perniagaan abadi

angin malam mengutara
memendung berjuta mesiu membara
jiwa kalut tersungkur tak berdaya
tangis membelah langit nestapa

luka lama yang menganga
kembali terbuka
tenggelam terkubur bersama asa
yang seolah tak kan pernah ada

tak puas rudal beraksi
meriam lantakkan tanah suci
di tanah ini kami berdiri
bertahan di segenap luka negeri

inilah perniagaan abadi
antara abdi dengan Rabbi
tukar peluh dengan bidadari
tukar darah dengan jannah Ilahi

lantas, palagi yang harus kami takuti?
jika Allah sudah berjanji..itu pasti
ini jiwa raga kami
kamilah perindu mati

Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..