Yang Siap dan Dipersiapkan

Malam ini...

Walaupun sakit. Setidaknya ini tidak separah sebelumnya. Karena aku semakin paham bagaimana mengeluarkannya dari hati dan menaruhnya pada genggaman jemari.

Jika yang tadi memang bukanlah goresan pisau. Melainkan duri-duri yang berserak bahkan sebelum aku melewatinya...

Aku jadi paham…

Pemahaman malam ini adalah tentang duri yang menorehkan goresan panjang pada jemariku. Perih memang. Tapi ini lebih bisa kuhadapi. Meski meninggalkan sebab gemetar yang beberapa saat tak juga kunjung mereda.

Lututku gemetar, seakan-akan begitu lemah bertahan untuk tidak mengendur perlahan. Pikirku, semoga tidak lepas dari tungkainya.

Yang seperti ini tidak akan datang kecuali saat kondisiku 'siap'. Dan siap di sini adalah saat aku sedang merasa tenang dan lapang tersebab interaksi dengan Al-Qur'an yang sedang berusaha untuk terus aku jaga. Dan yang pasti, karena Allah sudah titipkan pula kemampuannya.

Kenapa durinya tidak menggores saja di saat kemarin aku sedang tidak siap? Saat aku sedang merasa begitu lalai? Kenapa justru duri baru menggores di saat aku sudah bisa bangkit dari kelalaian.
Satu hal yang aku tangkap..
Benar adanya kau tidak akan diuji melebihi batas kemampuanmu. Dan semakin meningginya kesiapanmu, mungkin ujianmu adalah duri yang semakin membesar menjadi semak belukar. Tapi yakin tidak? Belukar itu ada karena Alah tahu kamu sudah siap dan dipersiapkan untuk  menerjangnya. Kamu sudah dibekali kemampuan melewatinya. Soal luka memang pasti ada. Tapi luka pada 'jemari' selalu lebih mudah kering dan sembuh ketimbang luka pada hati.

Selalu… Belukar yang menjadi bagianmu tak akan pernah melebihi batas kemampuanmu untuk menerjang dan melewatinya.

Ujian kenaikan kelas itu nyata.
Kehidupan yang bertingkat-tingkat itu nyata.
Pada akhirnya kesemuaan ini, hanya untuk menilai, apa benar kau beriman,  dan apa benar kau bisa bersabar dalam mempertahankan keimananmu?

Komentar

  1. Subhanallah teh..
    tulisannya sangat menyentuh dan menginspirasi.
    jazakillah khairan katsiran..
    'afwan,izin save tulisannya boleh teh?
    syukran

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..