hanya santri biasa..

lagi pengen nulis lama2an di MP..kangen..
^^

Waktu aku wisudaan kemarin aku belom ceritain kejadiaannya kan? aku mau cerita sedikit nih..Tapi gimana cara paling tepat buat ngegambarinnya ya?
Enaknya sih ngebayangin jadi orang yang dengan kerennya maju ke panggung. Tapi, kalo aku cerita tentang orang yang sengan cool-mya maju ke panggung *buat dapetin penghargaan* aku ga' cerita tentang apa yang pengen aku ceritain dong? Ah..udah deh..lanjut aja yaaa....^^ (kebanyakan basa -basi)

Begin:

Hmm, bagi dia yang hanya santri biasa dengan prestasi yang juga sangat biasa...tidak ada yang terlalu istimewa dengan perpisahan kelas 3 aliyah yang biasa diadakan tiap tahunnya, dengan nama resmi : HAFLATUL IKHTITAM 'Pelepasan Santri Kelas XII' .

Angkatan Sang Santri Biasa dengan prestasi yang juga sangat biasa ini, sangat menjunjung tinggi sebuah kemodisan. Desainer2 udah ditunjuk untuk segera merancang baju untuk haflah. (haha..udaah kaya ribet ngurusin baju nikahan ). Model awal yang diharapkan ternyata ga sebagus hasilnya..karena mengalami beberapa penentangan. Ustadz yang bilang terlau glamour lah.. Ustadzah yang bilang terlalu norak lah..(jadi penasaran kan gimana rupa baju konfrontasi ituuh..?? abis segitunya amat deh..) But anyway, inilah marhalahku (red: angkatan) dengan segala kekurangannya = terlalu memaksakan. Itulah...Harusnya, ada yang berfikir, perpisahan itu, bukan melulu hanya tentang baju, baju dan baju. Tapi eniweii, inilah angkatanku. Cuma bisa mengakhiri debat panjang adu argumen pembahasan masalah haflah selama satu jam lebih yang hanya membahas tentang baju, baju dan baju ini dengan senyum dan dua tangan terangkat ke atas sebagai tanda kalah argumen. Hmm, buat angkatanku...penampilan itu segalanya. But eniweii, ini tetep angkatanku qo.. :D

Jreng..jreng..sampai tibalah waktu haflah itu. Para ikhwan akhwat calon alumni Husnul Khotimah angkatan XII datang memasuki lapangan dengaan... *dengan apa yah??* ya..dengan rapih dan kompaknya.  Yang akhwat mengenakan  'baju konfrontasi'. ada salah seorang teman sang santri biasa yang nyeletuk :
"Wedeeh..kalo diliat2 lagi nih..baju kita (akhwat) udah kaya' aspal. Baju ikhwan udah kaya sedannya. Hehhe..lengkap sedah..^^"
Haha...anak2 pada ketawa2. Kalau bukan karena ini adalah saat berkumpul dengan temen2 yang terakhir kalinya..soalnya kayanya bakal susah banget buat kumpul2 abis ini,  si akhwat biasa mungkin ga bakalan mau pake baju yang terkesan 'waaaah' itu. Orang sehari2nya aja dia biasa pake kerudung kalo ga putih yang warna biru tua..lha ini..pingky getoo..hahaha..

Prosesi formal dimulai dari jam 8 pagi sampe jam setengah satu siang. Bagi santri biasa dengan prestasi yang sangat biasa sih, tidak ada momen saat haflah yang terlalu istimewa, kecuali jabat tangan terakhir antar kawan yang sudah seperti keluarga sendiri. 6 tahun yang diakhiri dengan tangis bahagia, atau bahkan tangis sedih?  Aaah.. sang santri biasa sangat tidak suka perpisahan.
Satu yang tertanam dalam dada sang santri biasa dengan prestasi yang juga sangat biasa adalah ucapan sang mudir ma'had :

"Kemanapun kalian, jadi apapun kalian, sesudah keluar dari ma'had ini, jadikan da'wah sebagai prioritas utama kalian. Karena tujuan dasar seorang alumni Ma'had Husnul Khotimah adalah menjadi seorang da'i. NAHNU DU'AAT QOBLA KULLA SYAIIN (kami adalah da'i sebelum menjadi apapun), maka apapun aktifitas kalian nanti, da'wah ilallah adalah tugas utama kalian."

Satu harapan sang santri biasa dengan prestasi yang juga sangat biasa, izinkan sang santri biasa ini, menjadi alumni yang luar biasa. Yang memegang teguh titel kesantriannya seumur hidupnya, dan tidak berakhir setelah haflah berakhir pula. Izinkan sang santri biasa bermetamorfosa, dari ulat menjadi kupu2 indah, dari santri biasa menjadi salah seorang pioneer da'wah... Harapnya... semoga Allah selalu menyertai setiap jejak langkah yang telah terpatri. Semoga Allah selalu ridho dengan tiap amalnya. Bukan hanya penampilan luar yang mejadi prioritasnya, tapi keindahan baju taqwalah penampilan terbaik andalannya..dengan izin-Nya..