Aku 'Disentil' Oleh Rayap


Jika nasi sudah jadi bubur,  tinggal ditambahkan bawang goreng, kacang,  sambal,  kerupuk,  kecap,  suwiran ayam, dan jadilah bubur ayam yang enak.

Hari ini menjadi sangat berkesan. Aku 'disentil' rayap.

Aku punya cerita. Keluargaku adalah keluarga yang hingga saat ini masih nomaden. Hidup berpindah dari suatu tempat ke temoat lain. Dari kontrakan satu ke kontrakan lain. Kontraktor yang sangat setia. Alhamdulillah. Karena kenomadenan ini kami jadi sering melakukan perpindahan rumah. Menumpuk barang-barang yang telah rapi ke dalam kardus dan membawanya turut berpindah bersama kami. Begitu pun dengan buku-buku kesayanganku. Aku hobi mengkoleksi buku,  tapi punya kebiasaan buruk menunda-nunda membacanya. Dan seingatku,  aku hanya cepat selesai membaca buku saat aku membaca buku pinjaman dalam tenggat waktu. Ah,  aku payah sekali dalam hal menunda-nunda ini. Sudah stadium akhir. Parah pisan pokoknya mah. Dan akibat perpindahan yang terlalu sering ini,  ada beberapa barang yang menurut kami tidak terlalu urgent untuk segera dikeluarkan, tetap kami simpan di dalam kardus.

Dan inilah bagian yang menyesakkannya. Tadi aku teringat untuk membaca sebuah buku yang ada dalam salah satu koleksi buku yang aku punya. Dan parahnya aku lupa bahwa buku-buku itu masih tergeletak manis dalam kardus. Dengan semangat 45 aku membuka kardus yang bertumpuk di gudang. Dan…. OH MY GOD!  Saat kubuka kardus bukuku, rayap sudah menggerogoti bagian bawah kardus dan beberapa buku yang ada di dalamnya. Rupanya kondisi lembab akibat atap yang bocor lah penyebab awalnya. Kardus buku menjadi basah dan menjadi tempat bersarang rayap. Mau nangis ya udah terjadi. Mau ketawa ya berasa aneh. Jadi ya cuma bisa segera menyelamatkan yang masih baik-baik saja dan bertekad untuk segera membacanya tanpa menunda-nunda lagi. Banyak rayap di bukuku,  karena suka menunda-nunda. Menunda-nunda membacanya. Ah, bisa nanti. Gampang..

Rupanya,  hari ini, rayap menjadi penegur paling mantap dan makjleb dan membuatku ogah lagi melakukan hal yang sangat ringan dilakukan tapi berat konsekuensinya: menunda-nunda!
Hikmah kejadian mengejutkan dari rayap hari ini adalah;

1. JANGAN MENUNDA-NUNDA, JIKA LEBIH CEPAT SELESAI LEBIH BAIK,  KENAPA MASIH DITUNDA??

2. SEPINTAR APAPUN DIRIMU, SUATU SAAT TEMANMU DALAM KEGELAPAN KUBUR ADALAH HEWAN-HEWAN TANAH, SERANGGA, DAN RAYAP SALAH SATUNYA. KAU SUDAH SIAPKAN BEKAL APA YANG LEBIH ABADI DARI  SEKEDAR TUMPUKAN ILMU YANG HANYA AKAN DIBAWA MATI JIKA TIDAK DIAMALKAN DAN DISAMPAIKAN KEPADA SEBANYAK MUNGKIN ORANG?

Karena ilmu tanpa amal,  hanya ibarat buku yang di makan rayap: tak bermakna dan berarti sama sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..