Aku Cemburu


Aku cemburu pada mereka yang setiap geraknya begitu menyata iman bersamanya.

Aku curiga, sepertinya Allah lah yang menjadi tangan dan kakinya yang dengannya dia bergerak.

Aku malu dan iri pada mereka yang setiap hembus kata-katanya selalu membuatku teringat akan Allah.

Aku curiga, sepertinya Allah lah yang menjadi mulutnya yang dengannya dia berbicara.

Tanpa perlu banyak tingkah, orang-orang seperti ini, sungguh membuat cemburu. Betapa cinta Allah padanya begitu terang. Sebegitu terlihatnya.

Aku selalu bercita-cita menjadi seorang yang dicintai Allah, tapi gerak langkahku, tingkah lakuku, kata-kataku, sungguh masih sangat jauh dari ketercapaiannya.

Maka sungguh betapa aku ingin menangis melihat seseorang yang seperti ini, aku selalu yakin, dia pasti banyak melakukan hal yang membuat Allah cinta padanya saat tidak terlihat oleh banyak pandangan manusia.

Aku ingin menangis karena aku menyadari betapa sedikitnya apa yang aku lakukan untuk benar sungguh-sungguh meraih kecintaan yang sangat aku inginkan itu.

Semoga rasa malu juga iri sekaligus cemburu ini membawa pada perbaikan langkah...

Melalui orang-orang seperti ini seolah Allah ingin menegurku, "Sudah sejauh mana pengorbananmu untuk mendapatkan cintaKu? Aku terus menunggumu kembali dan mengharapkanmu berusaha sekuatmu untuk konsisten dalam menjalankan titahKu sampai Aku mencintaimu.. Aku hanya butuh KESUNGGUHANMU, tunjukanlah padaKu kesungguhanmu.."

~~~

Allah... Boleh aku terus berlari padaMu dengan membawa segenapan kudis dan noda hati yang ada padaku ini?

Aku malu, tapi aku tidak punya cara lain selain terus berlari padaMu.. Terus mengharapkan cintaMu.. Meski aku tau aku belum cukup pantas mendapatkannya..

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..