yang Allah cintai atas diri kita. 

Dia tahu mana hati-hati yang dalam dzikir malam lagi siang. 

Semoga kita termasuk dalam barisan para perawat hati. 

Yang takut jika wajah semakin bersih, tapi hati malah bernoda lagi usang. 

Yang khawatir jika wajah semakin cerah, tapi hati lesu lagi hitam kelam. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..