Postingan

Disembunyikan atau Ditampakkan, Allah Tahu

Qur'an Surat Al-Mulk ayat ke 13 mengajarkan kepada kita, perkataan di langit dan di bumi, siapapun yang mengatakannya, terang-terangan atau tersembunyi, Allah mengetahuinya dengan pasti. Bahkan di akhir ayat 13 ini Allah menutupnya dengan kata Allah mengetahui segala apa yang ada di dalam dada. وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Menurut Syaikh Abdurrahman As-Sa'di, maksud dari Allah Maha Mengetahui segala isi hati adalah: Mengetahui segala niat dan kehendak hati dan lebih mengetahui perkataan serta perbuatan yang bisa didengar dan dilihat.  Referensi : https://tafsirweb.com/11041-surat-al-mulk-ayat-13.html

Memang Tidak Ada Cara Lain Selain Menjadi Sebenar-Benar Hamba

Memperbaiki diri memang tugas sepanjang hirupan nafas. Tidak ada yang mencapai kesempurnaan tanpa melalui proses jatuh bangun, Menelisik diri, mengakui, lalu memperbaiki jika ada yang belum sesuai dengan semestinya. Itu yang sampai saat ini aku lakukan. Jatuhnya sering, bangkitnya perlahan. Mengiba ke Allah meminta diperbaiki, dan aku menemukan, tidak ada cara memperbaiki diri yang lebih baik selain memulainya dari sebuah kesadaran, bahka diri kita ini hamba yang diciptakan dengan tugas utamanya ya menghamba. Kalau di dalam hidup yang dijalani masih jauh dari implementasi kehambaan dari seorang hamba yang semestinya, wajar kalau kita kosong, hampa, merasa hilang, gelisah, dan semua kata lain yang mewakilinya. Merasa hidup ini untuk dirinya saja, kehilangan tujuan utama bahwa hidup itu tidak seperti itu. Di setiap tahap perbaikan diri, berjalan meski tertatih menuju pada taat pada Allah, memperbaiki hubungan denganNya, aku menemukan lagi, benar sekali ya, selangkah aku menujuNya, beribu

Berbulan-Bulan Pencarian Diri yang Hilang

Gambar
Beberapa bulan belakangan, ada yang hilang dari diri ini. Kayak ada sesuatu yang kurang. Dan berasa aku tuh lagi ga jadi diri sendiri. Kayak lagi jadi orang lain yang bukan Nusaibah Azzahra. Berbulan-bulan kayak hidup dalam kegelapan. Terang sebentar terus gelapnya lama. Terus aja gitu. Sampai ga ngenalin diri sendiri. Pikiran aku yang super ruwet pun makin ga nemu conclution dari kesemuaan ini. Doa demi doa sudah dilantunkan. Tapi entah karena sebelumnya doa belum begitu sungguh-sungguh atau tersebab apa, belum juga nemu jalan terang. Setiap kali baca qur'an baik tilawah atau muroja'ah dan interaksi lainnya, selalu sambil diniatkan buat kesembuhan hati aku, mental aku, yang lagi ga oke banget. Innii saqiim kalo kata Nabi Ibrahim 'alaihissalaam mah. Saya sakit ya Allah.. Sampai pas ngisi mentoring kemarin, iya baru aja kemarin banget, ada ayat qur'an yang mengjleb ke hati. { إِن يَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن يَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا ٱلَّذِي ي

Kau Ingin Menjadi Seperti Apa Nanti?

Pandangan mata sangat mungkin tertipu. Pandangan hati pun terkadang bisa salah merasa. Lalu apa yang tidak akan pernah salah dan tertipu? Ada yang menjawab ditengah bising: taqwamu pada Allah . Akan tiba suatu hari yang sudah pasti terjadi. Hari ditampakkan segala yang tersembunyi. Hari dimana tak ada lagi tempat sembunyi. Hari yang terasa tidak nyata tapi sungguh kita akan datangi. Saat itu, kau mau jadi seperti apa?  Itu tergantung bagaimana kau posisikan Allah dalam hari-harimu saat ini.  Apakah Dia yang selalu menjadi pusatnya? Apakah Dia yang senantiasa kau inginkan untuk memberi yang terbaik padaNya? Apakah kau sudah bersiap untuk perjumpaan denganNya? Saat lelahnya dunia fana ini begitu menggayutimu.. Cobalah ingat selalu, Allah sedang mengawasimu. Tersenyumlah padaNya sebagai tanda kau ridha pada apa yang telah dijatahkanNya untukmu. Iya ya Allah aku ridha. Ini bagianku. Aku menerimanya sepenuh penerimaan. Karena Kau yang mengaturkannya. Gelisah terbesar kita semoga selalu pada

Bukan

Bukan.. Kecintaan dan kerinduanmu menajadi sahabat Al-Qur'an bukan sesuatu yang harus diakui orang lain. Sebab kau sendiri yang butuh pada perasaan itu. Rasa cinta dan rindumu pada Al-Qur'an adalah anugerah dan rahmat dari Allah Kau yang butuh. Sangat sangat butuh akannya. Jaga rasa yang Allah titipkan itu.  Karena saat rasa itu Allah cabut dari hatimu. Kau yang paling paham bagaimana goncangnya hatimu.  Benar. Bukan.. Bukan untuk dapat pengakuan manusia. Karena kau yang sangat butuh akan rahmat Allah. Jaga rasa itu.

Mau Dibawa Lari Ke Mana?

Mau dibawa lari ke mana pun kesumpekan hati tetap akan menjadi sumpek kalau tidak kau muhasabahi apa sebenarnya kebutuhan utama dari hatimu itu  Percuma kau lari ke hutan. Percuma juga kau lari ke pantai. Percuma.. Kalau kebutuhan utamanya justru kau abai terhadapnya. Sampai sini paham?

Apa yang Bisa Membuatmu Tak Nyaman?

Pergantian mood yang tak disangka dari yang semula bersemangat sampai jadi lemas tak berdaya, kadang membingungkan banget ya. Sebab apa? Kok bisa moodnya ter swing semudah itu?  Apa mungkin ada yang seharusnya dilakukan tapi belum dilakukan? Terdiam dan berpikir. Dan rupanya iya. Ada yang terlewat dari yang seharusnya dilakukan. Dan itu adalah hal yang fundamental. Dzikir petangmu apa kabar? Tilawah qur'anmu sudah memenuhi bagianmu hari ini? Muroja'ah hafalan qur'anmu sudahkah hari ini? Itu kuncian yang tak boleh lepas demi kesehatan jiwamu. Ruhiyah pun butuh makanan. Jangan hanya memenuhi makan fisik saja.  Jadi, sebenarnya kau paham kan apa yang membuatmu tak nyaman?  Iya.. Itu adalah apa-apa yang menjadi penghalangmu dari cahaya iman. Yuk bisa yuk istiqomah dalam rangka bersyukur sama Allah. Semangaat. 😊