Nostalgia Tak Berujung

Setiap orang,  punya caranya sendiri untuk bisa kembali bangkit setelah terjatuh. Ada yang dengan menulis dan bahkan akhirnya justru perjalanan jatuh-bangunnya menjadi sebuah buku yang kisahnya menginspirasi banyak orang lain yang membutuhkan referensi cara untuk bangun setelah jatuh.

Ah.. Malam ini. Entahlah. Kenapa tetiba hatiku rasa sendu. Mungkin sebab aku melihat diriku sekarang dan sedang berkaca pada diriku beberapa saat lalu. Aku yang dalam cermin sedang terseok-seok bangkit untuk percaya. Bangkit untuk kembali memahami makna dari nyeri yang hadir menyapa seluruh jiwa raga.
Aku meraba cermin itu. Menatap wajahku yang saat itu lesu tanpa gairah. Aku ingat persis rasa hatiku saat itu. "Apa mati lebih baik daripada menghadapi kesemuaan ini?"

Ya.. Aku telah kembali berdiri. Bangkit setelah melewati tangis panjang yang seolah tak ada habisnya.

Ya..  Aku telah kembali bangkit. Berdiri lagi setelah begitu lama enggan melihat dunia. Bahkan tak bersyukur masih diberikan kesempatan hidup.

Aku yang kini ingin bicara pada diriku saat itu.

"Kau sakit.. Aku mengerti perasaanmu. Karena aku adalah kamu. Tapi bersabarlah. Ini semua tak lama. Hakikat hidup adalah jatuh lalu berani bangkit lagi. Allah di hatimu kan? Kau bisa selalu bangkit. Jika kau tak pernah kehilangan Dia dari hatimu. Jangan bersedih ya."

Ritme rasa perihnya entah mengapa terasa begitu jelas malam ini. Ngilu...
Bagiku ini seperti nostalgia rasa. Nostalgia yang tak berujung…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

Hmm..ukhti, istiqomahlah..