Berbulan-Bulan Pencarian Diri yang Hilang

Beberapa bulan belakangan, ada yang hilang dari diri ini. Kayak ada sesuatu yang kurang. Dan berasa aku tuh lagi ga jadi diri sendiri. Kayak lagi jadi orang lain yang bukan Nusaibah Azzahra.

Berbulan-bulan kayak hidup dalam kegelapan. Terang sebentar terus gelapnya lama. Terus aja gitu. Sampai ga ngenalin diri sendiri.

Pikiran aku yang super ruwet pun makin ga nemu conclution dari kesemuaan ini.

Doa demi doa sudah dilantunkan. Tapi entah karena sebelumnya doa belum begitu sungguh-sungguh atau tersebab apa, belum juga nemu jalan terang.

Setiap kali baca qur'an baik tilawah atau muroja'ah dan interaksi lainnya, selalu sambil diniatkan buat kesembuhan hati aku, mental aku, yang lagi ga oke banget. Innii saqiim kalo kata Nabi Ibrahim 'alaihissalaam mah. Saya sakit ya Allah..

Sampai pas ngisi mentoring kemarin, iya baru aja kemarin banget, ada ayat qur'an yang mengjleb ke hati.

{ إِن يَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن يَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا ٱلَّذِي يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ }
[Surat Ali 'Imran: 160]

Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.

Akhirnya ya, dengan ini aku kebangun sebab menggalau dalam mimpi. Gelisah gitu. Akhirnya shalat malam. Dan doa sepenuh kesungguhan di sana, minta ditolong sama Allah, aku yang lagi mengerrorr ini. Tolongin aku ya Allah aku lagi menganeh banget. Aku ga paham aku kenapa. Udah berbulan-bulan aku abaikan ini. Sampai aku lupa diri aku sendiri. Engkau yang Maha Hidup dan Maha Mengatur segala urusan, perbaiki diri aku ini ya Allah keseluruhannya, jangan serahkan diri aku ke diri aku sendiri sekejap matapun.

Nangis udah deh doa nyerah melambaikan bendera putih ke Allah.

Allah jawab dong lewat kajian Ramadhan HCR yang dibawain sama kang Harry Firmansyah. 

Bingung itu bagus. Yang ga bagus itu abai.

Ih ya ampun, pengabaian itu loh yang berbulan-bulan ini aku lakukan. Pantesan.. (1)

Dari ba'da sahur nunggu adzan subuh aku udah nyimak-nyimak materi 1 sampai 3 (meski ga selesai semuanya, baru 1 setengah video yang ditonton tentang Lag and Lead Measure Ramadhan, dan Spirituality) lanjut jam 6 ba'da subuh nyimak live materi tentang Value.

Ampun ya Allah... 

Spritual itu bukan sekedar ngaji, tapi ini tentang pemaknaan. Pantesaaan (2) 

Kalau ada value diri yang ga dijalanin, wajar akan ada yang ga beres dengan diri kita. Pantesan (3) 

Pantesan (4) pantesan (5) pantesan (6) dst..

Semua itu membuat aku dapat sebuah pencerahan.

Ada my personal values yang udah ditinggalkan berbulan-bulan. Dari 3 value aku: spiritual, integritas, kebijakan, ada 2 yang ga jalan (eh apa semuanya ditinggal malahan ya) 😭 

You know what? Nulis kayak gini, buat aku itu bukan sekedar curhat atu nulis ngalor-ngidul tanpa tujuan, itu cara aku memaknai sesuatu. Mengshare tulisan hasil pemaknaan adalah kebijaksanaan yang aku ingin share buat banyak orang.

Boleh cek ricek kapan terakhir aku nulis panjang gini?

Blog, November tahun 2021.
Instagram, Januari awal 2022.

Udah lah... Ngerti banget kenapa sekarang aku begini. 

Tapi yang istimewa, saat aku memutuskan untuk memaknai keerrorran aku bulan-bulan terakhir ini adalah cara Allah untuk memberikan aku pemahaman yang lebih mendalam. Allah mau mengajarkan aku sesuatu yang sangat penting untuk perbaikan diri aku.

Caranya memang harus didapat dengan muter-muter dulu berbulan-bulan dan ujungnya ketemu jawaban di tempat yang dekat, teramat dekat, ada pada doa.. Ada pada jawaban Allah lewat acara yang tiba-tiba "Ih kayaknya aku butuh ini deh.." dan akhirnya diikuti.

Allahu akbar..

Jangan lepaskan lagi ya Allah.. Tolongin terus aku yang seperti ini. Asli ya Allah, ga bisa apa-apa aku tanpaMu...


Komentar

  1. Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah, agar kita tidak pernah kehilangan diri kita. Semoga kita selalu ingat, untuk membuka kalam-nya agar kita ingat lagi, siapa kita dan apa yang seharusnya kita lakukan saat kita merasa tersesat dan tidak tahu arah. Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca blog ini dan bersedia meninggalkan jejak dalam komentar,semoga bermanfaat ya. ^_^

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?