Yang Jauh Tertinggal (Ditinggal)

Sedetik yang lalu, itulah yang paling jauh tertinggal.

Ada rasa hangat di hati. Saat di mimpiku semalam, aku menemukannya menyapaku dari jauh. Memberi semangat dan kekuatan.

"Dari setiap luka yang ia terima, ia hebat, sebab ia mampu mengubahnya menjadi sebuah karya. Yang bisa menjadi pijakan untuknya semakin tinggi. Ya, ia luar biasa."

Sebaris kata saja, tapi menenangkan dan membangkitkan jiwa.

Dia memang jauh tertinggal, bahkan sebenarnya ditinggal..

Kisah pada akhirnya tidak sesuai dengan harapan. Tapi kita tahu kisah itu ada. 

Isyarat yang tak tersampaikan.

Kata yang tak terucapkan.

Biarkan. Semua memang sudah cukup. Sudah semestinya berhenti di sana. Itu ketetapan yang tidak akan bisa diganggu gugat siapapun.

Sekarang mari berpikir dari sudut pandang Sang Penulis Kisah.

Mulai dengan pertanyaan, kenapa?

Kenapa di salah satu persimpangan jalan, kami pernah dipertemukan?

Karena kalian harus belajar satu sama lain.

Kenapa harus pernah ada getaran hati?

Karena Aku sedang memperkenalkan diriku dengannya. Mungkin tanpanya, selamanya kau tidak akan paham bagaimana reaksi hati yang benar-benar tulus mencintai.

Kenapa harus selesai di sana dan suatu waktu dia datang ke dalam mimpi?

Karena dengannya Aku menguji ketulusan cintamu. Jika kau mengerti, kau bukan mempertanyakan, tapi menjadi yang paling pertama mengambil pelajaran.



Semua hanya demi kebaikanmu, meskipun kini kau belum tahu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI ANAKMU YANG KINI DEWASA

Perjalanan Pembuktian Cinta #Part1

sampe sebesar ini?